Matahari muncul,menampakkan senyumnya yang amat sangat carah dan menyinari seluruh hal yang ada di jangkauan nya,ya pagi ini sangat cerah,cerahnya hingga menyusup masuk kedalam kamar Xiao Zhan.Xiao Zhan yang masih ingin tidur akhirnya terganggu dengan cahaya itu dan karna sang mentari yang tidak lelah mengganggu tidurnya akhirnya dia pun bangun dengan sedikit malas dan menyeret langkah menuju kamar mandi untuk melakukan ritual pagi nya,hanya butuh waktu 15 menit hingga Xiao Zhan selesai dengan itu dan segera berganti baju,Setelah itu semua selesai Xiao Zhan pun keluar dari kamar nya dan menuju dapur.
"Apa Yibo belum pulang." Itulah yang ada di benak Xiao Zhan saat ini karna rumah itu terasa sangat sepi.Seperti tidak ada orang lain selain Xiao zhan,dan ya tentu saja ada orang lain selain Xiao Zhan yaitu Yibo.
Xiao Zhan tidak ambil pusing dengan itu,jika memang Yibo belum pulang,Xiao Zhan tidak akan tidak akan peduli,selama itu tidak mengganggu Xiao Zhan.Xiao Zhan pun dengan cekatan saat ini mulai memasak sarapan tentu saja untuk mereka berdua,mungkin saja nanti Yibo pulang dan lapar dan jika tidak Xiao Zhan akan menyimpan nya untuk nanti siang agar dia tidak perlu masak lagi.Ya seperti itu.Sangat simple dan tidak ingin terlalu ambil pusing.
Kriiet!
Pintu depan rumah mereka terbuka,dan dapat di pastikan itu pasti Yibo,karna apa,ya karna yang memegang kunci rumah itu hanya Xiao Zhan dan Yibo,ya tentu saja.Dan Xiao Zhan menolehkan kepalanya pada asal suara untuk melihat Yibo,ya hanya melihat.Namun masih tetap memasak.Yibo terlihat,dia masuk dengan baju kusut dan wajah khas bangun tidur sepertinya Yibo baru saja bangun."Kau dari mana saja?" Xiao Zhan bertanya setelah mendekat pada Yibo,ya Yibo sudah selesai dengan masak nya.
Bruk!
Yibo jatuh ke pelukan Xiao zhan."Panas" batin kaget Xiao Zhan saat merasakan suhu tubuh Yibo tidak seperti suhu tubuhnya.Ya,Yibo demam,Xiao Zhan dengan susah payah membawa Yibo ke kamar nya,Xiao Zhan dengan perlahan membaringkan Yibo ke atas ranjang nya dengan perlahan,kemudian melepas kan sepatu dan jaket Yibo yang basah karena keringat Yibo.Xiao Zhan dengan telaten merawat Yibo,seperti mengompres keningnya dan mengganti baju Yibo dengan Piyama longgar milik Yibo karna berada di lemari Yibo.Xiao Zhan menunggu Yibo di dalam kamar hingga Yibo terbangun,untuk jaga-jaga jika saja Yibo sewaktu-waktu butuh sesuatu.dan tentu saja di pikiran Xiao Zhan saat ini bertanya-tanya apa yang menyebabkan Yibo seperti ini.Bagaimana mungkin semalam dia terlihat baik-baik saja bagaimana bisa saat pagi harinya dia demam.Ya entahlah,mungkin Xiao Zhan akan menanyakannya nanti pada Yibo,dan jika sekali lagi kalian bertanya kenapa Xiao Zhan sangat peduli dengan Yibo hanya karna satu alasan.Ya janjinya pada sang ibu mertua tentu saja.
Waktu berlalu,Xiao zhan menunggu Yibo hingga tak sadar dia tertidur di samping ranjang Yibo dalam posisi duduk,nampak sangat tidak nyaman.Yibo mulai sadar dan membuka matanya perlahan, memperhatikan sekelilingnya dan dia menyadari jika dia sudah berada di kamar nya dan juga dia menyadari xiao Zhan yang saat ini tengah tertidur di samping ranjangnya.Yibo haus,dia ingin mengambil minum yang ada diatas nakas samping tempat tidurnya,diapun bergerak dan itu nampaknya membuat Xiao Zhan terbangun.
"Ah,Yibo,kau sudah sadar." Ucap pelan Xiao Zhan khas bangun tidur dan dia melihat Yibo yang ingin menggapai air itu.
"Biar aku ambilkan." Xiao Zhan menyela dan mengambilkan minum itu untuk Yibo.Xiao Zhan dengan pelan membantu Yibo untuk duduk agar dia nyaman saat minum nanti dan setelah Yibo duduk dengan benar Xiao Zhan pun memberikan air minum itu dan tentu saja dengan Xiao Zhan yang memegang gelas itu dan Yibo yang memegang tangan Xiao Zhan.Ya,Yibo hanya melakukan hal itu secara naluri saja.Setelah Yibo selesai minum Xiao Zhan meletakkan kembali gelas itu dan membantu Yibo berbaring kembali.
"Kau jangan tidur dulu,aku akan membuatkan bubur untukmu dan kau harus minum obat sebelum kau tidur.Tunggu hanya sebentar saja." Xiao Zhan berucap pada Yibo yang mungkin saat ini ingin tidur kembali karna mengingat sakit itu pasti membuat lemas dan pasti hanya ingin tidur hingga sembuh.Yibo yang mendengar itu hanya menganggu dan ya saat dirinya sakit seperti ini melawan Xiao Zhan pun tidak ada gunanya.Dia hanya bisa menurut lagi pula siapa lagi yang akan mengurusnya saat ini?ibunya di rumahnya dan ayahnya?ah lupakan ayah nya tidak sepeduli itu dengan dirinya.
Xiao Zhan yang melihat itu pun segera pergi dari kamar itu dan menuju dapur untuk membuatkan Yibo bubur.Untung saja dia sudah belajar segala macam resep masakan oleh Almarhum ibunya hingga untuk membuat bubur itu merupakan hal yang mudah untuk xiao Zhan.Ya, seperti itulah.Tangan cekatan Xiao Zhan dengan lihai membuat bubur itu benar tak butuh waktu lama hingga bubur itu selesai dibuat,Xiao Zhan kemudian membawa nya kedalam kamar Yibo.
"Kau harus duduk dulu." Xiao Zhan membantu Yibo duduk kembali dan Xiao Zhan mengambil tempat di depan Yibo dan mulai mengambil sesuap bubur,meniupinya sejenak dan menyuapkannya pada Yibo,ya seperti itu terus menerus,disaat suapan pertama Yibo memperhatikan Xiao zhan sejenak,hanya memperhatikan,Bagaimana mungkin dia bisa sepeduli ini,hanya itu yang ada dipikiran Yibo dan juga Yibo sedikit ragu-ragu menerima suapan itu karna ya,ini pertama baginya setelah dia setua ini,ya mungkin tidak tua hanya berumur saja.Xiao Zhan tidak berpikir apapun,dia melakukan itupun juga karna naluri nya saja dan ya tanpa niat yang lain atau tujuan yang lain.ya tentu saja,apalagi.
Suapan demi suapan.Bubur itu hampir tandas oleh Yibo,ya tentu saja karna Xiao Zhan yang menyuapinya dan rasa bubur itu,tidak buruk batin Yibo,dan tentu saja tidak buruk itu tergolong enak karena memang Yibo tidak pernah memuji makanan apapun.
"Sudah," ucap Yibo saat Xiao Zhan akan menyuapinya suapan yang terakhir.
"Tidak,hanya satu ini dan kau harus menghabiskannya.Atau aku tidak akan memasakkan mu apa-apa lagi setelah ini." Xiao Zhan mengancam dan ya memang dia tidak suka dengan yang seperti ini,dia harus belajar menghargai makanan.Ya tentu saja.
"Cerewet." Yibo berucap dengan lirih dan segera melahap suapan itu dan xiao Zhan yang melihat itu kemudian tersenyum.
"Bagus,dan ya,aku tidak cerewet.Aku hanya sedikit lebih banyak bicara ketimbang kau." Jawab Xiao Zhan kalem dan kemudian bangkit dari tempatnya.
"Tunggu sebentar,aku akan mengambilkan obat untukmu." Ujar Xiao Zhan dan kemudian dia pergi dari kamar itu untuk mengambil obat yang selalu dia bawa di dalam kopernya jika dia pergi ke tempat lain ya seperti rumah ini,ya memang ini rumah nya namun sebelum ini tempat ini bukan rumah nya dan itu merupakan tempat asing,ya seperti itu lah pandangan Xiao Zhan mengenai tempat asing.
Krieet!
Pintu terbuka,Xiao Zhan sudah kembali dengan membawa obat di genggamannya.Xiao Zhan kemudian duduk di depan Yibo dan membuka bungkus obat itu lantas memberikannya pada Yibo dan juga segelas air putih pada Yibo,Yibo menerima nya dan kemudian meminum obat itu.Sedikit pahit namun masih bisa Yibo atasi."Kau bisa tidur sekarang dan ya obat itu memiliki efek kantuk." Xiao Zhan berucap dan beranjak dari tempatnya untuk membantu Yibo berbaring.Yibo telah sukses berbaring dan Xiao Zhan pun secara naluriah menyelimuti Yibo dengan selimut itu sebatas dadanya.Kemudian memandangnya sejenak dan tersenyum.
"Cepat sembuh."
.
.
.
.