_______________
Bahkan secara tidak langsung beliau mengingkari adanya hadist yang menerangkan hal itu. Ketika ditanya tentang tidak bolehnya melakukan beberapa pekerjan seperti cukur, memotong kuku dan mencuci pakaian pada hari Sabtu dan Rabu,,Ibnu Yunus menjawab: "kamu jangan memusuhi hari-hari itu, sebab hari-hari itu akan memusuhi kamu." Artinya: jangan meyakini bahwa hari-hari itu mempunyai pengaruh yang akan membahayakan diri. Kalaupun benar-benar terjadi, hal itu tidak
lain karena akibat pekerjaan yang dilakukan pada hari-hari tertentu tersebut kebetulan sesuai dengan kehendak Allah Swt.Syekh Khalil didalam litbanya jami' dengan nada keras memperingatkan: "Jangan tinggalkan sebagian hari-hari tertentu untuk melakukukan suatu amalan, karena semua hari adalah milik Allah Swt. tidak memberi bahaya dan tidak memberi manfaat."
Imam Nawawi berkata: "Kesimpulannya, menjauhi hari Rabu karena keyakinan akan kejelekan yang merupakan kepercayaan ahli perbintangan hukumnya benar-benar garam. Sebab semua hari adalah milik Allah Swt. tidak ada hari yang berbahaya dan tidak ada hari yang bermanfaat kerena keadaan hari-hari itu sendiri. Menjauhi hari-hari yang lain juga tidak berbahaya dan tidak ada yang perlu ditakuti."
Dalam arti,,
bahwa melakukan seperti keterangan diatas
(menghindari hari-hari tertentu) hanya didasarkan pada hadits dhaif...!!?
sebagaimana dikemukakan oleh penyusun Kitab An-Nashihah menyebutkan, bahwa sebagian ulama melakukan cantuk pada hari Rabu (dalam tulisan lain pada hari sabtu). Mereka tidak mengindahkan sabda Rasulullah Saw yang artinya:"Barang siapa melakukan cantuk pada hari Rabu (sebagian pada hari sabtu), lalu dia terjangkiti penyakit belang, maka jangan menyesal, kecuali menyesali dirinya sendiri."
Mereka menganggap hadits tersebut tidak shahih. Selang beberapa hari kemudian mereka terjangkiti penyakit belang.
Kemudian sebagian dari mereka bermimpi bertemu Rasulullah Saw.Dalam mimpi itu ia berkata kepada Rasulullah Saw namun beliau balik bertanya: "Apakah belum ada hadits yang datang kepadamu?."
Dia menjawab: "Ada tapi hadits itu tidak shahih." Maka Rasulullah Saw bertanya: "Apakah belum cukup bagimu?"
diapun berkata kepada Rasulullah Saw
"ya rasulullah, sekarang aku bertaubat kepada Allah SubhanahuWata'alla." kemudian Rasulullah Saw mendoakannya...??!
ketika dia bangun dari tidurnya, maka apa yang dia derita benar-benar telah hilang.pengarang Syarah Ar-Risalah
menambahkan sebagai berikut:
"Sebaiknya hadits dhaif seperti itu
diamalkan, tanpa memandang shahih atau
tidaknya, kecuali dalam masalah-masalah hukum yang setaraf."Benar, Hadits dhaif itu sebaiknya diamalkan. Akan tetapi apabila dalam keadaan darurat, maka jangan sampai amal itu berhenti pada hari-hari tersebut...!!?
Next=>> 👇👇
KAMU SEDANG MEMBACA
QURROTUL UYUN
EspiritualRasulullah Saw. bersabda: "Wahai segenap pemuda, barang siapa mampu memikul beban keluarga, maka nikahlah. Didalam riwayat lain: Barang siapa mempunyai ongkos kawin, maka kawinlah. Dan barang siapa mampu memikul beban keluarga, maka nikahlah. Karena...