Sudah seminggu semenjak Clade menginjakkan kaki di Alsahra, ia telah mengumpulkan cukup banyak informasi mengenai dunia ini.
Pertama, mata uang yang digunakan di dunia ini ada lima jenis, yaitu koin besi, koin perunggu, koin perak, koin emas, dan koin platinum jika diiurutkan mulai dari jenis yang paling rendah nilainya. Setiap jenis bisa ditukarkan menjadi jenis yang lebih tinggi jika jumlahnya mencapai 100 keping.
Kedua, nama dunia ini adalah Alta, sebuah dunia yang dipercaya diciptakan dan diatur oleh dewa-dewi dari alam yang berbeda dari para makhluk hidup di dunia ini. Entah apakah dewa-dewi ini benar adanya atau tidak, yang jelas keberadaan makhluk-makhluk disembah dan dipercaya oleh banyak orang. Warga Hugalia sendiri menyembah Dewa Kesuburan Alambis dan Dewa Gurun Alphofis.
Ketiga, peradaban Alta memiliki setting di abad pertengahan jika didasarkan dunia asal Clade. Teknologi di kerajaan ini belum terlalu maju dan buku-buku di perpustakaan umum maupun istana sangatlah sedikit koleksinya. Sampai saat ini hanya sedikit informasi yang Clade dapat dari membaca buku.
Keempat, adanya sebuah organisasi bernama Guild seperti game RPG pada umumnya. Organisasi ini membayar para individu berkemampuan dengan memberikan permintaan-permintaan yang bernilai. Bayarannya bergantung terhadap kesulitan permintaan yang diambil.
Untuk saat ini itulah informasi dasar yang bisa Clade ketahui dari berbagai buku yang ia baca di perpustakaan umum maupun perpustakaan istana. Meskipun disebut perpustakaan, sebenarnya tempat itu hanyalah tempat untuk mengoleksi buku-buku yang berhasil didapatkan. Mesin cetak di dunia ini kemungkinan besar belum ada, karena itulah keberadaan buku cukup langka.
Di perpustakaan istana sendiri lebih banyak lembaran perkamen-perkamen dari masa lalu yang menyimpan informasi sebelum adanya buku. Ngomong-ngomong, entah kenapa Clade dapat membaca tulisan dunia ini meski tidak memiliki skill seperti penerjemah ataupun mempelajarinya sedikitpun dari Veronica atau siapapun kenalannya di dunia ini.
"Permisi, apakah tuan Clade ada?"
"Masuklah."
Ketika sedang memainkan salah satu koleksi pedang murahannya, seorang pelayan wanita membuka pintu dan masuk ke dalam kamar Clade setelah diizinkan. Pelayan wanita itu menunduk sebentar memperlihatkan kehormatan dan kesopanan, kemudian menatap lurus Clade.
"Maaf mengganggu waktu istirahat tuan, tapi tuan Zarbeth ingin bertemu dengan anda."
"Zarbeth? Siapa?"
"Tuan Zarbeth adalah orang terkuat di kerajaan ini. Beliau penasaran dengan rumor yang beredar bahwa tuan Clade mengalahkan gerombolan Desert Scorpio seorang diri."
Alis Clade mengerut begitu mendengar jawaban si pelayan wanita. Ia sudah menduga bahwa cepat atau lambat orang terkuat di kerajaan ini pasti penasaran dan akan menemui dirinya. Clade menghela nafas dan bangkit berdiri dari kasurnya.
"Baiklah, antar aku ke tempatnya."
"Baik."
Pelayan wanita tersebut melangkahkan kakinya menuju ke tempat Zarbeth berada saat ini, Clade mengikutinya dari belakang dengan penuh kewaspadaan. Meskipun tempat ini tidak mungkin membuatnya terluka karena rendahnya standar level serta kekuatan dunia, itu tak mempungkiri kemungkinan adanya penyergapan orang-orang berlevel tinggi.
Tak lama kemudian, Clade dan pelayan wanita itu sampai di sebuah taman kerajaan yang dipenuhi bunga-bunga nan indah. Selain terdapat ribuan bunga yang membentang hingga mencapai pagar, terdapat pula air mancur klasik ala game RPG.
Mengingat kerajaan ini berada di tengah gurun, bukankah taman bunga disertai air mancur seperti ini terlihat mustahil? Apakah terdapat sihir di dalamnya? Mungkin saja begitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Calamity Soul
FantasySeorang pemuda terbangun dari tidurnya dan mendapati bahwa dirinya sedang berada di dunia lain. Ia juga menyadari bahwa ia bukanlah dirinya yang seorang neet tak berguna yang hanya bisa bermain game saja, tetapi ia memiliki tubuh berupa karakter dal...