Setelah mendapat ancaman dari Clade barulah Chris menghentikan niat menyerangnya. Alasannya bukan hanya karena ancaman, tapi juga pedang yang merupakan pemberian dari Dewa Bulan tertinggi hancur semudah itu di tangan Iblis ini. Kekuatannya pastilah jauh di luar nalar bahkan nalar dewa sekalipun.
Suasana malam gurun kembali menerpa mereka lagi seusai ancaman dan aura Clade berubah drastis sehingga membuat Lunaris dan Chris kebingungan dengan apa yang sebenarnya orang di hadapan mereka ini pikirkan.
Selang beberapa saat Clade mengangkat suaranya sambil menatap kedua dewa-dewi ini dengan tatapan dingin.
"Apapun yang ingin kalian bicarakan temui aku besok pagi, aku sedang tidak mood untuk berbicara dengan kalian para dewa-dewi."
"Beraninya kau berbi—"
Belum sempat protes yang Chris layangkan selesai, tiba-tiba saja ia jatuh terduduk lemas di atas pasir gurun begitu melihat mata Clade. Bukan hanya tatapan dingin yang tak kenal takut, tetapi juga sorot mata yang mengandung kemarahan dan keingingan untuk membunuh serta aura yang ia keluarkan begitu membahana.
"Aku takkan memperingati lagi, pergi sekarang atau hanya nyawa kalian yang pergi dari tempat ini."
Mendengar ucapan ancaman yang dipenuhi amarah tersebut Chris dan Lunaris segera meninggalkan Clade tanpa basa-basi lebih lama lagi. Tidak membutuhkan waktu lama sampai akhirnya mereka menghilang dari pandangan Clade dan kembali ke dunia dewa.
Clade sendiri menghela nafas panjang sebelum kembali ke tempat Veronica tidur bersama Zynx yang merawatnya. Entah mengapa ia bisa melihat raut wajah Zynx yang begitu ketakutan dengan badan gemetaran.
"Kenapa kau?"
"Ti-tidak, h-hanya saja a-aku belum pernah me-merasakan kekuatan tu-tuan yang sesungguhnya."
Ketika mendengar itu Clade menepuk dahinya sempat melupakan keberadaan Veronica dan Zynx saat mengancam Chris dan Lunaris sebelumnya. Jika saja Divine Beast seperti Zynx bisa bergemetar hebat sedemikian rupa berkat Lord's Domination-nya barusan, apa yang akan terjadi kalau Veronica dalam keadaan sadar?
***
Sudah sekitar empat hari semenjak keruntuhan kerajaan Hugalia, Clade dan Veronica sampai di sebuah kota walau wilayahnya masih di padang pasir. Kota itu kecil dan lebih layak disebut desa daripada kota, tetapi beberapa penduduk tetap ngotot menyebutnya kota.
Alasan mengapa Clade dan Veronica membutuhkan waktu empat hari untuk sampai di kota terdekat itu karena kondisi tubuh Veronica yang tidak bisa sembuh sepenuhnya meski sudah diberi Air Mata Keajaiban milik Zynx yang merupakan seekor Divine Beast jenis Phoenix.
Veronica berkali-kali meminta maaf karena kondisinya perjalanan Clade menjadi sangat terhambat. Clade sendiri sudah menolak permintaan maafnya puluhan kali karena tidak ada yang perlu dimaafkan mengingat kondisi Veronica adalah bagian dari gadis itu juga, namun Veronica tetap meminta maaf hingga hampir menyentuh angka ratusan dalam empat hari ini.
Pada akhirnya Clade hanya bisa menerima permintaan maaf tersebut dengan rasa bersalah tidak bisa menyembuhkan kondisi Veronica meski dengan bantuan Air Mata Keajaiban. Tentunya Clade tak memberitahukan apa yang telah ia usahakan pada Veronica karena gadis ini pasti akan meminta maaf lebih banyak lagi dari sebelumnya.
Clade pernah membaca sepintas mengenai Air Mata Keajaiban legendaris yang hanya dimiliki oleh bangsa Phoenix di perpustakaan kerajaan Hugalia. Air Mata Keajaiban ini sangat langka dan terkenal atas kemampuan penyembuhannya, tentu harganya juga sangatlah mahal jika dijual. Maka dari itu Clade menutup mulutnya soal Air Mata Keajaiban yang ia berikan serta keberadaan Zynx.
Ketika memasuki kota yang bernama Bruhmund ini, Clade segera mencari penginapan agar kegiatan bermalam mereka yang tidak nyaman selama empat hari ini segera berakhir. Clade memang tak memiliki sepeserpun uang asli dunia ini, namun ia bisa mengakalinya dengan mengubah beberapa puluh Gold menjadi uang dunia ini menggunakan Currency Conversion.
Uang bukanlah masalah bagi Clade yang memiliki triliunan Gold di penyimpanan dimensi pribadinya.
Ia menyewa dua kamar terbaik, satu untuknya dan satu lagi untuk Veronica. Sempat Veronica menolak hal tersebut dan memilih satu kamar dengan Clade, namun pemuda berambut putih perak ini menolaknya mentah-mentah. Ia takkan bisa tidur dengan tenang jika berada dalam satu kamar bersama seorang gadis semalaman, tentu ia tak bisa mengatakan hal itu di depan Veronica.
Clade menyuruh Veronica membersihkan diri lalu beristirahat untuk hari ini yang langsung dikerjakan tanpa banyak bertanya. Veronica mengetahui bahwa selama empat hari ini Clade tidak tidur sekalipun karena harus berjaga, jadi ia mematuhinya dengan ekspresi bersalah.
Sementara Veronica masuk ke kamarnya Clade menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
'Kenapa dia terus merasa bersalah sepanjang waktu?'
Sambil menanyakan itu pada dirinya sendiri Clade memasuki kamarnya dan segera beristirahat. Baginya yang memiliki kekuatan yang jauh di luar nalar masalah kelelahan fisik bukanlah masalah, namun lain cerita jika kelelahan mental yang dialaminya saat ini. Ia perlu memejamkan matanya dan mulai terlelap ke dalam mimpinya sampai belasan jam kemudian.
Setelah merasa cukup beristirahat, Clade bangkit dari kasurnya dan meregangkan beberapa bagian tubuhnya. Clade memang tidak begitu membutuhkan tidur, namun tidur adalah salah satu kegiatan favoritnya selain makan di dunia ini.
Seusai merasa dirinya kembali segar Clade mendatangi kamar Veronica untuk memeriksanya, tetapi gadis Beastkin itu sudah tertidur pulas di kasurnya. Clade hanya tersenyum kecil melihat putri ini tertidur tanpa mengunci pintunya sama sekali.
"Anak ini benar-benar."
Setelah memastikan kondisi Veronica aman terkendali Clade keluar dari kamar dan menutup rapat pintu tersebut setelah menanamkan salah satu Shadow Walker ke dalam bayangan Veronica sebagai penjaga pribadinya ketika Clade sedang tidak ada bersamanya.
Shadow Walker sendiri adalah makhluk bayangan yang diciptakan oleh Clade berkat salah satu skillnya yang mirip seperti sihir pemanggilan. Shadow Walker memiliki kemampuan yang dapat menjadi satu dengan bayangan seseorang, fungsi utamanya adalah memata-matai atau menjaga seseorang secara rahasia.
Shadow Walker yang ditanamkan Clade pada bayangan Veronica sendiri merupakan Shadow Walker berlevel 250. Di dunia ini tak ada yang berani macam-macam dengan Veronica meskipun ditinggal sendirian.
Setelah itu Clade pergi keluar dari penginapan berniat berjalan-jalan mencari udara segar. Ketika sedang berjalan-jalan Clade mendapati sebuah kerumunan yang terdiri tidak kurang dari 50 orang. Karena penasaran ia pun berjalan mendekat.
"Wow, meskipun sudah cukup larut malam suasana kota ini tetaplah ramai."
Clade sedikit terkagum dengan keramaian kota yang kelihatannya terdapat suatu perayaan tertentu yang membuat keramaian ini berlangsung hingga larut malam di kerumunan tersebut. Ia cukup yakin jam pada main menu-nya menyesuaikan waktu di dunia ini. Ia pun bertanya kepada para warga yang berada di sekitarnya.
"Ah, di kota ini ada yang namanya Perkelahian Jalanan. Setiap malam Perkelahian Jalanan selalui diisi oleh beberapa petarung yang bersedia bertarung demi mendapatkan uang dari para penonton yang bertaruh."
Mendengar itu Clade mengusap dagunya sambil melihat sebuah pertarungan yang disuguhkan agak jauh di depannya. Di sana terlihat dua pria bertubuh kekar tak mengenakan atasan memamerkan otot-otot tubuhnya dari perut ke atas dan saling melayangkan tinju serta tendangan.
Memang Clade tertarik dengan pertarungan jalanan semacam ini, namun ia takkan mengikutinya. Mengapa? Tentu saja karena ia terlalu kuat, memangnya apa lagi alasan selain itu? Bisa-bisa ia tak sengaja membunuh lawannya dalam sekali pukul jika ia mengikutinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Calamity Soul
FantasiSeorang pemuda terbangun dari tidurnya dan mendapati bahwa dirinya sedang berada di dunia lain. Ia juga menyadari bahwa ia bukanlah dirinya yang seorang neet tak berguna yang hanya bisa bermain game saja, tetapi ia memiliki tubuh berupa karakter dal...