~ LIBURAN ~

13 11 0
                                    


****

“Aah,, sudah 1 pekan ini aku di rumah. Membosankan.” fikirku dalam hati.

Mataku tertuju pada sebuah laptop yang terbuka di atas meja. Segera aku raih dan membuka emailku, berharap dia mengirimiku sebuah pesan. Ya dia Cha Eun-Woo.

*Kotak masuk e-mail..
From Eun-Woo :
(Apa kabar ? Maaf melupakanmu. Apakah kamu sibuk ? Aku mohon balas pesanku ketika kamu membacanya.)

“Ah, dia mengirimiku pesan.”

“Eun-Woo ? Apakah ini kamu ? Oh senangnya, kamu ternyata masih mengingatku. Terima kasih.” (*from Mia)

“Ah, maaf baru mengabarimu. Kamu tidak akan marah padaku kan ?” (*from Eun-Woo)

“Tentu saja tidak. Aku sangat senang sekarang. Bagaimana kabarmu ?” (*from Mia)

“Ah, aku baik-baik saja. Aku ingin bertemu denganmu. Apakah itu mungkin ?” (*from Eun-Woo)

“Tentu saja. Aku juga sangat merindukanmu. Aku harap kita bisa bertemu lagi.” (*from Mia)

“Aku menantikanmu. Terus hubungi aku.” (*from Eun-Woo)

Aakh, akhirnya kerinduan ini terbalaskan. Aku ingin bertemu denganmu Eun-Woo ya.

****

*Beberapa hari kemudian..

"Mia, Mia sayang. Makan malam dulu nak." mama memanggilku dari bawah.

"Iya Mah, Mia baru mau turun niih."

Kamipun makan malam bersama.

Sebenarnya ada sesuatu hal yang ingin ku sampaikan, tapi bagaimana aku memulainya ?

Hal ini sudah ku pikirkan untuk beberapa hari ini. Mungkinkah...

Hingga aku mencoba mengatakan sesuatu..

"Waah,, masakan Mama kok beda ya malam ini. Rasanya enak Mah." Aku mencoba mengawali pembicaraan.

Tapi mama malah meresponnya dengan hanya tersenyum.

"Mmm, Papa kok beda banget malam ini. Kelihatan lebih seger-an." percobaanku yang kedua.

"Hhh,, kenapa sayang. Pasti ada maunya deeh." mama tersenyum meledekku.

Kamipun tertawa bahagia. Sampai pada saatnya....

"Mah, Pah,, Mia boleh minta ijin nggak ? Mia kan lagi libur sekolah, Mia ngerasa bosen di rumah terus. Boleh minta liburan nggak Mah, Pah ? Boleh ya ? Boleh ya ?" bujukku manja.

Sesaat suasana hening. Mama dan papa saling bertatapan. Mungkin mereka mencemaskanku, tapi tanpa menunjukkan sinyal menyerah akupun terus menanyai mereka.

"Jadi boleh ya Mah, Pah ?"

"Memangnya kamu mau kemana sayang ?" pertanyaan papa yang serius kepadaku.

"Mia mau,, Mia mau ke Korea." jawabku agak sedikit canggung.

"Waah, apa nggak apa-apa biarin anak kita kesana sendirian Pah ?" mama mulai mencemaskan kepergianku.

"Mah, Pah,, boleh ya. Please.. Mia bisa jaga diri kok. Lagian perginya juga nggak setahun. Boleh ya ?" bujukku manja.

"Hm, gimana ya. Papa khawatir sama kamu sayang. Tapi kalau kamu memang bisa jaga diri, baiklah Papa ijinkan."

Mendengar perkataan papa, akupun loncat kegirangan. Ku peluk mama dan papa yang sedang duduk di kursi meja makan.

"Makasih ya Pah, makasih ya Mah. Mia sayang kalian deh."

Kesenanganku memuncak. Tak sabar rasanya ingin segera pergi. I am coming Korea, aku akan datang... *Cha Eun-Woo.

.
Bersambung~~

.
.
.
Mohon bantuan dan dukungannya yaa ^_^
.
#Jangan lupa tekan Bintangnya
.
#Saran dan Kritik yang membangun juga sangat saya butuhkan ^_^
.

Love StruggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang