25 - Terima Kasih Cinta

1.2K 75 22
                                    

Renjun berdiri di balkon kamarnya di villa milik keluarganya. Menghirup bebas udara segar Ubud yang bebas dari polusi udara.

Setelah berunding, ketiga saudara kembar itu setuju untuk berlibur 3 hari 2 malam di kampung halaman mereka di Bali.

Mereka terbang Kamis malam kemarin, kemudian langsung berangkat ke villa mereka. Tentunya dengan kekasih masing-masing.

Pagi ini, Renjun terbangun lebih dahulu. Sementara Ryujin tergoler di sampingnya. Badan gadis itu miring sembari memeluk guling. Rambutnya sudah kemana-mana, bahkan ujung bibirnya basah.

Benar-benar tidak terlihat anggun. Namun Renjun hanya tersenyum pelan, mendekat dan menempelkan bibirnya pada kening Ryujin.

Baru setelah itu pria itu bangun, membuka jendela semi pintu kamarnya dan bertengger di balkon.

Matahari belum sepenuhnya terbit, namun Renjun masih bisa merasakan segarnya oksigen yang belum tentu bisa ia rasakan di tengah hiruk pikuk kota.

Renjun memejamkan mata perlahan, menikmati suasana yang sudah lama tidak ia rasakan.

Sepasang tangan tiba-tiba saja melingkar di pinggang Renjun, membuat pria itu membuka mata dan beralih menatap tangan mungil yang sudah pasti milik Ryujin.

"Kakak kok ga bangunin Ryujin sih?" Rengek Ryujin dengan mata setengah terbuka.

"Orang kamu tidurnya enak gitu, ga enak lah kakak bangunin," ucap Renjun sambil mengelus tangan gadisnya.

"Kak, mumpung ga ngapa-ngapain....," ucap Ryujin sepelan mungkin.

Renjun melepas pelukan Ryujin dan membalikkan badannya.

"Mau ngapain emang? Aneh-aneh pasti maunya," cibir Renjun, menyentil kepala Ryujin pelan.

Ryujin hanya tersenyum simpul, kemudian merangkul leher Renjun. Mempersempit jarak mereka, menempelkan bibirnya dengan bibir Renjun.

Renjun melumat bibir kekasihnya sebentar, kemudian melepasnya dan menjauh perlahan.

"Kamu tuh ya, pagi-pagi banyak mau. Ini kakak lagi boner loh, kamu mau kakak apa-apain?"

"Ya udah ga papa, aku beli pengaman tahu kemarin, di mini market bandara," ucap Ryujin polos.

Renjun tertawa pelan kemudian kembali melumat bibir Ryujin perlahan. Bergiliran atas dan bawah.

Ryujin pun loncat, melingkarkan kakinya pada pinggang Renjun. Renjun sempat goyah, namun dengan sigap ia mengamankan posisi mereka. Menggendong Ryujin dengan aman, namun kerja bibirnya pada bibir Ryujin tidak juga berhenti.

Lalu Renjun berjalan memasuki kamarnya. Ryujin yakin sehabis ini badannya akan dijatuhkan ke kasur. Namun Renjun berjalan melewati kasur dan memasuki kamar mandi.

Renjun lalu mendudukkan Ryujin di wastafel. Lalu setelah itu ia memutus ciuman mereka.

"Pikiran kamu tuh kotor banget. Iler masih kemana-mana aja minta yang aneh-aneh. Udah mandi sana,"

Dan tepat setelah berkata seperti itu, Renjun berlari keluar kamar mandi dan menutup pintu sambil tertawa. Tak menghiraukan Ryujin yang mencak-mencak di dalam.

"Kak Renjun!!! Nyebelin!!!"

"Kak Renjun!!! Nyebelin!!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
reply 2019 | yeri x norenmin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang