PART 9

50 2 0
                                    

Stella POV
Gue masuk kegerbang sekolah yang udah rada ketutup. Untung badan gue slim jadi muat masuk. Gue langsung ngebut kekelas sebelum guru masuk. Karna gue yakin kalo bel udah bunyi.

Gue sampai dikelas dengan ngos ngosan. Kebetulan guru belum masuk jadi gue selamat dari ceramah unfaedahnya bu Dita.

"Tumben telat" sindir Silla. Gue masih ngatur napas dulu.

"Telhat banghun,, ngghakk dibhangghunin" kata gue masih dengan ngos ngosan.

"Minum dulu nih" sodor Vio. Gue menegak air itu sampai habis.

"Itu aer gue kenapa lo habisin dodol" kata Vio kesal.

"Lha salah siapa kasih ke gue" gue langsung duduk dibangku gue dan membuka novel yang gue beli waktu itu.

"Novel mulu lo,, bucin ntar" kata Rio yang tiba tiba udah ada didepan gue.

"Biarin" kata gue jutek dan kembali fokus ke novel. Rio menghela napas kemudian kembali kekelasnya.

Tapi sayangnya bu Dita masuk kekelas.

"Pagii anak anaaaak!!" teriak bu Dita khas dengan suara toa nya.

"Pagi buuuuu!!" teriak gue nggak kalah keras.

"Siapa yang teriak teriak tadi?" tanya bu Dita sambil memasang wajah sinis.

"Saya bu" jawab gue santai. Bu Dita hanya memandang gue malas dan melanjutkan pelajaran.

S
K
I
P

Bel istirahat dah bunyi dengan nyaring. Gue dan cs pergi kekantin untuk mengisi perut.

"Hoeey,, sinih ajaa" teriak Cavin dari kejauhan saat gue baru aja menginjakkan kaki di lantai kantin.

"Yok" ajak Silla lalu meluncur ke meja Cavin dkk. Gue duduk didepan Alka yang sibuk maen hp.

"Pada makan apa?" tanya Cavin. Satu persatu pada nyebutin makanan yang mau dipesen.

"Gue choco drink aja" kata gue lalu mencomot tisu didepan gue.

"Diet lu ya?" tanya Cavin seenak jidatnya.

"Enak aja lu,, gue dari dulu udah slim" kata gue sambil melotot. Cavin langsung ngacir pergi. Gue liat Alka lagi ngelihat arah tag nama gue.

"Liat apaan lu?" gue silangin tangan gue didepan dada.

"Gak tertarik" katanya dingin. Sumpah mau gue cemplungin sumur juga nih orang lama lama.

"Kalo gue tertarik" Aldo tiba tiba datang dan ikut nyaut.

"Oh lo tertarik?" kata gue sambil tersenyum manis. Sampek yang ngelihat bakalan overdosis.

"Iya" katanya sambil memonyong monyongkan bibirnya.

Gue templokin tisu yang udah gue kasih sambel kebibirnya.

"Nih hadiah buat lo" dia langsung lari dan seenak jidatnya ambil minuman adkel dan meminum sampek habis.

"Wah kurang ajar lo,, untung gue cinta" katanya.

"Hoeek" ejek gue. "lo itu Aldo bukan Cinta" kata gue. Semua yang ada disitu tertawa terpingkal pingkal ngelihat Aldo yang menahan malu.

"Gak mutu" tiba tiba aja Alka nyaut. Dan ucapannya bikin gue darah tinggi.

"Biarin,,suka suka gue" gue natap dia sinis.

"Hmm" dehemnya. Gue makan juga nih anak lama lama.

"Gausah makan gue,, daging gue nggak enak" gue terkejut.cenayang.

"Gausah mikir aneh aneh" tambahnya lagi. Gue cuma mandang datar ke dia. Karna gue udah nggak sanggup berkata kata lagi. ampun deh.

•••
Sorry ya kalo bikin part pendek 😂.
Maap sekali lagi.
Juga typo bertebaran

The Cool BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang