Sunyi menyingkap tirai jendela resah, riuh buah pikir yang selama ini terpejam kembali menyeruak memenuhi galaksi imaji.
kali ini akankah ada temu dari sebuah ragu?
Menggantung sebuah harap bahwa ini bukan kemarin yang bagai hembus angin, sebentar.... kukira sekarang aku bersama yakin yang semoga menjadi amin.
KAMU SEDANG MEMBACA
JEJAK RASA
PuisiSetiap singgah yang kita pijak ada beribu rasa baru yang menolak terbujur layu, mengering, dan hanya menyisakan ranting. Maka kutuliskan dalam Jejak Rasa agar kenang itu dapat kutilik kembali dalam wadah aksara.