NEW CHAPTER

💙💜💚💛 19

"Kau baru pulang?" Wooseok menghampiri Yeoreum yang terlihat kesusahan membawa barang-barangnya dari mobil. "Sini aku bantu."

"Terima kasih." Yeoreum memberi Wooseok beberapa barang yang sulit ia bawa.

"Ran noona kemana?"

"Dirumah besar. Ia tidak pulang malam ini." Wooseok mengangguk mengerti.

"Ini semua untuk apa?" tanya Wooseok heran saat melihat begitu banyak kotak dibagasi mobil Yeoreum.

"Ini milik Ran eonni dari rumah besar. Akk!"

"Wae? Wae?" Yeoreum tidak menjawab ia hanya berusaha melepaskan anting yang nyangkut dibajunya. "Sini." Wooseok membantu Yeoreum melepaskan anting gadis itu yang nyangkut.

Wooseok yang memiliki penglihatan yang agak kabur kembali mendekati wajahnya pada Yeoreum.

"Sudah?"

"Sebentar ini berbelit-belit." jawab Wooseok. "Sudah selesai."

BUK!!

"OPAAA!!"

Yeoreum segera menahan Yunsol yang ingin kembali memukul Wooseok. "Oppa berenti! Apa yang kau lakukan?!" marah Yeoreum.

Wooseok yang tersungkur kelantai karena pukulan tiba-tiba Yunsol mengusap bibirnya, sedikit mengeluarkan darah.

Yunsol menatap kecewa Yeoreum yang masih tidak paham apa yang terjadi.

"Oppa kau kenapa? Kenapa kau memukul Wooseok oppa? Kau gila?" Yunsol berdecih mendengar ucapan Yeoreum.

"Jadi seperti ini yang terjadi? Kau mengatakan Saeyon menggodaku dan aku menduakan mu. Tapi nyataknya kau sendiri tidak bercermin apa yang kau lakukan padaku." ujar Yunsol. Yeoreum mengeryit bingung.

"Apa maksudmu?"

"Kau ingin tau apa maksudku?"geram Yunsol. "Han Yeoreum, aku memang salah menilaimu saat ini. Kau mengkhianatiku, membohongiku, bahkan kau membuatku terlihat bodoh." Yunsol memerah.

Yunsol menatap Yeoreum dengan begitu kecewanya, ia menatap Wooseok yang saat itu masih berdiri dibelakang mereka.

"Dan kau. Aku tidak tau kau pria brengsek yang bisa merebut kekasih orang lain." ujarnya tajam pada Wooseok.

"Mwo?" Yunsol tidak menjawab, pria itu memandang menyala Wooseok dan Yeoreum, lalu pergi dari sana.

💚💚💚

"Oppa." Yeoreum berusaha mengejar Yunsol yang terus menghindarinya. "Oppa dengarkan aku dulu." Yeoreum menahan tangan Yunsol.

Yunsol berhenti pria itu menatap Yeoreum dengan wajah penuh emosi. Ia benar-benar merasa terkhianati saat ini.

"Oppa ini salah paham."

"Salah paham?" Yeoreum mengangguk dengan ekspresi takut, wajah Yunsol saat ini benar-benar berbeda dari biasanya. "Kau bilang ini salah paham setelah kau membohongi ku?"

"Aku tidak bermaksud membohongimu oppa."

"LALU APA?!"bentak Yunsol marah. Yeoreum sedikit tersentak dengan bentakan Yunsol.

"O-oppa." gumam Yeoreum, gadis itu menatap Yunsol dengan mata berkaca-kaca.

"Apakah sebegitu tidak berartinya aku bagimu? Apakah hubungan kita sudah tidak ada artinya? Hingga kau enggan memberitahukan rahasiamu padaku dan membohingiku seperti ini?" ujar Yunsol kecewa.

"Oppa apa maksudmu?"

"Kau membohongiku Han Yeoreum. Kau mengatakan jika kalian tidak memiliki hubungan apapun. Tapi nyatanya kalian pernah saling mencintai. Aku awalnya tidak percaya dengan Saeyon, tapi setelah aku melihat kalian berdua tadi. Aku benar-benar kecewa."