SETAN DUNIA MAYA

2.9K 234 5
                                    

Senja itu aku menatap langit dengan penuh kerinduan. Kerinduan akan keluarga yang telah aku tinggalkan. Aku terlibat pertengkaran dengan orang tua yang membesarkan ku sejak kecil, membuat ku pergi dan hidup seorang diri di kamar kost yang sederhana ini.

Kamar kost yang baru beberapa hari aku tempati ini. Semua kebahagiaan dan hal indah yang aku miliki sejak dulu hilang begitu saja. Bodohnya aku meninggalkan mereka, meninggalkan kebahagiaan yang sejak dulu aku rasakan. Dan menjalani hidup dengan penuh kesendirian.

Hari ini akhir pekan, aku tak beraktivitas, seharian aku menghabiskan waktu bersama handphone ku, melihat sosial media dan lainnya. Hanya itu yang bisa dilakukan oleh orang yang kesepian. Semua aku lewati begitu cepat, sampai akhirnya sekarang sudah waktunya malam datang. Kamar kost ku berada di lantai dua membuat senja terlihat jelas dari sini, senja yang sangat indah, aku menatapnya, dan semoga keluarga ku menatap nya juga. Menatap senja yang sama.

Pukul 23:00

Lagi-lagi waktu berlalu begitu cepat, aku tetap bermain main dengan gadget ku, melihat sosial media. Di tengah kesunyian dan heningnya kamar kost ku. Sesekali aku berkomentar di beberapa postingan. Aku berkomentar laksana seseorang yang benar dan bijak, padahal dalam kehidupan yang sebenarnya aku hanyalah seorang pecundang yang membenci diri sendiri, seseorang yang gagal karena keegoisannya sendiri, dan dengan bodohnya aku menasehati mereka.

Saat aku sedang asik dengan kegiatan ku, tiba-tiba dering gadget ku berbunyi dan memecah keheningan malam di kostku ini. Ada sebuah pesan masuk, pesan itu dari seseorang yang tidak aku kenal. Ia begitu ramah dan baik. Dia seorang perempuan sama seperti aku, Walau awalnya aku terganggu, perlahan orang ini bisa memahami semua obrolan ku. Aku merasa cocok berbicara dengan orang ini.

Aku mengajaknya berkenalan, namun ia tak menyebutkan nama nya. Menurutnya tak penting mengetahui nama, yang terpenting kita bisa akrab terlebih dahulu. Aku mencoba menuruti dan mengikuti cara berbincang nya. Ini sangat membantu ku disaat aku kesepian, dan sejenak aku melupakan rasa rindu pada keluarga ku.

Terkadang kita kehabisan bahan pembicaraan di chat, terkadang pula ia lama dalam menjawab chat ku. Sesekali aku melakukan selfie sembari menunggu nya membalas chat ku. Saat kita kehilangan pembicaraan, kita selalu menemukan topik pembicaraan baru. Dan ini membuat ku merasa nyaman dan tak pernah bosan. Sudah lama aku tak mendapatkan momen momen mendapatkan seorang teman, teman yang benar benar bisa mengerti aku dan mau mendengarkan keluh kesah ku.

Aku merasa mendapatkan keluarga baru, yang membuatku berfikir ia bisa menggantikan keluarga yang aku tinggalkan. Karena di tengah keputusasaan ku ini, aku mendapat support baru dari seseorang. Yang memang aku butuhkan.

Tak terasa aku sudah mengobrol dengannya selama 2 jam, dan jam menunjukkan pukul 01:00. Aku belum juga tidur, karena masih banyak yang ingin aku ceritakan kepada teman baru ku di sosial media ini. Namun pada akhirnya aku sadar bahwa aku punya kegiatan esok hari, aku sudah terlambat tidur dan tidak bisa terjaga lebih lama lagi, agar tidak mengantuk keesokan harinya.

Namun sebelum kami menyudahi obrolan, ia meminta ku untuk mengirimkan foto ku karena ingin melihat wajah ku. Aku mengirimkannya foto selfie yang baru aku ambil beberapa saat. Aku segera berbaring dan mencoba terlelap, namun suara gadget ku terus berbunyi, dan dia membalas chat ku lagi.

Aku pun terfikir untuk meminta nya mengirimkan foto karena aku juga penasaran bagaimana wajah orang yang sejak tadi mengobrol dengan ku. Namun ia berkata tidak mempunyai foto, karena menurutnya kamera nya berkualitas jelek. Tak lama berselang, ia membalas lagi. Kali ini pesannya sedikit aneh.

Jagad Mistis Nusantara (Kumpulan Cerita Horor)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang