Pukul 17.00 waktu setempat
Matahari sudah menepi dan sebentar lagi akan meninggalkan singgasananya dan memperlihatkan cahaya perpisahan berwarna orange itu,nampak sangat damai dan ya seramai Xiao Zhan yang saat ini tengah membereskan dan membersihkan beberapa benda yang kotor di rumah itu karna debu,tentu saja setelah dia melakukan ritual sorenya dan juga xiao Zhan melakukannya dengan bersenandung kecil yang membuat suasana hatinya tenang.
Krieet!
Suara pintu,batin Xiao Zhan dan dia menoleh dan itu adalah suara pintu kamar Yibo dan Yibo sang pembuka pintu itu.Yibo nampak baru bangun dari efek obat itu dan Yibo masih menompang beban tubuhnya pada dinding yang ada di sampingnya seperti nya dia masih pusing,Yibo melangkah perlahan danBruk!
Yibo oleng dan Xiao Zhan dengan reflek menangkap Yibo sebelum dia terjatuh dan segera memapah Yibo dan mendudukkan nya di sofa ruang tengah itu.Yibo duduk dengan tenang dan membuat dirinya nyama di sofa itu.Xiao Zhan memperhatikan nya sebentar dan kemudian"Demammu sudah turun,apa kau hanya merasa pusing?atau kau mual juga?" Xiao zhan bertanya pada Yibo setelah dia menyentuh kening Yibo.
"Hanya pusing.Sedikit." jawab Yibo pelan dan Xiao Zhan kini duduk di samping nya.
"Jika kau masih pusing kenapa kau keluar kamar? Jika kau butuh sesuatu kau kan bisa memanggilku." Xiao Zhan mengatakan hal itu pada Yibo,ya memang itu hal seharusnya Xiao Zhan katakan setelah melihat Yibo yang memaksakan diri keluar dari kamarnya dengan keadaan yang belum pulih 100%.
"Bosan." Jawab Yibo dan setelah itu dia menyandarkan punggungnya pada punggung sofa.
"Apa kau haus? Atau kau lapar? Aku akan memasakkan bubur lagi untuk mu." Xiao Zhan bertanya pada Yibo.Yibo menggeleng.
"Air saja." Yibo menjawab dan setelah itu Xiao Zhan beranjak dari tempat nya dan mengambilkan Yibo air hangat,ya tidak bagus untuk Yibo jika meminum air dingin.Tak butuh waktu lama hingga Xiao Zhan kembali dengan membawa gelas yang berisi air hangat,menyerahkannya pada Yibo dan Yibo menerimanya dan meminumnya.Setelah itu Yibo kembali menyamankan dirinya dan Xiao Zhan duduk kembali di samping Yibo.
"Apa kau ingin sesuatu?" Xiao Zhan bertanya.
"Tidak." Jawab Yibo.
"Baiklah,bagaimana jika kita menonton TV saja?" Xiao Zhan bertanya lagi.
"Terserah." Jawab Yibo pada Xiao Zhan dan Xiao Zhan pun menyalakan TV itu dan menonton acaranya,ya acaranya karna Yibo hanya memperhatikan untuk mengusir rasa bosannya saja.Sedangkan Xiao zhan,dia sepertinya memang tertarik dengan acara di TV itu,ya sudahlah,Yibo tidak terlalu peduli.
Acara demi acara,TV itu terus menampilkan acara itu dan Xiao Zhan amat sangat memperhatikan acara itu,ya dan itu ternyata adalah acara masak yang memang selalu dia tunggu-tunggu setiap harinya.Xiao Zhan sangat fokus hingga
Bruk!
Kepala Yibo jatuh diatas pundak kanan Xiao Zhan.Ya Yibo tertidur dan Xiao Zhan sedikit terkejut dengan itu,Xiao Zhan menoleh dan melihat Yibo yang tertidur kembali,ya memang efek obat itu tidak main-main namun ya khasiatnya tidak main-main pula."Dasar," ucap Xiao Zhan pelan kemudian mengambil remote control TV itu dan mengurangi volume TV agar tidak mengganggu Yibo dan menata letak kepala Yibo yang berada di pundaknya kini menjadi di dadanya,Ya lagi-lagi Xiao Zhan melakukan itu secara naluriah.Dulu ibunya sering memperlakukannya seperti ini disaat dirinya tertidur di samping sang ibu.Namun pada saat yang bersamaan ada rasa hangat lain yang muncul,Tidak banyak,hanya sedikit namun hangat,tidak,bukan sehangat ibunya namun rasa hangat lain.Xiao Zhan mengeryit namun kemudian dia lebih memilih mengabaikan itu dan fokus pada acara tv nya dan tentu saja dengan Yibo yang tertidur di dadanya.Ya memang posisi yang menegakkan namun ya ini tidak akan lama mengingat tadi Yibo sudah cukup lama tertidur dan ini pasti tidak akan lama.
Acara itu selesai dan Xiao Zhan pun kemudian mematikan tv itu dan memperhatikan Yibo yang ada di dadanya.Xiao Zhan menyentuh punggung Yibo dan meletakkan tangannya sedikit lama
"Sudah normal." Batin Xiao Zhan setelah merasakan suhu tubuh Yibo sudah kembali normal dan ini menandakan bahwa obat itu berkerja dengan baik.
"Ugh!" Yibo tiba-tiba mengerang,Wajahnya mengeras dan kedua tangannya tiba-tiba melingkar erat di pinggang Xiao Zhan.Gerak tubuh Yibo gelisah.Dia sedikit meronta.Ya Yibo pasti sedang mimpi buruk,Xiao Zhan yang menyadari hari itu segera menenangkan Yibo dan memeluknya untuk menahan gerakan Yibo dan juga
"Yibo,yibo!Tak apa Yibo ada aku disini.Yibo,bangun.Yibo." bisik Xiao Zhan pada Yibo yang semakin mengeratkan pelukannya pada pinggang Xiao Zhan.Mimpinya pasti sangat buruk,batin Xiao Zhan,Xiao Zhan semakin mengeratkan pelukannya dan berusaha membangunkan Yibo.Setelah itu Yibo berangsur-angsur tenang dan nafasnya kembali normal,sepertinya mimpi itu sudah pergi dan Yibo kembali tidur seperti semula,Xiao Zhan menghela nafas lega hingga tak lama kemudian Yibo membuka matanya,terbangun.Yang Yibo lihat pertama adalah bagian dada dari hoodie warna army yang Xiao Zhan kenakan sore ini.
"Kau sudah bangun.Apa kau merasa baikan?" Xiao Zhan bertanya dengan masih mendekap Yibo sepertinya dia belum sadar dengan posisinya.Yibo pun segera menyadarinya,ya menyadari jika saat ini dia tenang memeluk pinggang Xiao Zhan dengan erat dan kepalanya yang tertidur nyaman di dada Xiao Zhan dan juga xiao Zhan yang memeluknya ringan.Sial posisi ini,batin Yibo mengutuk,dia tadi mengira jika yang ada dipelukannya adalah guan karna ya,ini sangat nyaman.Namun ternyata ini salah.Sial.Yibo masih terus mengupat didalam batinnya namun ya memang pelukan ini sangat nyaman bagi Yibo,ah tidak!tidak!apa yang aku pikirkan.Batin Yibo menolak kenyataan itu dan dia segera melepaskan diri dari Xiao Zhan dan Xiao zhan pun melepaskan pelukannya ringannya pada Yibo.Dan Xiao Zhan pun dengan tenang kembali duduk dengan normal,tidak ada yang aneh,ya memang hal tadi adalah hal alami menurutnya,ya tentu saja,meski jauh di lubuk hatinya ada sedikit rasa tidak ingin melepaskan Yibo namun ya Xiao Zhan tidak mengerti itu dan ya dia hanya menganggap itu mungkin reaksi nya saja dan tidak ada hal lain.Ya tentu saja.Dan untuk Yibo dia juga tidak terlalu mengambil pusing kejadian ini,dia pun biasa saja dengan hal tadi,ya meski di hatinya ada sedikit rasa hangat yang belum pernah dia rasakan sebelumnya,dan juga belum pernah diarasakan saat bersama guan,ini lain namun sulit untuk dijabarkan.Ah sudah lah,Yibo tidak ingin terlalu peduli.Dan dia segera beranjak dari tempatnya dan segera menuju kamar nya tanpa mengatakan apapun pada Xiao Zhan.xiao Zhan pun tak ambil pusing dan membiarkan Yibo pergi.Ya mau apalagi.Pikir Xiao Zhan.
"Yibo,jika kau ingin mandi jangan dengan air dingin,kau mengerti." Xiao Zhan berucap sesaat sebelum Yibo benar-benar masuk kedalam kamarnya. Dan menutup pintu itu,Xiao Zhan yang memang saat itu menganggur akhirnya memilih untuk memasak makan malam dan ya tentu saja saat ini sudah malam dan sebentar lagi waktu makan malam.Tangan-tangan cekatan Xiao zhan dengan lihai memasukkan bumbu-bumbu dan membuat beberapa menu khusus untuk Yibo ya tentu saja karna kondisinya yang baru saja sakit,Jika dia terlalu banyak mengkonsumsi yang tidak sesuai mungkin saja akan membuatnya jatuh sakit kembali.Ya,lagi-lagi Xiao zhan hanya mempraktekkan ulang apa yang sang almarhum ibunya ajarkan.ya tentu saja.
Krieet!
Yibo menampakkan dirinya setelah mandi dan berganti baju,dia melihat Xiao Zhan yang menata hasil masakannya diatas meja dan kemudian menoleh pada Yibo,lantas"Kemari,kau harus makan malam.Kau baru saja sembuh." Ucap Xiao Zhan sembari menarik pergelangan tangan kiri Yibo.
.
.
.
.