Sebelum berangkat ke gereja hari ini, Felix ngajakin Eric ke taman itu lagi. Udah lama gak ke sana. Lagian siapa tau bisa ketemu sama Salsha, 'kan?
Padahal Salsha lagi ada di rumah Yeji. Gak jadi CFD ke sana.
Jadinya Felix sama Eric cuma liatin orang-orang yang main abis beli-beli makanan.
"Tumben ngajakin ke sini, Fel? Mau bolos gereja lagi?" Tanya Eric.
"Nggak lah anjir. Dulu yang ngajakin juga elu. Bukan gue." Sanggah Felix.
"Kangen aja gue. Lama gak ke sini. Terakhir kali ya pas dua tahun lalu itu." Tambah Felix.
"Iya ya. Padahal selalu lewat sini. Tapi, gak pernah berhenti."
"Mau ke sini sebelum gereja takut keterusan sampe lupa waktu. Kalo ke sini abis dari gereja ntar dicariin. Lagian udah abis CFDnya."
Eric hanya menganggukkan kepalanya.
"Ayo gereja." Felix berdiri setelah menghabiskan makanannya.
"Bentar. Tinggal dua biji." Eric langsung memasukkan dua buah makanan itu sekaligus dalam mulutnya.
Dia mengunyah dengan cepat kemudian ikut berdiri.
Mereka berdua kembali ke tempat parkir sepeda mereka.
Iya, mereka gowes. Semenjak 2 tahun lalu tetep gowes tiap ke gereja.
Seminggu sekali juga.
--
Salsha duduk di sebelah Teh Eunbi yang menyetir mobil Manda.
Dengan Liana, Bunda, dan Yeji di kursi belakang.
Lah? Manda mana?
Karena mobilnya diboikot oleh Eunbi, Manda terpaksa dibonceng oleh Hyunjin.
Mereka berencana pergi ke mall untuk membeli baju Yeji dan Bunda agar dapat dipakai saat pernikahan Papa Hyunjin.
"Teteh ngajak ngemall tuh biar sekalian belanja, ya 'kan?" Salsha menatap Eunbi. Sedangkan Eunbi tetap fokus menyetir.
"Iyalah. Baju teteh udah abis."
"Nanti bawanya gimana teh. Padahal sore udah mau pulang." Salsha tak habis pikir dengan sepupunya itu.
"Pinjem tas kamu dulu lah. Teteh juga bawa barang dikit ke sini." Jawabnya.
"Cewek mah gitu ya. Bilang bajunya abis. Padahal di lemari isinya apa kalo bukan baju." Celetuk Yeji.
"Lah elu juga cewek, Ji." Kata Liana.
"Sorry. Gue boyish. Jangan samakan kita."
Halah
Nyampe di mall, mereka nyari baju buat Yeji.
Meskipun ujung-ujungnya Yeji beli baju yang dipilihin Bunda, mereka gak marah. Malah mereka beli baju yang dipilih mereka tadi buat mereka sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silhouette [00L]
FanfictionSpin-off See-saw [1/??] Please read see-saw first biar ngerti Pembukaan cerita ini benar-benar sampah. Tapi Ninis berusaha mengakhiri dengan harta^^ -non baku -harsh words -bxg