6✔️

200 61 3
                                    

Saat sibuk mondar-mandir,datanglah keluarga fany dengan perasaan cemas.

"Nak,gimana keadaan fanny?"tanya Rina khawatir.
"Dokter nya masih belum keluar tan"ucap nathan dengan cemas juga.

Sedangkan alex mencoba menenangkan istrinya walaupun ia juga cemas.fajar?ia langsung bolos dari mata kuliah nya karena kahawatir dengan fanny.

"Kenapa bisa terjadi?"tanya fajar
"Gw ga tau bang,jalanannya tadi bergelombang dan mungkin kepala fanny terjedot sama kaca bus.tapi gw belum sadar pas kepalanya berdarah"ucap nathan cemas.
"Argghhhh"teriak fajar frustasi.
"Tenangin diri kamu jar"ujsr daddy menenagkan istri dan anaknya.

Ceklekk

Dokter keluar dan langsung menghampiri keluarga pasien.
"Keluarganya?"tanya dokter dan di angguku mommy.
"Kenapa dengan fanny dok?"ucap mommy
"Hmm begini,anak anda kekurangan banyak darah.untung saja stock darah di rumah sakit masih ada jadi anda tidak perlu khawatir.sebentar lagi anak anda akan sadar,namun butuh waktu untuk istirahat agar cepat pulih"ucap dokter membuat mereka semua bernafas lega.
"Kami boleh amsuk kan dok?"tanya fajar.
"Boleh,tapi jangan menganggu pasien"ucap dokter.

Mereka pun masuk melihat kondisi fany yang memakai selang infus dan perban yang baru di kepalanya.bibir pucatnya memperlihatkan bahwa ia tak baik-baik saja.

Fajar duduk di samping brankar fanny dan mengecup tangannya.

"Dek,cepet sembuh ya"ucap fajar.
"Kita semua nungguin lu,gw janji deh.bakalan jemput lo kalo pulang sekolah"ucap fajar lagi.
"Enghhhh"gumam fanny masih dengan keadaan setengah sadar.

Fanny membuka perlahan matanya yang silau karena cahaya ruangan,ia melihat keluarganya sedang mengelilinginya.fanny langsung meringis kesakitan memegang kepalanya yang di perban.

"K-kalian siapa?"tanya fanny
"Hah?"ucap mereka semua
"Cepat panggil dokter"ucap mommy sudah mulai terisak.
"Awhssss"ringis fanny memegang kepalanya yang berdenyut.
"Biarkan kami periksa.kalian tunggu di luar"ujar dokter saat masuk di ruangan fanny.

Mereka pun keluar dan memilih untuk melihat di jendela ruangan dengan perasaan cemas.

"Dad,fanny ga kenal kita dad hiks hiks"ucap rina.
"Udah,fanny bakalan ngenalin kita kok"ucap alex menenangkan istrinya.

Sedangkan fajar dan nathan mematung,kenapa fanny tidak mengingat mereka.

Ceklekk

"Gimana dok?"tanya rina
"Seperti nya anak ibu terkena Amnesia sementara karena benturan keras di kepalanya,dan penyembuhan nya butuh proses"ucap dokter.
"Hiks hiks,fanny dad hiks hiks"tangis rina pecah di pundak suaminya
"Kita harus sabar,nanti fanny bakalan inget kita"ucap alex lagi,ia jg cukup frustasi mendngar kabar bahwa gadis nya mengalami amnesia.
"Dan saya minta tolong,untuk tidak memaksakan pasien mengingat semuanya.karena itu akan membuat kepalanya kembali sakit dan akan memperburuk keadaan pasien"ujar dokter dan langsung pergi.

Mereka kembali masuk dan melihat fany yang menatap mereka bingung.

"Kalian siapa?"tanya fanny
"Ini mommy nak,terus ini daddy dan abang kamu"ucap mommy
"Ini nathan,temen kamu.gausah di paksain.kamu istriahat aja ya sayang"ucap mommy sambil tersenyum.
"Awshhhh"ucap fanny lagi2 memegang kepalanya yang berdenyut.

Fanny mulai memejamkan matanya kembali karena tak kuat dengan sakit yang ia rasakan.
***
Fanny sudah di perbolehkan pulang oleh dokter,namun ia tetap harus istirahat total agar cepat pulih.

"Pelan-pelan nak"ucap mom membantu fanny berjalan karena masih merasa pusing
"Kita kemana?"tanya fanny
"Kita ke mansion nak"ucap dad dengan senyum.

Heartbreaker[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang