Silhouette [00L]

Silhouette 26

Pub sekarang. Takutnya besok nda bisa

**

“Felix kemana?” Tanya Seungmin.

“Gak masuk.” Jawab Yeji.

“Lah? kenapa?” Kali ini Hyunjin yang bertanya.

“Sakit.” Jawab Manda.

“Seriusan? Kemaren oke-oke aja.” Kata Salsha.

Yeji menahan senyum. Menyenggol lengan Seungmin tanpa diketahui oleh Salsha.

‘Stt.’ Seungmin ikut menahan senyum.

Niat gemes sama Salsha yang nanyain Felix malah gemes-gemesan sama pacar. Dasar seungji.

‘Bangke. Di depan mata gue.’ Umpat Liana tanpa suara.

“Sakit hati keknya.” Celetuk Jaemin.

“Bukan.” Haechan menggerakkan jari telunjuknya ke kiri dan ke kanan. “AKU-“ Haechan berniat bernyanyi. Namun, Salsha sudah melotot duluan.

“MERIYANK- AKU MERIYANK- AKU MERIYANK- MERINDUKAN KASIH SAYANK-”

Bukan.

Bukannya Haechan langsung mengganti nada. Memang dasarnya dia ingin seolah-olah menyanyikan peri cintamu untuk melihat reaksi Salsha walaupun memang berniat menyanyikan lagu aku meriang itu.

Jangan lupakan jogetan mengusap-ngusap lengan seperti orang kedinginan yang Haechan tarikan.

“Salah lirik woy- ulang-” Raihan berdiri.

Jaemin turut berdiri.

Sub Unit WIBU a.k.a Trio kwak-kwak kompak bernyanyi dan berjoget, “FELIX MERIYANG- FELIX MERIYANG- FELIX MERIYANG- MERINDUKAN SAL-”

“Sht-“ Yeji mengacungkan telunjuknya kemudian menurunkannya ke bawah. “Down.”

Trio kwak-kwak otomatis bungkam dan duduk dengan perlahan.

‘Anjir dipotong pas klimaks. Gak asik. Padahal tinggal Salsha sayangnya.’ Cibir Liana dalam hati.

“Felix izin.” Kata Yeji setelah mereka tenang.

“Bikin SIM.” Lanjutnya.

“Tinggal bikin pake HP kan bisa.” Celetuk Liana.

“Bukan SIM City ato SIM 4 yang bikin anak goblok.” Raihan geregetan.

“Canda sayang-”

“Anjir. Liana jadi Leanu.” Jaemin langsung ditampol oleh Liana.

“Pantes Liana kalo nyetir kek orang kemaungan. Nembak ternyata.” Haechan membuat persepsi sendiri.

“Enak aja. Beneran tes gue. Tapi, Felix ngapain bikin SIM lagi dah? Kan udah punya. Emangnya dah kadaluarsa?”

“SIM A.”