2. Perkara

3.6K 331 35
                                    

   "Hah, apa-apaan itu? Lemah sekali."

Sembari mengatakan itu dari gunungan mayat Desert Scorpio yang ia kalahkan, Clade mengambil salah satu capit kalajengking sewarna pasir tersebut dan membakarnya menggunakan salah satu sihir api yang ia kuasai, Flame.

Clade merasa tidak puas dengan membunuh lusinan Desert Scorpio yang mendatanginya ini. Ia berhasil mengalahkan semuanya semudah melempar sampah ke tempat sampah dari jarak dekat.

Yah, mau bagaimana lagi? Perbandingan antara dirinya dan sekelompok Desert Scorpio ini benar-benar terlampau jauh. Bagaimana dirinya bisa puas jika begitu?

Setelah beberapa saat membakar capit kalajengking mati itu, Clade menyudahi penggunaan sihir api dan menggantinya menjadi sihir es yang dalam sekejap membekukan capit tersebut di dalam sebongkah es besar. Kelihatannya ia tidak ingin memakannya dalam keadaan sepanas itu.

Sambil menunggu hidangan pertamanya di tempat antah berantah ini, Clade membuka menu dari gelang besi di tangan kirinya—lebih tepatnya World's Map. Ia ingin mencari tahu sesuatu tentang tempat ini melalui peta yang berada di dalam main menu, namun sayang sekali tak ada yang terlihat di sana kecuali sepenggal tulisan.

   "Padang Hugalia?"

Clade nampak kebingungan melihat tulisan yang menandakan tempatnya berada saat ini. Tidak pernah sekalipun ia melihat tempat bernama padang Hugalia di dalam CSO—Chaos Soul Online. Apakah ini tempat baru rahasia? Tidak, kemungkinan hal tersebut benar sangatlah kecil.

Clade sudah mengetahui 98 persen seluk beluk tempat-tempat CSO. Kemungkinannya memang kecil, namun masih bisa menjadi kenyataan.

Tidak terima akan hal ini Clade berusaha mengecilkan skala World's Map tersebut menjadi lebih jauh, tapi sayang sekali dirinya tak bisa melakukan hal itu. Setiap kali ia mencoba mengecilkan skala peta ada sesuatu yang menahan jarak pandangannya. Ia sedikit kesal karena itu.

   "Sudahlah, lebih baik makan saja."

Tidak ingin membawa panjang masalah tersebut, Clade pun memecahkan bongkahan es yang membekukan capit kalajengking bakarnya dan segera melahap dagingnya dengan lahap.

   "Oh, daging ini enak sekali. Apa daging kalajengking itu memang enak, ya?"

Clade hanya bergumam seorang diri agar suasana tidak terlalu sepi. Itu sering ia lakukan agar dirinya tak menjadi gila karena kesepian. Yah, kesepian dan masalah mental lainnya memang sudah biasa dialami oleh para hikkikomori, jadi abaikan saja gumamannya tersebut.

Sambil melahap daging capit kalajengking, Clade memeriksa Skill Library-nya sekali lagi memeriksa sesuatu yang janggal. Sebelumnya ia hanya membaca sekilas dan tak terlalu memperhatikan, tapi di saat itu ia mendapatkan satu skill yang seharusnya ia tak miliki ketika masih bermain CSO.

Matanya sedikit terbelalak begitu mendapati skill yang janggal tersebut nampak di Skill Library-nya.

---

Chaos Soul (1)

Menaklukkan kematian dan bangkit kembali dengan segala cara

Cost : merasakan seribu kali lipat rasa sakit yang terakhir dirasakan

Cast : 1 jam

Cooldown : -

---

   "Apa-apaan ini? Chaos Soul? Menaklukkan kematin dan bangkit kembali? Semacam sistem Revive dalam game?"

Clade tidak bisa mempercayai apa yang ia lihat sekarang. Sistem Revive memang sudah wajar dalam CSO dan game-game lain, tapi apa-apaan dengan Cost—biaya—yang dikenakan itu? Merasakan seribu kali lipat rasa sakit yang terakhir dirasakan? Bukankah itu terlalu mengerikan?

Calamity SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang