#JOEY - Prometheus

CHAPTER O8

"hwang minhyun."

"hwang minhyun? tapi dia—"

"CEO dari perusahaan keluarga hwang. saya tau itu."

sejeong terdiam sejenak.

"bagaimana caranya?" tanya sejeong.

"di awal saya sudah bilang jika prometheus adalah lembaga ilegal. mereka mendapatkan pasien dari menculik mereka. para pasien ini sebelumnya punya latar belakang yang cukup menyedihkan seperti sering disiksa keluarga, dikurung, dikucilkan dan dirisak. ada juga yang baru membunuh keluarganya sendiri."

"prometheus datang dengan menawarkan perlindungan untuk mereka. namun mereka tak sadar bahwa sebenarnya prometheus menculik anak-anak yang depresi ini."

"terkadang mereka juga mendatangi keluarga miskin yang mempunyai anak yang kejiwaannya kurang sehat. mereka menawarkan penyembuhan tanpa biaya pada keluarga-keluarga ini. tapi terkadang ada juga keluarga kaya yang menyerahkan anak mereka pada prometheus karena mereka lelah membesarkan anak yang mempunyai gangguan kejiwaan."

"maaf nyonya, kalau saya boleh tanya. kenapa target mereka itu anak-anak yang depresi?" tanya sejeong.

"karena jika anak-anak itu hilang, maka tak akan ada banyak orang yang mencari mereka. anak-anak itu tidak diharapkan di masyarakat." jawab taeyeon.

"jika anak-anak itu hilang? maksudnya?" tanya sejeong lagi.

"prometheus menculik anak-anak itu untuk melakukan bisnis gelap mereka. prometheus akan mengambil organ-organ para pasien dan menjualnya di pasar gelap. prometheus juga membuang semua data para pasien dari semua sumber. mereka menyimpan data itu sendiri. tujuan mereka adalah agar keluarga yang mencari tidak akan berhasil menemukan para pasien ini dan bisnis gelap mereka tak akan ketahuan." jelas taeyeon panjang.

"lalu tiffany?"

"mereka membuat tiffany jatuh cinta pada minhyun. tiffany jadi gila dan rela melakukan apa saja demi minhyun. hal itu pula yang membuat minhyun memanfaatkan tiffany. dia yang memerintah tiffany untuk membuat semua teror malam itu terjadi. tapi minhyun tidak tau, bahwa anak-anak itu bisa lebih gila daripada dugaannya."

"sebenarnya, study tour yang akan dilaksanakan itu hanya sebuah cerita yang dikarang prometheus. karena sebenarnya anak-anak ini sedang dipersiapkan sebelum mereka dibunuh dan organ mereka dijual. maka prometheus harus memikirkan cara agar anak-anak yang tidak ikut study tour juga bisa terbunuh dan mereka bisa mendapatkan organ anak-anak itu."

"nyonya, boleh kami tau apa yang terjadi pada para pengajar—ah maksud saya para dokter pada hari kejadian?" sejeong menginterupsi.

"selama satu minggu itu, mereka melakukan pengancaman pada kami semua. kami dan para pasien di tempatkan di suatu ruangan besar. para pasien semuanya di baringkan sedangkan kami di ikat di sebuah kursi. kami semua menyaksikan para pasien di bunuh tanpa di bius. kami semua menyaksikan saat organ-organ itu diangkat dari tubuh pasien. dan itu terjadi selama seminggu penuh. mereka bilang jika kami semua melanggar peraturan, maka kami akan menjadi seperti para pasien." jawab taeyeon.

"lalu apa yang terjadi setelah itu?"

"minhyun akhirnya tau kalau rencana tiffany gagal karena ada pasien yang berhasil kabur. minhyun marah besar dan membuang kami di berbagai tempat."

"sebelum itu apa yang terjadi?"

"sebelum dibuang, kami di siksa semalaman oleh orang-orang bertopeng yang membunuh para pasien. itulah yang membuat banyak diantara kami mengalami trauma dan bunuh diri."

sejeong mengangguk. semuanya sudah cukup jelas di kepalanya. yang harus dia lakukan setelah ini hanyalah mengumpulkan lebih banyak bukti agar kasus ini bisa diangkat lebih tinggi di kejaksaan.

"baik nyonya terimakasih. sebelumnya saya minta maaf karena saya harus segera pergi. setelah ini—"

"kemana?" potong taeyeon.

"saya harus menyusul rekan saya ke kediaman keluarga hwang. salah satu detektif kami berhasil menemukan seulgi, jaebum dan tiffany di ruangan bawah tanah kediaman hwang."

"jangan!" taeyeon menahan lengan sejeong.

"nyonya, tidak apa-apa. justru kami ke sana untuk menyelamatkan mereka."

"tidak! itu jebakan. mereka menjebak kalian!"