Philip dan Anne-Marie mengantarkan Mathias dan Arini di rumah kontrakan sementara mereka di Gouda. Sebuah rumah megah dan tua yang dibangun sekitar tahun 1600an di salah jalan kota yang rapi. Rumah ini besar, berlantai tiga dengan plafon yang setinggi tujuh meter. Di depan rumah ada sungai memanjang, gracht, orang Belanda menyebut sungainya, yang menyambung ke sungai Hollandse IJssel.
Setelah makan siang bersama di centrum, orang tua Mathias meninggalkan mereka berdua. Malam itu mereka tidur lebih awal karena masih jet leg.
Kontrakan rumah ini dari sahabat baik Mathias, Ben, teman sewaktu kuliah di Delft Universiteit dan Emilie, istrinya, yang selama enam bulan travelling around the world. Ben dan Emilie mengambil cuti panjang dari pekerjaan mereka yang sangat sibuk untuk mencari makna hidup lebih dalam.
Sepertinya di dunia barat, ini sesuatu yang popular di jaman ini, karena hidup yang individualis, mereka ingin kembali menelaah apa arti hidup mereka sesungguhnya. Arini tidak memahami cara berpikir mereka, untuknya inilah hidup, inilah bahagia dan inilah susah yang harus diterima, titik. Setidaknya sampai saat ini.
Sungguh beruntung Mathias dan Arini karena tidak banyak rumah yang disewakan di kota tua ini, apalagi rumah yang siap huni, lengkap dengan perabotan selama menunggu barang-barang mereka dari Singapura. Dan selama enam bulan itu mereka harus memikirkan di mana mereka akan menetap.
Untuk sementara di Gouda, karena kota ini di antara kota Rotterdam, Utrecht dan Den Haag, hanya memakan waktu dua puluh menit memakai kereta api ke kota-kota itu. Leiden dan Amsterdam tak jauh pula dan mudah dijangkau. Kantor kerja Mathias di Den Haag.
Gouda adalah sebuah kota yang berumur lebih dari enam ratus tahun, kecil namun elok. Berpenduduk sekitar tujuh puluh ribu orang, memiliki Oude Stadhuis yang tepat di jantung kota yang membuai pengunjung. Grachten yang panjang dan melingkar di dalam kota memberi daya tarik khas kota Belanda.
Gereja Sint. Jans adalah gereja terpanjang di Belanda, berdekor gothic dengan jendela kaca yang berwarna cerita yang memukau. Kota ini populer dengan ketampanannya dan sarat sejarah, adalah tujuan turis budaya, baik local ataupun mancanegara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhir Sebuah Kesepian
General FictionMathias Cornelius Fransiscus van Muller (Belanda) dan Chandramaya Arini (Jawa) memutuskan kembali ke Belanda untuk meneruskan pendidikan MBA di Eropa setelah beberapa tahun menetap di Singapore karena tugas kerja Mathias. Mathias adalah lelaki yang...