Setelah sehari semalam berjalan melalui pasir yang menghampar sepanjang mata memandang di gurun, Clade dan orang-orang yang ia kawal tiba di tempat tujuannya. Sebuah peradaban khas yang berada di tempat-tempat panas seperti padang pasir, bangunan-bangunannya nampak terbuat dari tanah liat.
"Selamat datang di ibukota kerajaan Hugalia, Alsahra!"
Mendapati sambutan dari penduduk di sekitar, Clade hanya memperlihatkan ekspresi datarnya. Ia terlihat tidak terlalu tertarik dengan pemandangan langka di kerajaan ini. Itu membuat penduduk tersebut serta pengikut Veronica merasa kesal di belakangnya.
Veronica memimpin jalan mereka di depan menuju istana yang berada di tengah kota. Meskipun sebenarnya disebut kerajaan, Hugalia hanyalah kerajaan kecil yang terdiri dari beberapa kota atau desa kecil di tengah padang gurun luas ini. Dikarenakan wilayahnya merupakan gurun tandus, kerajaan Hugalia tidak memiliki pendapatan dan kekayaan yang tinggi.
Tak butuh waktu lama untuk mencapai istana yang ada di tengah kota. Istana kerajaan Hugalia bukanlah sebuah istana yang besar nan megah, namun semuanya nampak sederhana dan apa adanya. Jika harus dibandingkan dengan dunia asal Clade, mungkin besar istananya sedikit melebihi Borobudur saja.
"Putri Veronica! Putri Veronica telah tiba!"
Ketika Clade dan lainnya hendak memasuki istana, tiba-tiba saja puluhan prajurit berzirah lengkap bersenjatakan tombak muncul dari dalam dan berdiri di pinggiran lorong, kemudian berdiri setegak tombaknya dan mengumumkan kedatangan Veronica yang merupakan putri dari kerajaan tersebut.
"Terima kasih atas sambutannya, tapi sebelum itu tolong siapkan kamar terbaik bagi tamuku ini."
Veronica menunjuk Clade yang berada di belakangnya. Para prajurit tersebut terlihat terkejut dan kebingungan di saat yang sama, lalu salah dari mereka memberanikan diri untuk bertanya kepada Veronica.
"Maaf atas kelancangan saya, tuan putri. Sebenarnya siapa dia? Maaf atas kurangnya pengetahuan saya, tapi setahu saya keluarga kerajaan sangat jarang membawa seorang atau beberapa tamu. Bahkan jika memang terdapat tamu pun tamu tersebut sangatlah penting posisi dan perannya bagi kerajaan. Siapakah gerangan tamu yang anda bawa ini?"
"Ah, maafkan aku karena tidak memberitahu kalian terlebih dahulu. Orang ini adalah tuan Clade Veyron, ia menyelamatkan kami semua dari gerombolan Desert Scorpio ketika dalam perjalanan pulang."
""Gerombolan Desert Scorpio?!""
Begitu mendengar pernyataan itu dari Veronica, para prajurit tersebut berteriak histeris seketika tak mempercayai apa yang baru saja mereka dengar.
"T-tapi bukankah itu mustahil, tuan putri? Bahkan tuan Zarbeth sekalipun tidak mungkin melakukannya sendirian ... apalagi tanpa luka sedikitpun."
Pernyataan dari salah satu prajurit itu membuat prajurit lainnya mengalihkan perhatian mereka kepada Clade yang terlihat baik-baik saja tanpa luka sedikitpun dengan mata memicing menaruh kecurigaan besar pria berambut putih ini. Clade sendiri tak menggubris pandangan para prajurit yang mengarah kepadanya, ia lebih memilih untuk melihat-lihat Item apa saja yang tersedia di Shop-nya.
"Biarpun kalian berkata begitu, pada kenyataannya tuan Clade memang menghancurkan gerombolan Desert Scorpio dengan satu serangan pula."
""Itu mustahil!""
Para prajurit kembali histeris mendengar pernyataan Veronica. Bukan hanya menghancurkan gerombolan Desert Scorpio, orang mencurigakan ini melakukannya hanya dengan satu serangan? Itu sudah jauh diluar nalar mereka.
"Yah, bagaimanapun juga ia telah menyelamatkan hidup kami semua. Persiapkan kamar terbaik dan perlakukanlah tuan Clade sebaik mungkin."
""B-baik!""
Setelah mengeluarkan perintah, Veronica kembali melangkahkan kakinya menyusuri lorong istana yang diikuti oleh Clade dan pengikut-pengikutnya dari belakang. Meskipun Clade memperhatikan Item-Item yang tersedia di dalam Shop-nya, sebenarnya ia juga mewaspadai gerakan orang-orang di sekitarnya sehingga ia tahu ke mana langkah kaki Veronica mengarah.
'Oh, perlengkapan yang dijual di sini sampai perlengkapan bintang 7? Dan juga, bukankah ini terlalu murah?!'
Ketika melihat-lihat Item yang ada di Shop, Clade menjerit histeris di dalam hatinya begitu mendapati harga yang ditawarkan oleh Shop tentang Item-Item tersebut. Ia menangis darah melihat harga salah satu perlengkapan yang sangat ia inginkan di masa lalu seperti terjun bebas dibandingkan di dalam CSO.
Ia menghela nafas berat melihat mimpi buruk mengerikan ini.
Dalam CSO Item dibedakan menjadi tujuh kelas yang berbeda menurut status dan kelangkaan masing-masing Item. Item terendah merupakan Item dasar yang berbintang satu, sementara Item tertinggi adalah Item-Item terkuat yang ada di dunia CSO, Item bintang tujuh.
Rata-rata Item yang dimiliki Clade merupakan Item-Item tertinggi, Item berbintang enam dan tujuh. Yah, berkat kerja keras dan kesabarannya dalam menyelesaikan CSO dengan Job Jobless, rate untuk mendapatkan drop item, exp, serta Gold menjadi sangat besar. Itulah Clade sang Calamity Lord yang dikenal oleh pemain CSO, unggul dalam segala aspek dari pemain-pemain lainnya.
Tak lama kemudian Clade dan lainnya sampai di sebuah ruangan yang cukup besar dan kosong. Di dalamnya terdapat puluhan prajurit bersenjatakan tombak di dinding, beberapa sosok Beastkin yang duduk di beberapa bangku yang tersedia, serta sesosok Beastkin perkasa yang duduk di singgasana di sana. Semua pandangan teralihkan ke rombongan Veronica dan Clade yang memasuki ruangan tersebut.
"Salam, ayahanda dan kakak-kakak sekalian."
""Veronica!""
Semua Beastkin yang duduk di bangku dan singgasana tadi langsung berdiri dan menghampiri Veronica, lalu memeluknya dengan ekspresi yang sangat senang dan lega sekaligus. Setelah beberapa lama acara reuni tersebut berlangsung, akhirnya Veronica bisa keluar dari pelukan erat yang disertai kekhawatiran yang berlebihan oleh keluarganya itu.
Mengingat Veronica adalah putri dari kerajaan Hugalia dan ia memanggil para Beastkin di sini 'ayahanda dan kakak', sudah dapat dipastikan bahwa mereka adalah keluarga—raja serta pangeran dan putri dari kerajaan Hugalia.
"Hmm? Sepertinya kita kedatangan wajah asing di sini."
Ketika sang raja yang berpenampilan Beastkin singa bersurai hitam mencetuskan kalimat tersebut, semua pandangan para Beastkin yang tadinya memeluk Veronica sekarang mengalihkan perhatian ke arah Clade.
"Ah, biar kuperkenalkan tentang dirinya, ayah dan kakak-kakak sekalian. Orang ini adalah tuan Clade Veyron, ia adalah penyelamat dan pengawal darurat kami kemarin. Kami bertemu dengan tuan Clade di padang gurun saat kami di kejar oleh gerombolan Desert Scorpio."
"Gerombolan? Jangan bilang ...."
"Itu benar ayahanda, tuan Clade menyelamatkan kami dengan menghancurkan gerombolan Desert Scorpio tersebut."
Raja Beastkin dan semua yang mendengarnya di ruangan itu terkejut setengah mati—kecuali para pengikut Veronica yang jelas-jelas melihat kejadian di mana Clade membantai belasan Desert Scorpio sendirian.
"Ve-Veronica, berbohong itu ti-tidak baik, lho."
"Aku tidak berbohong, ayahanda."
"Veronica, bagaimanapun juga memusnahkan gerombolan Desert Scorpio seorang diri itu mustahil. Jangan mengada-ngada walaupun kamu baru saja pulang dari perjalanan diplomasi."
"Aku tidak mengada-ngada, kak Glace! Itu memang kebenaran!"
Melihat keributan dan pertengkaran ala keluarga yang terjadi di hadapannya itu Clade menjadi hilang semangat dan terus memasang ekspresi datarnya. Dikarenakan salah satu skill pasifnya yang bernama Hyper Sense yang berlevel maksimal, pendengarannya sudah sangat dipenuhi oleh para keluarga kerjaaan ini.
Ia hanya bisa menghela nafas sembari menunggu perdebatan keluarga kerajaan ini usai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Calamity Soul
FantasySeorang pemuda terbangun dari tidurnya dan mendapati bahwa dirinya sedang berada di dunia lain. Ia juga menyadari bahwa ia bukanlah dirinya yang seorang neet tak berguna yang hanya bisa bermain game saja, tetapi ia memiliki tubuh berupa karakter dal...