10✔️

203 58 2
                                    

Fanny,azka,safira,dan naya sekarang sedang berkumpul di mansion milik azka.mereka hangout bareng sambil ngerjain tugas sekolah,apalagi fany yang sudah ketinggalan pelajaran selama 2 minggu.banyak yang harus ia salin kalau tidak ingin di hukum.

"Fan,lo udah sekolah kan lusa?"tanya abel.

"Hmmm".

"Aelah,hmm hmm bae lu kayak nisa bayam".

"Setan goblok"sahut safira.

"Sabyan tolol"sahut azka yang mulai jengah.

"Serah,gw mau balik.bye"ucap Fanny dan langsung meninggalkan mansion.

°°°
Fanny berada di sebuah restaurant daerah mall,ia akan bertemu dengan seseorang.Tak butuh waktu lama,orang yang di tunggu Fanny pun datang dengan senyum yang tak luput dari wajahnya.

"Lama ya?"Tanya nya.

"Gak kok,baru 1 jam".

"Itu lama geblek".

"Tuh tau"ucap Fanny dengan kesal.

"Marah mulu lo,pms?".

"Hmmm".

"To the point"lanjut Fanny.

"Jadi...."

°°°
Fanny berada di balkon kamarnya dengan diary ber arsir hitam putih.Fanny baru saja selesai mencatat sesuatu di dalam diary nya,sesuatu yang ia anggap penting.

Tiba-tiba,ponsel Fanny berdering.Ia segera mengangkat nya tanpa melihat nama yang tertera di ponselnya.

"Halo?"

"To the point"ujar Fanny ketika mengetahui bahwa Nathan yang menelponnya.

"Besok jalan,ga terima penolakan".

"Lo siapa gw?pacar bukan?temen bukan?".

"Emang bukan,tapi nanti lo jadi pacar gw.ga lama lagi".

"Mimpi lo berlebihan".

"Gw bakalan jemput lo jam 10.lo udah harus siap"

"Gw ga mau,banyak kerjaan"

"Sok sibuk lo"

"Apa urusannya sama lo maemunah,jadi cowo cerewt bngt kayak miper.udah ah gw mau tidur"

Tut...tut...

Fanny mematikan telpon sepihak,ia sangat kesal dengan Nathan.Kenapa dunia sempit sekali?sampai-sampai harus satu kompleks,belum lagi keluarga Fanny dan Nathan yang akrab.Bagaimana tidak,bokap Nathan dan Fanny bekerja sama di perusahaan,Nyokap nya Temen arisan.Mimpi buruk-pikir Fanny.

°°°
"Fanny,turun.Ada Nathan di bawah nungguin kamu"ucap Rina sedikit teriak dari luar kamar.

".....".

"FANNY BANGUN!!!"

"Aish,bilang aja kalo aku masih tidur.Ribet amat punya nyokap"gerutu Fanny karena Rina yang berteriak mengalahkan toa' masjid.

"Apa kamu bilang,awas aja ga di kasih jajan".

"Persetan dengan uang  jajan,udah ah mom.Fanny capek"Fanny memilih memejamkan kembali matanya dan menutup mukanya dengan bantal.Ia pusing dengan teriakan mommy nya yang bisa di bilang nggak nyantai.

"BANGUN kamu,dasar anak luknut emang"Teriak rina yang sudah berhasil membuka pintu kamar Fanny dengan kunci cadangan.

"...".

"Woi,bangun"

"Aishh,momy bisa ga si ga usah teriak.Budeg gw"Gerutu Fanny menatap kesal mommynya.

Heartbreaker[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang