Sepersekian kalinya aku mengagumi
Diam-diam menjadi pengagummu paling hening
Gerak gerikmu kuamati lewat maya
Hingga kagumku semakin merajalelaPerangaimu yang begitu ku damba
Akhlakmu yang dibalut iman takwa
Membuat roboh sekat yang selama ini ku buat
Untuk tak lagi mudah terpikatNamun rasa kali ini berbeda
Bukan lagi untuk sepenuhnya memiliki
Tapi sebagai sebuah ukuran
apakah sudah pantas diri ini
KAMU SEDANG MEMBACA
JEJAK RASA
PoesíaSetiap singgah yang kita pijak ada beribu rasa baru yang menolak terbujur layu, mengering, dan hanya menyisakan ranting. Maka kutuliskan dalam Jejak Rasa agar kenang itu dapat kutilik kembali dalam wadah aksara.