Part 4 : Maksudnya?

453 9 0
                                    

Aku sudah gak sabar ingin cepat sampai di sekolah. Shane sibuk dengan handphonenya daritadi saat ia bangun tidur. Ia pun sering senyum-senyum sendiri. Tapi aku tak peduli, dia kan memang anaknya sedikit gila. Jadi, ya biarlah dia asik dengan dunianya.

Sesampai kita berdua di sekolah. Kita ke kelas. Tetapi, ada yang aneh dengan Shane. Dia sama sekali tak membuka pembicaraan denganku. Selama jam pelajaran pun Shane seperti tak peduli.

Saatnya istirahat. Aku ke kantin sendiri, Shane tidak mengajakku pergi ke kantin. Dia pergi ke kantin bersama kawan-kawannya yang lain. Aku merasa dijauhi oleh mereka, saat di kantin pun mereka tertawa dan gila-gilaan seperti tak ada yang aneh.

Oh iya, aku teringat hari ini katanya si cowo tak jelas namanya siapa itu ingin ketemuan denganku. Jam istirahat selesai, aku pun kembali ke kelas. Aku melihat di laco mejaku ada kertas bertuliskan, "pulang sekolah langsung ke halaman belakang sekolah ya, -cowo yang kemaren."

Perasaanku senang. Antara senang dan takut. #labil. Soalnya aku kesana harus sendirian, karena sikap Shane yang tiba-tiba berubah.

9 TEENSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang