Author POV
Stella menunggu jemputan. Dia duduk dihalte bus karena itu tempat yang paling teduh.Alka lewat dengan membocengkan Selly. Sementaar Selly tersenyum mengejek ke arah Stella.
"Katanya nggak punya pacar" Stella memandang kesal motor yang baru saja melaju didepannya itu.
"Non!" teriak mang Usrok.
"Ehh..iya mang" Stella bergegas masuk kedalam mobilnya.
Mobil melaju kearah rumah Stella. Stella hanya diam selama perjalanan.
"Stella pulang" kata Stella lesu. Dia berjalan naik kekamarnya.
"Kaaak,, coklat buat Arel mana?" Stella menepok jidatnya. Ia lupa membelikan coklat untuk Farel.
"Kakak lupa" wajah Farel langsung berubah murung. Stella tak tega melihatnya.
"Nanti kakak beliin ya" wajah Farel kembali bersemangat.
"Makasih kakak muahh" kata Farel sambil kiss bay ke Stella. Stella hanya tersenyum lesu.
Dia segera berganti baju dan turun kebawah. Ia akan membelikan coklat untuk Farel sekalian membeli novel.
"Mah... Stella pergi dulu" teriak Stella dari ruang tamu.
"Pergi kemana?" mamahnya tiba tiba nongol.
"Ke mall beli novel" kata Stella. Mamahnya mengangguk.
"Ati ati" Stella mengangguk dan mencium tangan mamahnya.
Stella memutuskan untuk naik ojol saja, kasihan mang Usrok harus bolak balik. Tak lama ojol yg dipesannya akhirnya datang.
"Dengan mbak Stella?" tanya ojol tersebut.
"Iya" ucap Stella sambil menerima helm yang diberikan ojol tersebut.
Motor melaju menuju mall. Tak lama sampailah di mall. Stella membayar ojol tersebut dan berjalan masuk kedalam mall. Dia langsung membeli sebuah coklat, barulah ia menuju tempat buku buku novel.
"Bagus semua nih" ucap Stella saat melihat novel novel yang tersusun rapi dirak.
Tak sengaja ia melihat Alka dan Selly sedang membeli buku pelajaran.
"Buaknnya pulang malah pacaran,, kata Stella kesal" ia tak menghiraukan dan sibuk memilih novel.
Setelah merasa cukup ia membayar novel tersebut dikasir. Ia mengantri dan didepannya ada Alka yang bergandengan tangan dengan Selly.
Alka menatap dingin Stella. Stella pura pura tak tau kalau ada Alkan didepannya. Setelah Alka dan Selly selesai membayar giliran dirinya.
Stella merasa lapar setelah memilih novel cukup lama. Ia memutuskan untuk ke food court terdekat. Ia memesan spagheti dan drink lemon. Setelah pesanan datang ia memakannya dengan lahap.
Dikejauhan nampak Alka dan Selly yang sedang makan ditempat yg sama dengannya. Selly berkali kali menyuapi Alka. Namun Alka masih memasang wajah datarnya.
"Hufft...salah siapa punya cowok dingin" gumam Stella sambil menahan tawanya.
Dia segera keluar dari food court sebelum hatinya semakin panas. Diluar turun hujan yang sangat deras.
"Perasaan tadi nggak hujan" kesal Stella. Dia menunggu reda. Namun tak kunjung reda malah semakin deras.
Alka dan Selly keluar masih dengan bergandeng tangan.
"Yah hujan sayang,, kita tunggu terang ya,, kita kan naik motor" kata Selly sambil melirik Stella.
"Hmm" hanya deheman yang keluar dari mulut Alka. Jujur ia risih pergi dengan Selly. Tapi terpaksa ia harus melakukannya agar Selly tdk membocorkan aib terbesarnya.
Stella semakin panas melihat Selly dan Alka bermesraan. Cairan bening sebentar lagi keluar dari pelupuk matanya. Ia memutuskan untuk berlari menembus hujan dan mencari taksi.
Butiran hujan mengenai kepalanya walau sudah ia lindungi dengan kedua tangannya. Saat itu juga air matanya menetes.
"Kenapa gue gak pernah beruntung kalo soal cinta" geram Stella. Ia masih berlari menembus hujan yang sekarang sudah agak reda.
Ia menunggu taksi di tempat duduk umum. Namun tak kunjung lewat. Berhentilah sebuah mobil didepannya.
Tin..Tin...Tin..
Ternyata Aldo yang ada dibalik kemudi tersebut.
"Perlu tumpangan?" katanya disertai senyum.Stella melihat Selly dan Alka yang sudah menaiki motornya dan bersiap pergi.
"Ohh boleh banget,, makasih ya!!" kata Stella rada teriak. Alka hanya acuh.
"Lo kenapa hujan hujanan sih?" tanya Aldo cemas.
"Pengen" jawab Stella sekenanya. Aldo hanya mengangguk.
Aldo mengantarkan Stella sampai dirumahnya.
"Thanks" ucap Stella kemudian masuk kedalam rumah.
"Stella come home!" teriak Stella geram. Ia masih panas karena Alka dan Selly tadi.
"Kamu kok basah kuyup gini?" Sinta cemas melihat putrinya pulang dlm keadaan yg tidak baik.
"Kehujanan mah" Stella tersenyum hangat. Farel datang sambil teriak teriak.
"Kakaaaak coklaaat!" teriak Farel mendekat.
"Nih" sodor Stella dengan tidak semangat. Stella langsung jalan kekamarnya. Kepalanya terasa sangat pusing badannya lemas.
"Haduh demam gue" kata Stella sambil memegang keningnya. Ia langsung mandi lalu berbaring dikasur.
•••
Kasihaan demam nihh.
Gara gara Selly sama Alka yg panas panasin :(Lanjut....

KAMU SEDANG MEMBACA
The Cool Boy
RomanceAlexandra Stella Askinan Seorang perempuan cantik , dia termasuk anak pintar. Guru suka padanya karena ada bakat terpendam dalam dirinya. Alkan Fahrezza Badboy yang satu kelas juga dengan Stella, namun kalau Alka ini kurang pintar. Ia juga memiliki...