Rencana jihyo dan jiyaa gagal ingin mengunjungi makam ibunya semenjak 2 manusia itu datang kerumah kiyoon dan membawa masalah besar.
"Appa"jiyaa memandang laki-laki itu lama,jujur jikyoung tak tahan menahan rasa sedihnya,dia gagal dalam menjaga keluarga kecil yang harmonis.
Lebih jelasnya di depannya sekarang yang ada di depannya ini adalah anaknya.
"Song jiyaa"jikyoung tak bisa lama-lama menahan tangisnya ia menangis mengeluarkan semua penyesalan dan dia menjadi seorang ayah yang gagal dalam mendidik seorang anak dan menjaga istrinya.
"Appa"tangis jiyaa memecah bak seorang bayi dan dia berjalan mendekati ji-kyoung yang tertunduk tak ingin anaknya melihat wajahnya.
"Apa paman baik-baik saja?"tanya soora yang tidak tau apa-apa dan menenangkan pamannya ini.
Jiyaa duduk di depan ji-kyoung yang sedang terduduk lemas,lain dengan jihyo yang sudah membulatkan matanya melihat apa yang dilakukan adiknya "ya!song jiyaa!"jerit jihyo yang tak di tanggapi oleh jiyaa.
"Appa,ini aku"song jiyaa menangkup pipi ji-kyoung yang sudah di banjiri air mata"appa..."jiyaa mulai menangis kencang,jihyo pun bangun dan menarik jiyaa untuk berdiri.
"DIA BUKAN APPA MU SONG JIYAA TAK MUNGKIN SEORANG APPA MEMBUAT ISTRINYA MENINGGAL DUNIA HAH!DASAR TAK TAU DIRI!"ucap jihyo langsung pergi ke kamar dan membanting pintu kamar nya.
Jiyaa terduduk menangis tak menyangka seorang appa yang dikiranya sudah meninggal seperti kata sang ibu ternyata masih hidup dengan sehat.
Ji-kyoung bangun dan melihat kearah jiyaa "maaf appa tak bisa menjadi yang terbaik bagi kalian,semua karena appa yang terlalu lemah dan jatuh sakit-"
"Cukup"jiyaa menatap ji-kyoung dengan air matanya yang masih tergenang di kelopak mata"appa"jiyaa berlari dan memeluk ji-kyoung,soora pun mengerti atas kejadian ini soora sangat mengerti melihat itu pun soora tersenyum,dan mengingatkan dirinya kepada omongan hosoek jika dia dan jiyaa satu darah karena ini.
"Ternyata benar kita satu darah"ucap soora yang membuat jiyaa tersenyum,senyuman yang jarang jiyaa tunjukan.
______
Sekarang jiyaa, jikyoung,dan soora sedang berada di sebuah caffe milik ji-kyoung,"appa sejak kapan kau sembuh?"tanya jiyaa sambil menyeruputi jus wortel campur jeruknya.
"Appa membutuhkan biaya pengobatan pada waktu itu,tetapi chanwoo datang appa nya soora menanggung biaya rumah sakit akhirnya appa mulai pengobatan pada tahun 2017 dan sembuh nya tepat pada akhir tahun 2018,2 tahun yang lama membutuhkan pengobatan itu"sekarang jiyaa seperti berterimakasih kepada appa nya soora sudah menyembuhkan seseorang yang ia cari selama ini.
"Lama sekali"ucap jiyaa melongo menatap appanya "nee aku menemani paman saat paman di operasi aku sampai menangis takut terjadi apa-apa pada paman"ucap soora sambil menaikan sendoknya,entah apa maksudnya.
Mendengar itu jiyaa merasa seperti anak durhaka yang tak bisa menjaga sang ayah yang terkena sakit paling jarang ditemui oleh orang-orang.
"Soora,paman sudah membeli apartemen untukmu di sebelah kamar apartemen jiyaa"
"MWO?!"
_______
Seperti yang diucapkan ji-kyoung kalau soora sudah tinggal di apartemen pas di samping kamar jiyaa,siapa menyangka ketika soora sampai barang-barang nya sudah tersusun rapi dan lengkap seperti yang ada dirumahnya.
Soora pun melihat jiyaa yang sedang berdiri menekan password apartemennya di ambang pintu,merasa di lihati jiyaa menoleh,lalu soora berkata "annyeong,hiks appaaa"ucap soora mengejek jiyaa yang tadi menangis keras di depannya jiyaa yang mendengar itu pun ingin mengejar soora dan soora berlari masuk kedalam kamar apartemen nya "YA!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ending Scene -hiatus
Random"Kenapa hidup serumit ini untukku?" Hati mereka bagaikan baja kuat yang dilumuri oleh berbagai lika liku masalah namun tetap mencoba kokoh. Hmm, dimulai dari masalah disekolah, masalah tentang kehidupan cinta, hingga masalah keluarga. Semua menghan...