11 : Kesayangan•°

250 22 0
                                    

Hari minggu 06.30 Am

Sorot matahari pagi membuat jeongin terusik dan terbangun

Sudah menjadi kebiasaannya bangun pagi setiap hari

"Hoaammm!" Jeongin merentangkan kedua tangannya

"Jeongin sayang? Bangun, mamah udah siapin sarapan

"Iyaa mahh!"

Jeongin masih terduduk dikasurnya pandangannya teralih pada hoddie pink yang tergantung, ia beli kemarin bersama hyunjin

Ia tersenyum dan langsung melenggang kekamar mandi

Setelah bersiap-siap dengan hoddie pink nya ia pun keluar dari kamar

"Eh anak mamah sini sayang kita makan!" Ucap mamah jennie yang sedang menyiapkan sarapan

"Iya mah" Balas jeongin sembari menuruni tangga

-

Dimeja makan.

Hening, Hanya peralatan makan yang beradu sampai akhirnya jeongin membuka suara

"Eumm mah pah! Nanti aku mau keperpus ya sama ka hyunjin!" Ucapnya sembari memotong rotinya

"Yaudah tapi---" Ucap mamah jennie yang terpotong "Mau ngapain?" Balas Suho, Papah jeongin.

Suho menatap jeongin dihadapannya dengan tatapan dingin. "Eum itu pah" Tiba-tiba jeongin gugup

Jeongin tertunduk dan terdiam, semuanya hening. "Kalo sama hyunjin papah bolehin dong!" Ucap suho dengan senyum mengembang

"Ishh papah udah bikin ayen takut aja!"

-

J

eongin kini sudah berada didalam kamar hyunjin, karena tadi bunda yang ijinin.

Jeongin membuka pintu dan menampakkan hyunjin tengah tertidur dengan kamar yang masih berantakkan

Jeongin hanya tersenyum diambang pintu lalu ia menutup pintu dan berjalan keaarah hyunjin tidur

Ia mensejajarkan badannya dengan kasur, tangan jeongin teralih untuk membelai surai rambut hyunjin. "Gak tau berapa lama lagi gw bisa nemenin lu kayak gini ka...."

Asek drama bet:v

Tak terasa setetes air mata jatuh, Jeongin tertunduk dan tangisnya semakin menjadi-jadi

Tapi sebisa mungkin ia menahan isakkannya dengan tangan

Sampai akhirnya ia mengusap air matanya dan tangannya beralih menggenggam tangan hyunjin lalu menciumnya

Hyunjin membuka matanya karena terganggu dengan pergerakkan jeongin

Hyunjin mengusak matanya perlahan memperjelas pandangannya, ia melihat jeongin sedang menggenggam tanganya sembari menangis

"De?"

Jeongin kaget dan langsung menghapus air matanya. "Lu kenapa?" Tanya hyunjin

"Eumm gpp ko"

"Jangan boong, lu kenapa nangis?"

"Engga ko kelilipan aja"

"Akh alasan klasik, Lu kenapa sih nangis? Cerita aja sama gw"

"Hehe gpp aku terharu aja kemaren diajak jalan sama kaka"

"Astagah!" Hyunjin menepuk dahinya. "Adikku ini lucu banget sih?!" Tangan hyunjin beralih mencubit pipi jeongin

Jeongin mempoutkan bibirnya. "Udah cepetan mandi kalo kelamaan aku ngambek nih!"

"Ehiya siap boss!!!"





Sembari menunggu hyunjin mandi, jeongin melihat-lihat koleksi hyunjin.

Jeongin melangkahkan kakinya ke Bufet yang menampilkan semua koleksi hyunjin, Action figur.

Tangannya teralih untuk memegang dan melihatnya sampai akhirnya pandangannya teralih pada sebuah buku berwarna coklat

Ia membukanya dan terdapat tulisan 'MyDiary'

Hmm ternyata hyunjin juga punya diary.

Ia membuka halaman berikutnya sembari duduk ditepi kasur.

Dear Jeongin...

Betapa bersyukurnya gw bisa ketemu lu lagi
Rindu banget rasanya kepisah selama ini
Gw gak bakal sia-siain setiap detik waktu gw sama lu

Gw bakal jagain lu sampai kapanpun
Lu tetep adik kesayangan gw -----------

"Hmmm Seger banget rasanya!"

Tiba-tiba hyunjin keluar dari kamar mandi membuat jeongin refleks menjatuhkan buku diary milik hyunjin

Keduanya sama-sama mematung ditempat sampai akhirnya hyunjin membuka suara

"Lho buku diary gw?" Ucap hyunjin yang langsung menghampiri jeongin, Ia mengambilnya

"Eumm maaf ya ka..."

"Lu buka buku gw?" Hyunjin menaruh bukunya kembali. "Eumm iyaa..."

Hyunjin menatap jeongin dingin, Jeongin hanya tertunduk tidak berani menatap manik mata hyunjin.

Hyunjin yang melihat jeongin merasa bersalah malah memyeringai kecil. "Ko berani banget sih buka buku gw?"

"A-aku gak sengaja ngebuka itu..."

"Gak sengaja lo bilang? Ini tuh privasi, gak semua orang harus tau malah ini harus ditutup buat pribadi, ngerti gak?!" Ucap hyunjin tenang tapi sudah membuat tubuh jeongin bergetar

Jeongin menggigit jarinya sembari memberanikan diri untuk melihat manik mata hyunjin. "A-aku minta maaf..."

Hyunjin tau kalo jeongin udah gigit jarinya dan badannya geter itu tanda jeongin mau nangis

"Gw gak butuh permintaan maaf lo!"

Jeongin tertunduk kembali, Dia hanya diam dan setetes air matanya jatuh
























Hyunjin menarik jeongin kedekapannya dan mengelus surai rambut jeongin. "Udah ya jangan nangis, Cuman bercanda ko. Masa adik kaka nangis sih? Cengeng ah"

Tbc🌚







••

REVISI AGAIN GAES:)

Regret [Hyunjeong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang