💙💜💚💛 16

12 2 0
                                    

Ran dan Yeoreum duduk didalam mobil sembari memandang keluar jendela disisi masing-masing. Keduanya seakan larut akan lamunan mereka diperjalanan pulang malam ini. Keadaan dalam mobil itu sangat sepi, walau berisi 5 orang manusia didalamnya.

Shinyoung yang duduk dijok paling belakang menatap kedua gadis itu heran. Begitu juga dengan Binwoo dan Bum yang duduk didepan. Mereka bertiga sesekali melirik kedua gadis itu. Tidak biasanya mereka hanya diam mematung tanpa suara ataupun pergerakan. Mobil mereka berhenti dilampu merah.

Ran mengerutkan dahinya menatap sosok pria yang sudah sangat ia kenal sedang berjalan bersama seorang gadis yang menggandeng mesra pria itu, memasuki sebuah cafe.

Ran menepuk Yeoreum yang ada disebelahnya. Yeoreum menatap Ran bingung, Ran menunjuk kesisi apa yang dia lihat.

"Bukan kah itu Yunsol?" tanya Shinyoung terkejut.

Yeoreum menatap apa yang mereka lihat. "Kalian putus?" tanya Ran kaget. Yeoreum menggeleng dengan wajah bingungnya.

"Yunsol tidak mungkin selingkuhkan?" tanya Shinyoung. Ran menggeleng sembari meringis kecil.

Yeoreum keluar dari mobil. "Ya ya ya kau mau kemana?" tanya Ran panik.

Yeoreum tidak menjawab gadis itu berjalan kearah Yunsol dan adik tirinya.

Kedua orang itu terlihat terkejut dengan kedatangan Yeoreum.

"Yeoreum~a." gumam Yunsol. Yeoreum memberikan senyumannya pada Yunsol.

"Eonni kau datang?" tanya Saeyon manis. Sangat berbeda saat mereka bersama biasanya.

"Hmm kenapa? Aku mengganggu kalian?" tanya Yeoreum santai.

Binwoo memarkirkan mobil mereka didepan cafe dimana Yeoreum menghampiri Yunsol dan Saeyon. Keempat orang yang ada didalam mobil itu hanya diam disana, tidak ingin mengganggu Yeoreum. Walau awalnya Ran khawatir dan ingin menghampiri Yeoreum, Shinyoung melarang gadis itu untuk ikut campur. Ran menurut dan hanya memandang mereka dari dalam mobil.

"Kenapa kau mengatakan seperti itu. Bagus jika kau datang. Kita bisa berkumpul bertiga." ujar Yunsol. Tapi Saeyon terlihat tidak senang dengan ucapan Yunsol.

"Benarkah? Kalau begitu aku boleh bergabung?" Yunsol mengangguk, Yeoreum menatap Saeyon yang terlihat kesal. Tapi berusaha ia sembunyikan karena ada Yunsol bersama mereka.

"Kau ingin minum apa eonni?" tanya Saeyon lembut.

"Hmm apa saja." jawab Yeoreum. "Oppa bisa pesankan aku minum? Aku haus." pinta Yeoreum. Yunsol mengangguk, berdiri memesankan minuman untuk kekasihnya.

Saeyon masih tersenyum sampai Yunsol tidak menatap mereka berdua. Ia lalu menatap kesal Yeoreum yang terlihat santai didepanya.

"Kenapa kau kemari?" tanya Saeyon ketus.

"Kenapa kau bersama kekasihku?" tanya Yeoreum balik, tapi dengan nada santai.

"Cihh, kekasih apanya. Kau bahkan tidak memperdulikan Yunsol oppa." Yeoreum mengeryit dengan ucapan gadis itu. "Sudah kukatakan bukan. Jauhi Yunsol oppa dia milikku."

"Sudah kukatakan juga kan. Dia kekasihku dan dia tidak pernah mengatakan jika dia milikmu." jawab Yeoreum santai.

"Kau ingin bertengkar dengan ku sekarang?" sinis Saeyon. Yeoreum tersenyum miring, mengedikkan bahunya tidak peduli.

"Kau taukan bagaimana ibuku merebut ayahmu dari ibumu?" tanya Saeyon dengan senyum miringnya. "Seperti itulah yang akan aku lakukan padamu jika kau tidak melepaskan Yunsol oppa."

Yeoreum tidak menjawab gadis itu menatap Saeyon dengan tangan yang mengepal mulai emosi. "Hanya dengan jebakan kecil bisa dengan mudah memisahkan kalian dan menjadikan Yunsol oppa milikku." sambung gadis itu lagi dengan nada tenang tapi mengejek.

NEW CHAPTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang