1 bulan kemudian...
Yeoreum keluar dari kamarnya dengan pakaian rapi. Seungyoun yang ada diruang tamu, memberi Yeoreum semangat.
"Aku menitip Ran eonni oppa."
"Hmm, jangan khawatir aku akan mengurus noona. Lakukanlah yang terbaik." Yeoreum mengangguk dan keluar dari sana.
Yeoreum menjalankan mobilnya menuju tempat tinggal Yunsol. Ia tidak akan menyerah walau Yunsol terus menolak bertemu dan berbicara padanya. Gadis itu pantang menyerah dan terus menemui Yunsol.
Yeoreum berjalan memasuki area tempat tinggal Yunsol. Gadis itu menyipitkan matanya menatap lebih jelas lagi Yunsol yang berjalan kearahnya bersama Saeyon yang terlihat senang.
"Oppa." panggil Yeoreum, Yunsol tidak menanggapi Yeoreum dan terus berjalan menghindari Yeoreum. Ini sudah yang kesekian kali Yunsol seperti itu padanya.
Saeyon menatap Yunsol, yang hanya diam saat Yeoreum meraih tangannya. Yunsol melepaskan pegangan tangan Yeoreum ditangannya. Membuat Saeyon tersenyum miring pada gadis itu.
"Oppa aku ingin berbicara padamu."
"Ayo Saeyon~a kita telat nanti." Yunsol benar-benar mengabaikan Yeoreum.
"Oppa." panggil Yeoreum lagi kali ini dengan nada memohon.
Saeyon menyenggol Yeoreum menyingkirkan gadis itu sari Yunsol.
"Kau tidak punya malu?" bisik Saeyon geram. Yeoreum mengabaikan ucapan gadis itu.
"Oppa beri aku kesempatan sekali lagi." Saeyon melotot mentapa menyala Yeoreum. "Aku tidak ingin hubungan kita berakhir seperti ini. Kumohon.".
"Ya!" geram Saeyon. "Oppa ayo, nanti kita terlambat." Saeyon dengan cepat menarik Yunsol menjauh dari Yeoreum. Tapi Yeoreum dengan cepat menahan tangan Yunsol untuk pergi.
Yunsol menatap Yeoreum yang memohon dengan wajah sedihnya. Membuat pria itu tidak tega, mau bagaimana pun ia masih mencintai Yeoreum, bahkan dengan bodohnya ia masih mencintai gadis itu saat semua yang sudah Yeoreum lakukan padanya.
"Saeyon~a maaf oppa tidak bisa menemanimu. Oppa harus berbicara pada Yeoreum." ujar Yunsol pada Saeyon. Saeyon terlihat marah, sedangkan Yeoreum menghembuskan nafasnya lega.
Yunsol menuntun Saeyon masuk kemobil gadis itu. "Hati-hati dijalan. Aku akan menyusul jika masalahnya sudah selesai.
Saeyon tidak menjawab gadis itu memandang tajam Yeoreum yang menatap mereka berdua."Hati-hati dijalan." Saeyon mengangguk dan menjalankan mobilnya.
Yunsol menatap Yeoreum yang menunggu dirinya. Pria itu berjalan masuk kerumahnya. Yeoreum mengikuti Yunsol.
"Duduklah." Yeoreum duduk di sofa ruangan itu. Yunsol kembali dengan kaleng minuman kesukaan Yeoreum.
"Oppa mianhae." ucap Yeoreum. "Aku benar-benar minta maaf. Tidak bisakah kita kembali lagi seperti dulu?" pinta Yeoreum.
Yunsol menatap Yeoreum, "Seharusnya kau tidak membohongiku."
"Maaf." Yeoreum menunduk.
"Kau sudah memikirkan baik-baik tentang perasaan mu?" Yeoreum mengangguk.
"Aku membutuhkan mu. Aku tidak ingin kau pergi dariku." ujar Yeoreum, air mata gadis itu keluar. Yunsol menghembuskan nafas beratnya.
Ia meraih Yeoreum kedalam pelukannya. "Kau tau, aku sangat mencintaimu. Beberapa hari yang kulalui untuk mengabaikan mu benar-benar membuat ku tersiksa. Tapi aku tidak ingin kau mengecewakan ku lagi jika aku menerima mu kembali. Aku hanya ingin kau berfikir lebih panjang lagi tentang perasaan mu."
KAMU SEDANG MEMBACA
NEW CHAPTER
FanfictionCerita ini karya selanjutnya Yiejung setelah Story BTS tamat. Jika masih belum ada yang baca cerita pengenalan karaker wanita untuk cerita ini, buruan cek work Yiejung dan segera baca, vote lalu komen. Jangan lupa ya, di Vote dan Komen. Agar lebih m...