💙💜💚💛 15

39 2 0
                                    


💙💙💙

Hana dan Yohan menatap indahnya permandangan malam hari sungai Han. Mereka duduk di jalanan yang sepi sembari memandang kedepan.

Yohan duduk dengan memeluk kedua kakinya begitu juga dengan Hana. Keduanya tersenyum menikmati permandangan malam.

"Semuanya sudah tau jika kita berkencan." ujar Yohan.

"Hmm." gumam Hana sembari tersenyum.

"Kau tidak perlu khawatir ketahuan oleh yang lain." Hana mengangguk.

"Aku tidak tau ini akan secepat itu." ujar Hana.

"Aku juga."

"Ah iya, apa Seungyoun oppa juga menyukaiku?" tanya Hana yang memang sedari tadi penasaran.

"Hmm, tapi aku yang berhasil mendapatkanmu."

"Kalian tidak akan bertengkarkan?"

"Ania, Seungyoun hyung bukan orang yang seperti itu. Dia juga yang selalu menyuruhku untuk menyatakan cinta padamu selama ini."

"Syukurlah." Yohan mengangguk.

Yohan menghembuskan nafasnya pelan. Ia menarik Hana kedalam pelukannya. Hana tersenyum membalas pelukan Yohan.

"Hmm aku suka harummu." gumam Hana. Yohan tertawa kecil.

"Aku akan selalu membiarkan mu menikmatinya." Hana bedecih.

"Besok aku sudah bisa menjadi kekasih seorang Kim Yohan dimata sebagian orang."

"Tentu saja." ujar Yohan percaya diri.

Keduanya saling mengeratkan pelukan mereka memandang dengan damai suasana indah didepan mereka.

"Hana~a?"

"Hmmm?"

"Sudah berapa lama kita berkencan?"

"4 bulan."

"4 bulan?" Hana mengangguk, ia mentapa Yohan heran.

"Kenapa kau tidak tau?" Hana menaikkan alisnya curiga.

"Aku tau."

"Lalu kenapa kau bertanya?" Hana mulai kesal.

"Karena aku ingin melakukan ini Chup!"

Hana melebarkan matanya lucu, mendapat kecupan tiba-tiba dari Yohan. Yohan sendiri tertawa gemas melihat ekspresi Hana. Hana memerah, membuat Yohan semakin ingin menggodanya.

"Ya!" Hana memukul lengan Yohan pelan, lalu memegang pipinya yang merah, gadis itu mengarahkan wajahnya kearah lain.

Yohan yang gemas menarik wajah Hana mendekat padanya dan mencium gadis itu tiba-tiba.

Hana kembali tekerjut, bahkan mata gadis itu melebar tidak percaya. Yohan mulai menciun Hana dengan lembut. Hana memejamkan matanya, seketika ia merasa sentakan aliran listrik ditubuhnya saat Yohan menjamah bibirnya lembut. Ini adalah ciuman pertama mereka sekaligus ciuman pertama Hana.

Hana meremas lengan baju Yohan ketika Yohan memperdalam ciuman mereka. Yohan menarik Hana semakin dekat dengannya. Tanga pria itu berjalan menuju tengkuk Hana dan menekannya, kembali memperdalam ciuman mereka.

Yohan melepas tautan bibir mereka saat mulai merasa Hana sudah kehabisan oksigen. Yohan mengusap bibir Hana yang bengkak dengan jempolnya.

Hana kembali merona merah, bahkan lebih merah dari sebelumnya. Gadis itu tidak berani menatap Yohan. Yohan mengangkat wajah Hana dan tersenyum pada gadis itu

NEW CHAPTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang