0. Prolog

7.3K 424 87
                                    

Akhir pekan biasanya adalah hari yang tepat untuk melepas penat dan stres yang menumpuk selama satu minggu yang telah berlalu dengan pergi ke suatu tempat pariwisata, bukan? Mungkin itu yang biasa dilakukan oleh orang normal.

Bagaimana dengan orang yang tidak normal seperti seorang hikkikomori yang hobi mengurung diri di dalam kamarnya? Tentu saja jawabannya adalah 'biasa saja'.

catatan : hikkikomori = penyendiri yang tidak mau keluar dari kamar

Bagi seorang hikkikomori tidak ada yang berbeda dari hari Senin hingga kembali ke Senin lagi. Mereka terus mengurung diri di dalam kamar melakukan sesuatu yang mereka sukai, menggeluti hobi, atau bahkan bekerja melalui kehebatan jaringan internet dan media sosial di zaman modern ini.

Yah, tak banyak hikkikomori yang ingin bekerja ataupun melakukan suatu pekerjaan yang tidak ia sukai, namun beberapa dari mereka harus memaksa kondisi mental mereka sendiri demi mendapat kehidupan tenang ala hikkikomori—meski hanya melalui media sosial.

Sama seperti kebanyakan hikkikomori lainnya, pemuda menyedihkan yang sedang menatap layar monitor PC-nya di tengah kegelapan kamar ini sedang menekuni hobinya.

Bermain game memang sudah menjadi kegiatan wajar di masyarakat luas, namun harus dibatasi pada dan hingga jam tertentu agar kegiatan lain di kehidupan nyatanya tidak terganggu. Apakah hikkikomori beranggapan begitu? Tidak sama sekali.

Pemuda ini sudah tiga hari tidak tidur demi memainkan sebuah game favoritnya dan hari ini ia sedang menuju hari keempat.

Kantung matanya terlihat jelas menghitam dan nampak memerah, namun pandangannya tak lepas sedikitpun dari layar monitornya. Sorot mata yang nampak fokus dan berapi-api dalam pandangan tertentu, tapi biasa disalahartikan oleh orang-orang biasa yang tak mengerti jenis manusia ini.

   "Oh, aku berhasil mendapatkan Ring of Seraph!! Dengan ini lengkap sudah koleksi Item Seraph-ku!!"

Mendapatkan sesuatu di dalam game-nya, pemuda tersebut berteriak penuh kemenangan sambil mengangkat kedua tangannya ke atas menandakan kegembiraannya yang melimpah ruah.

Jika orang normal melihat ini maka mereka pasti akan merasa jijik atau terganggu, namun bagi seorang otaku game mendapatkan suatu Item langka itu merupakan hasil yang patut dibanggakan—terutama jika di dalam game online.

Meskipun terdengar agak miris, pemuda ini adalah salah satu pemain terhebat di dalam game MMO Chaos Soul Online yang ia mainkan sebelumnya. Dengan nama samaran Clade, pemuda ini beraksi di dalam game tersebut semengerikan mungkin.

Clade selalu bermain sendiri dan tidak pernah sekalipun mengikuti atau membuat kelompok yang seharusnya dapat mempermudah jalan permainannya. Tidak peduli bagaimana caranya, Clade selalu bisa mengalahkan lawannya dengan kemampuan dan strateginya yang luar biasa.

Tak perlu bertahun-tahun atau bahkan berbulan-bulan, Clade mampu mencapai titik tertinggi dari semua pemain-pemain Chaos Soul Online. Hal ini membuat para pemain kelas dunia menoleh ke arahnya dan Clade menjadi perhatian di dalam Chaos Soul Online.

Banyak pemain-pemain profesional Chaos Soul Online mengajak Clade untuk bergabung bersama timnya agar bisa memenangkan kejuaraan internasional Chaos Soul Online sedunia. Namun sayang sekali, semua ajakan tersebut ditolak mentah-mentah dan pemain-pemain profesional tersebut menjadi bual-bualan Clade ketika mendorong keingingan tersebut secara paksa.

Clade tidak peduli monster atau pemain di dalam game, semua yang menyerangnya ia anggap musuh dan harus dilawan—atau lebih tepatnya dimusnahkan. Sejak saat itu Clade menjadi sangat terkenal dan julukan mulai berdatangan dari pemain-pemain lain.

Clade menunjukkan taringnya kepada dunia Chaos Soul Online dan membantai semua musuhnya dalam kejuaraan Chaos Soul Online kategori solo. Killing Machine, War Emperor, Disasterman, Demon King, Heartless Player, Highest Mountain, dan masih banyak lainnya. Namun julukan yang sangat melekat dan menempel pada telinga dan mata pemain Chaos Soul Online dan Clade sendiri adalah Calamity Lord.

Sayangnya orang berada di balik avatar Clade tidak peduli terhadap julukan-julukan tersebut dan hanya terus berfokus pada game dan kejuaraan Chaos Soul Online kategori solo. Jika bisa menghasilkan uang dari game, mengapa tidak?

Setelah puas mendapat apa yang ia cari, pemuda di balik nama Clade tersebut mematikan PC-nya dan pergi ke kasur yang tersedia di kamar itu. Ia melemparkan tubuhnya sendiri dan segera terlelap di atas laut kapuk yang lembut itu.

   "Rasanya sudah lama sekali aku tak bertemu dengan kalian, wahai para warga Dreamland-ku."

Mungkin karena saking lamanya tidak tidur, pemuda tersebut mengigau dalam pra-tidurnya. Itu kejadian yang cukup langka, ya?

Akibat kelelahannya yang menumpuk tersebut sehingga membuatnya tertidur lelap, ia tidak sadar dan takkan mengira bahwa sebuah kehidupan baru menanti di depan matanya nanti.

***

   "Di mana ini?"

Ketika membuka mata setelah tertidur lelap, pemuda di balik nama Clade itu mendapati dirinya tengah terbaring di suatu padang gurun yang luas nan terik. Ia nampak kebingungan, tapi ekspresinya terlihat cukup tenang dalam situasi ini.

Pemuda tersebut mengangkat punggungnya dari hamparan pasir panas, lalu mendorong kakinya membuat tubuhnya berdiri tegak di atas kakinya sendiri. Ia menoleh ke kanan dan ke kiri, lalu ke belakang untuk memastikan tempat apa yang ia pijak saat ini.

   "Oh, di gurun, ya?"

Intonasi suaranya tidak terlalu sesuai yang diharapkan, tapi setidaknya ia menyadari bahwa dirinya sekarang sedang berada di tengah-tengah gurun pasir nan gersang dan panas. Sejauh apapun kau memandang hanya ada hamparan pasir cokelat keemasan berkilau indah di bawah terik matahari.

Ia juga menaruh perhatian pada penampilannya yang jauh berubah dari yang terakhir kali ia ingat. Badan pendek kurus kerempeng dibalut pakaian kasual abu-abu berkesan lusuh yang ia kenakan sebelum tidur sudah hilang dan berubah menjadi setelan baju, celana, dan jubah hitam bercorak garis merah ala avatar Chaous Soul-nya, Clade.

   "Setelan hitam bergaris merah terang ini... bukankah perlengkapan yang dipakai Clade dalam Chaos Soul Online?"

Pemuda itu nampak terkejut, namun ia segera mengendalikan rasa penasaran dan terkejutnya agar tidak menganggu ketenangan dan akal sehatnya. Ia mengangkat tangan kanan dan menyentuh dagunya sedikit, kemudian memikirkan segala kemungkinan yang ada.

Tapi hanya ada satu kemungkinan yang bisa ia pikirkan, yaitu....

   "Aku menjadi Clade dan masuk ke dunia fantasi?"

--------------------------------------------

Author

Yo, Galih Gates di sini!~

Lama tak berjumpa di dalam cerita. Ya ya, aku tahu kalian menungguku untuk update Orbis Online, Restart, atau Tale of Unknown, tapi maaf aku tidak ada mood untuk ketiga dan semua cerita yang sudah kupublish di sini...

Maaf sudah mengecewakan kalian...

Karena itu aku datang membawa cerita baru yang fresh!~ Bukan fresh juga sih, sebenarnya udah diawetkan dari sekitar bulan Juli atau Agustus :v

Di cerita ini aku gak mau bawa serius dan update juga nggak tau bakal sampai mana, paling juga kudrop sama kayak yang lain.

Ya hanya itu yang ingin aku sampaikan, terima kasih atas perhatiannya!~ See you on next chapter!~

Calamity SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang