Teman, malam kian larut dan hening membawa serta beribu rasa untuk bertegur sapa di ruang imaji.
Bergulir satu kisah tentang resah yang hendak menemui terang, tentang kesadaran untuk saling menerima isi kepala sesama manusia.
Terkadang jiwa menjadi kaku dan egosentrisme merajai diri, merasa paling benar dan acuh dengan pemikiran yang bertentangan.
sadarlah, terkadang yang kita anggap tepat belum tentu sependapat.
KAMU SEDANG MEMBACA
JEJAK RASA
PoetrySetiap singgah yang kita pijak ada beribu rasa baru yang menolak terbujur layu, mengering, dan hanya menyisakan ranting. Maka kutuliskan dalam Jejak Rasa agar kenang itu dapat kutilik kembali dalam wadah aksara.