Ara kebingungan saat Minhee mengeluarkan benda yang daritadi ia amati dan membayarnya, Tepat saat di kasir diam diam Ara menatap Minhee kemudian sang lelaki nampak cuek dengan tatapannya
"totalnya 150.000 kak, mau cash atau–" perkataan Sang kasir terhenti saat Minhee memberikannya sebuah kartu dan menyuruhnya untuk memakai itu saja.
Setelah selesai dia mengambil paperbag nya lalu berjalan mendahului Ara. "kak"
Minhee tak mengubris panggilannya, Ara sedikit berlari mengejarnya yang lambat laun hampir menghilang di keramaian "Kak! Kak Minhee!!"
Minhee menoleh "apa?"
Mendengar sahutan jutek dari sang lelaki Ara jadi ciut menanyakan tentang testpack itu, Dia memilih menunduk di hadapan Minhee "tungguin"
" Siniin tangan lo" Ujar Minhee otomatis membuat Ara makin bingung "Kenapa tangan?" dia sedikit menaikkan tangannya "siniin aja"
Minhee mengelusnya perlahan lalu menggenggamnya erat, Ah entahlah Ara bingung dengan cara apalagi dia harus bersikap ke Minhee, lelaki ini sungguh aneh
. . .
Setelah selesai berbelanja Mereka kembali ke rumah Bunda, Minhee langsung naik ke atas sedangkan Ara mengatur sisanya seperti memasak apa yang Minhee inginkan tadi siang
"Eh, Ara ngapain sayang?" Tanya Bunda yang baru saja masuk ke dapur menemui Ara yang sedang mencuci seafoodnya, Gadis itu tersenyum lalu mengeringkan tangannya "mau masak bunda"
Wanita berparas Ayu itu memilih membantunya setelah mencuci piring di wastafel, Seperti membantu Ara memotong bawang sedangkan Ara sendiri memisahkan udang dari kulitnya. " kamu udah ada tanda tanda ngisi gak sih ra?"
Ara terbatuk batuk mendengarnya
"iya bun?"
"Maksud bunda, Kamu udah ngalamin gejala hamil gak?" ulang bunda lagi sedikit merasa bersalah dalam kalimatnya, Dia tahu kondisi rumah tangga anaknya, tapi kembali pada diri dia sudah ingin memiliki cucu
Ara tersenyum kecut, Harus jawab apa dia kalau sebenarnya Minhee hanya sekali menyentuhnya. Itupun diluar kendali "Maaf Bunda, Ara gagal jadi menantu yang baik"
Bunda ingin memeluk Ara, tapi sayang tangannya bau bawang
. . .
Minhee mencuci tangannya setelah makan dengan lahap dan minum segelas air putih, Dia mengedarkan pandangannya ke seluruh dapur namun nihil gadis yang ia cari tak nampak disana
Tadi pas makan juga dia tak terlihat
Waktu celingak celinguk Bunda ternyata tengah membereskan piring piring yang telah ia cuci lalu menatap bingung putranya "cari apa hee?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stupid • Kang Minhee
Fanfiction"kamu yakin nikah sama Minhee? dia kan Homo" Harus banyak cerita pedih yang dilalui Ara ketika statusnya telah berubah dalam sehari, Bukan permintaannya melainkan dadakan, Minhee Aldebaran telah menjadi suaminya Namun bukan itu yang penting, tak sep...