PART 10

47 2 0
                                    

Author POV
Malam ini Alka, Rizki, dan Cavin sedang bersenang senang di club malam tempat favoritnya saat badmood.

"Hoeyy Al kenapa lo nggak bukain hati sih buat Stella,, kayaknya dia suka sama lo" Rizki melantur karena sudah mabuk.

"Halah semua cewek itu sama,, dia akan ngejauh saat udah tau siapa gue sebenarnya" kosakata panjang yang dilontarkan Alka. Jangan heran, karena ia dalam keadaan mabuk.

"Bener,, semua cewek sama sama memabukkan" kata Cavin yang saat ini sudah dikelilingi banyak wanita.

Setelah merasa cukup bersenang senang Alka memutuskan untuk pulang ke apart. Namun ditengah perjalanan sepedanya oleng dan dia terjatuh dipinggir jalan yang sepi.

Stella yang kebetulan lewat terkejut melihat ada orang yang tergeletak dipinggir jalan. Betapa terkejutnya ia saat melihat orang itu adalah Alka musuhnya.

"Woy bangun" kata Stella lalu menyiram wajah Alka dengan air mineral yang dibelinya tadi. Alka sadar lalu membopong sepedanya menuju apartnya yang kebetulan tinggal didepannya.

Sementara Stella hanya mengikuti Alka yang berjalan oleng. Alka malah terjatuh setelah memarkirkan motornya karena terlalu banyak minum miras.

"Sini gue papah" kata Stella lalu meraih sebelah tangan Alka. Stella membawa Alka masuk kedalam  apart milik Alka.

Saat Stella ingin pergi tangannya dicegah oleh Alka. Alka menatapnya dalam. Untung saja pencahayaan redup, kalau tidak pasti Alka sudah melihat wajah merona Stella.

"Lo temenin gue disini" kata Alka dengan nada yang tak beraturan. Stella hanya mengangguk takut.

Bagaimana ia tidak takut. Ia disini dengan seorang pria yang sedang mabuk. Yang bisa melakukan apapun padanya diluar kendali.

Alka hanya menarik Stella kesofa lalu menyuruhnya duduk. Dia berbaring disofa dengan kepala yang ditaruh dipaha Stella. Perlahan ia memejamkan matanya dan tertidur.

Stella mengelus elus rambut berantakan Alka. Wajah Alka terlihat sangat damai ketika tidur, tidak seperti elang yang ingin menerkam mangsanya.

Tiba tiba pintu apartemen dibukak dengan keras. Ternyata Selly yang melakukannya, Stella terlonjak kaget.

"Apa yang lo lakuin ke pacar gue?" ketus Selly dengan nada bicara yang sangat tidak selow.

"Gue nggak ngapa ngapain,, gue cuma tolongin dia yang jatuh dijala gara² mabuk" tentang Stella. Alka sudah terbangun dan duduk disofa sambil memijit pelipisnya.

"Halah nggak usah bohong,, lo cuma mau modus kan?" Selly kembali menuduh Stella.

"Heh onta gurun,, gue bener bener nggak apa apain pacar lo,, kita liat kesaksian pacar lo sendiri" kata Stella dengan tegas. Kini mata tertuju kepada Alka.

"Stella mendingan lo pergi deh,, lo bikin pala gue makin pusing" kalimat panjang yang diucapkan Alka untuk Stella diluar mabuk. Namun kalimat usiran.

Stella hanya tersenyum kecut mendengar penuturan Alka yang berada diluar dugaannya.

"Gue kirain lo bakalan bela gue" cairan bening keluar dari mata Stella.

"Ngapain gue belain lo kalo gue masih punya pacar" kata Alka lantang. Walau hatinya tidak mau mengatakan ini.

"Yaudah urusin pacar lo,, dan maaf kalo gue selalu gangguin lo,, gue akan berusaha pergi dari kehidupan lo" Stella berlari keluar apart Alka.

"Good sayang,, kamu laksanain perintah aku walau nggak aku suruh,, good boy" kata Selly lalu melangkah keluar apart Alka. Alka mengacak acak rambutnya frustasi.

•••
Whaatt
Alka tega bangit sih sama Stella
Mau cemplungin ke sumur rasanya  😂.

The Cool BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang