A/N
hola aku double update, jangan lupa di cek ya
***
"bahkan sampe penyelidikan terakhir juga masih banyak yang janggal."
"gue gak ngerti alesan jaebum ngebunuh mereka semua. kayak masih ada yang ngeganjal deh."
"pembalasan dendam? bisa aja kan dia ngebunuh karena itu?"
"tapi terlalu gak masuk akal. keterangan yang di kasih sama para saksi masih banyak menimbulkan tanda tanya."
"jaebum psikopat?"
"gak ada yang tau, polisi gak berhasil nemuin data pemeriksaan jaebum."
"menurut profiler gimana?"
"ya justru itu. profiler juga dibuat bingung karena kita sama sekali gak dapet data apa-apa tentang dia."
sejeong memijit keningnya. berkas penyelidikan itu ternyata tidak terlalu membantu banyak.
"bi coba lo simpulin dulu deh." pinta yeeun pada eunbi.
"ini kasus pembunuhan 10 tahun yang lalu. kejadiannya di suatu sekolah. korbannya ada 21 orang. menurut keterangan saksi mereka terjebak di sekolah selama satu minggu, dan selama seminggu itu pula mereka di terror. ini bukan cuma kasus pembunuhan, tapi ada orang hilang juga. hari itu, sekolah mereka lagi ngadain study tour, dan di hari itu juga anak-anak lain yang ikut study tour menghilang tanpa jejak. staff pengajar di temukan beberapa hari setelah ada laporan terror pembunuhan. mereka di temukan di beberapa titik dalam keadaan mengenaskan. bahkan beberapa diantara ditemukan tak bernyawa. mereka langsung diamankan dan di bawa ke rumah sakit. tapi kayaknya mental mereka terlalu terguncang. sebagian besar dari mereka bunuh diri setelah beberapa hari di selamatkan. sampai saat ini ada satu staff yang masih hidup dan ada satu staff lagi yang keberadaannya tidak diketahui,"
"siapa?"
"taeyeon, tapi dia menolak buat ngasih keterangan apapun sama polisi. sampe sekarang dia masih hidup dan masih tinggal di rumah sakit. yang kedua tiffany, dia tiba-tiba hilang dan gak pernah ada yang tau keberadaannya sampe sekarang."
"kenapa dia sampe nolak buat ngasih keterangan coba?"
"menurut catatan di sini, setiap kali kita tanya sesuatu sama dia, dia pasti bakal teriak-teriak. dan dia juga bilang kalo dia gak mau ngasih keterangan apapun."
"terus apa lagi?"
"selain itu ada beberapa anak di sekolah yang selamat. wendy, soojung, hongseok, seola, jaebum dan seulgi. mereka semua udah ngasih keterangan kecuali jaebum sama seulgi. setelah dilakukan pemeriksaan di gedung sekolah itu, mereka malah hilang, dan gak pernah di temukan. polisi belum bisa ngasih keterangan apa mereka masih hidup atau sebaliknya."
"kalo para korban udah ngasih kesaksian, harusnya polisi dulu juga dapet petunjuk dong." sahut yohan.
eunbi mengangkat bahunya. "gak gitu han, keterangan yang di kasih masih terlalu janggal. polisi sama sekali gak bisa nebak apa yang sebenarnya terjadi. apa benar kasus pembunuhan berantai atau ada sesuatu di balik ini semua."
"gue juga baca, polisi bahkan kesulitan buat nyari tau siapa keluarga para korban. polisi juga gak bisa nemuin catatan medis apapun. informasi korban terlalu sedikit saat itu. dan itu yang bikin aneh." ujar yohan.
"berkas-berkas ini tuh kayaknya gak akan ngebantu banyak deh. masih terlalu banyak yang janggal." keluh yeeun.
"mungkin gak sih kalo penyelidikan dulu keganggu gara-gara ada beberapa pihak yang ikut campur dan gak mau kasus ini terungkap?" tebak yohan.
sejeong mengangguk. "bisa aja. ada oknum lain yang berusaha nutupin kasus ini sampe akhirnya kasus ini ditutup tanpa pernah ada titik terang."
"woo, lo udah nyari tau keberadaan para saksi?" tanya sejeong pada eunwoo.
eunwoo yang sedari tadi hanya diam di depan komputernya mengangguk.
"udah, gue juga udah dapet alamat mereka." jawab eunwoo.
"oke hal pertama yang harus kita lakuin adalah nemuin para korban. kita coba minta kesaksian dari mereka." ujar sejeong.
***
sejeong, yeeun dan yohan sudah berdiri di depan sebuah rumah besar yang terletak di ujung kota. cukup sulit menemukan rumah ini mengingat letaknya yang cukup terpencil.
"halo permisi." sapa sejeong begitu sampai di depan pintu rumah.
tak lama menjelang, seorang wanita paruh baya keluar dari rumahnya. dia memandang sejeong bingung.
"maaf sebelumnya, kami dari kepolisian sebelumnya sudah menghubungi untuk datang meminta kesaksian dari saudari soojung. benar ini rumahnya?" tanya sejeong.
wanita paruh baya itu mengangguk dan mempersilahkan sejeong, yeeun dan yohan untuk masuk ke dalam.
"maaf bu kalau kedatangan kami menganggu. kami sedang bertugas untuk memecahkan kasus pembunuhan berantai 10 tahun yang lalu. ka--"
"saya tau." wanita paruh baya itu memotong pembicaraan sejeong.
"saya ibu dari soojung, kalian bisa panggil saya nyonya jung." lanjutnya.
"sebelumnya sudah pernah ada polisi yang datang ke sini?" tanya sejeong.
"ada beberapa." jawab nyonya jung.
"soojung ada bu?" tanya yeeun kemudian.
nyonya jung mengangguk. "ada di dalam."
"boleh kami minta waktu untuk sedikit berbincang dengan soojung?" kali ini sejeong yang bicara.
nyonya jung tersenyum dan perlahan menggeleng.
"maaf tapi tidak untuk wawancara. kamu menerima tamu tapi untuk wawancara kami akan menolaknya. saya yakin kalian juga punya berkas wawancara soojung dulu. apa yang dia katakan di situ memang sama dengan apa yang dia ingat di dalam pikirannya. berapa kalipun soojung ditanya soal kejadian 10 tahun lalu, jawabannya pasti akan sama." jelas nyonya jung kemudian.
sejeong mengangguk.
"soojung menderita skizofrenia paranoid." ucap nyonya jung yang membuat sejeong agak terkejut.
"saya memang tidak pernah memberitahukan ini pada pihak polisi sebelumnya. pada dasarnya, soojung kehilangan kemampuan untuk membedakan hal yang nyata dan tidak nyata." lanjutnya.
"sejak kapan?"
"saya tidak tau jelas sejak kapan. dulu, soojung tinggal dengan ayahnya. ayah soojung dan saya sudah bercerai sejak lama dan hak asuh anak ada di tangan ayahnya."
yohan tidak duduk diam bersama sejeong dan yeeun. dia berjalan-jalan di sekitar ruang tamu. melihat-lihat hal yang ada di situ sampai matanya menatap sebuah foto yang di pajang di atas nakas.
yohan mengangkat foto itu agar bisa melihatnya dengan jelas.
"itu soojung dan kakaknya." seru nyonya jung ketika menyadari bahwa yohan sedang memegang foto itu.
"kakak soojung?" yohan menatap nyonya jung penuh tanya.
"iya, sooyeon."
"ah aku tau. bukannya dia udah meninggal?" tanya yohan polos. sejeong agak memelototi yohan begitu pertanyaan itu keluar dari mulut yohan.
nyonya jung menggeleng.
"tidak, dia tidak meninggal," nyonya jung menggantungkan kalimatnya lalu menatap sejeong lekat.
"dia hilang." lanjutnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/191763809-288-k375805.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
#JOEY - Prometheus
Fanfic#BOOKO2 | Prometheus series Kali ini Sejeong harus di hadapkan dengan kasus yang masih menjadi teka-teki selama 10 tahun. Kasus yang masih menyimpan banyak kejanggalan di dalamnya. Potongan puzzle dari kasus ini berhamburan, terlalu sulit untuk men...