21✔️

167 34 18
                                    

Semenjak kejadian itu,Fanny sudah tak pernah lagi berkomunikasi dengan Azka dkk.Bukan Fanny yang mau, namun mereka yang menjauhi nya.

Fanny begitu bimbang dengan pilihannya. Dia satu sisi Ia tak ingin jauh dari Sahabatnya, tak mungkin juga untuk meninggalkan Nathan.

Fanny menjalani hari nya di sekolah sendirian, Bukan sendiri. Namun dengan Nathan. Nathan selalu ada di sampingnya. Dan Sara, Ia sudah tak sekolah karena memang Ia sudah lulus.

Dan Ia hanya menemani Nathan saat Fanny di Bandung.

"Fan,kamu mau eskrim?"Tanya Nathan.

"Boleh"Ucap Fanny.

Mereka sekarang berada di Sebuah Taman kota Jakarta.

Setelah beberapa menit menunggu,Nathan datang membawa dua mangkuk eskrim dan memberikan satu mangkuk untuk Fanny.

"Makasih ya"Ucap Fanny dan di balas senyuman oleh Nathan.

"Hmm Fan"Panngil Nathan membuat Fanny menoleh ke arahnya.

"Kenapa?".

"Kamu bakalan terus percaya sama aku kan?".

"Kok kamu nanya nya gitu sih?Tanya Fanny yang mulai merasa pertanyaan Nathan membingungkan.

"Gapapa, aku takut kamu ninggalin aku gara-gara te..."

"Udah gausah di pikirin,mungkin mereka iri.Btw kamu memang pernah pacaran sama Naya?"Tanya Fanny.

"Hah?Naya Sepupu kamu?Ya gak lah.Kenal aja Gak"Ucap Nathan meyakinkan Fanny yang mulai curiga.

"Mungkin Naya bener-bener gasuka hubungan kita deh makanya ngaku-ngaku kalo kamu mantannya".

"Iya,udah ga usah di pikirin. Mending sekarang aku anter kamu pulang, Udah mau malem".

Mereka pun berjalan ke arah parkiran motor untuk mengantar Fanny pulang.

Skip
"Makasih ya:)".

"Iya santai aja kali, kayak sama siapa aja"Ucap Nathan sambil mengacak-acak rambut Fanny.

"Hati-hati ya! "Ucap Fanny seraya melambaikan Tangan pada Nathan yang mulai menjauh.

Fanny bergegas masuk ke Mansion nya dan saat masuk,Ia bertemu dengan Dirga di Ruang tengah yang sedang berbincang dengan Abangnya .

"Fanny, dari mana sih lo? "Tanya Fajar.

"Dari jalan bang".

"Sama Nathan lagi? Gw ga suka ya lo deket sama Nathan. Dia itu cowok brengsek tau gak"ucap Fajar dengan nada tak suka.

"Lagian kenapa sih sama Nathan, semua orang nyalahin Nathan seakan Nathan orang yang paling bersalah. Dia itu pacar aku, Ga ada orang yang suka kalo pacarnya di jelek-jelekin. Tau gak! "Bentak Fanny dan langsung pergi menuju kamarnya dengan kesal.

"Fan.. "

"Udah bang, mungkin Fanny memang belum tau yang sebenarnya. Kita tunggu aja"Ucap Dirga meyakinkan Fajar yang sudah emosi.

°°°
Fanny sudah siap dengan Seragamnya,Dan ini adalah ujian terakhir nya.Fanny turun ke bawah untuk sarapan bersama keluarganya.

"Morning Fanny"Sapa Alex dan Rina.

"Morning Mom,Dad".

"Abang kamu gak di sapa?"Tanya Rina yang seperti nya sadar dengan raut wajah Fanny yang menatap kesal pada Fajar.

"Males,buang-buang waktu.Udah ya Mom,Aku pergi dulu"Pamit Fanny setelah meminum Susu dan Memegang roti sandwich di tangannya.

"Hati-hati Fanny,Jangan ngebut! "Perintah Alex.

"Ga janji dad".

Setelah Fanny pergi,Kedua orangtuanya menatap Fajar seakan bertanya apa yang terjadi.Fajar yang mengerti pun menghembuskan Nafas pelan dan mulai menceritakan semuanya.

"Kamu harus sabar,Mommy gak mau adik kamu Sakit hati.Kamu harus cari cara buat misahin Fanny dan Nathan"Ujar Momy dan di angguki Fajar.

°°°
Brumm...Brumm

Seorang Gadis SMA berada di Arena Balap motor untuk mengikuti pertandingan.

"Udah siap?"Tanya salah satu Anggota balap.

"SIAP"ucap ???

1

2

3

Go....

Gadis itu menyalip dengab lincah motor yang ada di depannya,Ia melanjukan motor nya dengan Kecepatan penuh.Ia cukup santai membawa motornya,Tak memperdulikan Orang Yang melambungnya.

Sampai akan tiba di garis Finish, baru Dia melajukan Motornya.

Ciiitttttt...

Suara motor di Rem mendadak menandakan Dia menang dalam pertandingan.

Dan lagi-lagi ia mendapat kan julukan Queen Racing.

"Wah, lo jago Fan. Gw salut"Ucap Damar, Salah satu parner Fanny.

Iya, Fanny. FANNY ALQUENA. Kini ia mengisi hobby barunya dengan balapan, keluar masuk club. Semua itu terjadi karena Kali ini ia sudah merasa tak memiliki teman lagi. Bahkan orangtuanya selalu mengekang nya hanya karena Nathan. Ia benci jika ada orang yang menjelek-jelekkan Nathan.

Ia Hobby berkelahi dengan sekolah lain tanpa sepengetahuan Keluarga dan kerabat nya.

"Yaudah Bro, gw cabut. Kelas gw udah mau masuk"Ucap Fanny dan langsung melajukan motornya ke SMA 8 Jakarta, Ia mendapat kan Kelas siang jadi masih sempat untuk Balapan.

Skip
Fanny langsung berjalan melewati koridor yang ramai, tak memerdulikan bisikan tak suka dari semua siswa/i. Yap, semenjak kejadian lalu, Fanny jadi sering di kucilkan. Ia juga tak tahu kenapa, Namun ia tak memerdulikan nya dan menganggap itu sebagai angin lewat.

Saat sampai di kelas, Fanny langsung duduk tanpa memperdulikan Azka dkk yang menatap nya dengan tatapan sulit di artikan. Dan ia langsung mengeluarkan Buku materi nya untuk di pelajari sebelum jam ujian di mulai.

Hi, I'm a baboon
I'm like a man, just less advanced and my anus is huge

Abel menyanyi dengan suara cempreng nya membuat seluruh siswa tertawa kecuali Fanny yang mencoba menahan Tangisnya.

Ia rindu suasana di mana Ia bercanda Riang dengan sahabat-sahabat nya.

"Wah,Gw baru tau kalo lo itu monyet. Bwahahahaha"Tawa Safira pecah di ikuti siswa lain.

Sedangkan Abel menatap kesal karena di bilangi monyet.

"Emang gw monyet,dari pada lu Zebra"Ejek Abel.

"Lah, Zebra cantik. Nah lo? Muka miper anjirrr bwahahahaha"Tawa safira kembali pecah. Sedangkan Naya sudah jungkir balik karena sangking ngakak nya. Azka hanya tertawa kecil melihat kelakuan sahabatnya.

Karena tak tahan, Fanny ikut tertawa kecil. Namun masih di dengar oleh mereka ber4.

"Lah, bisa ketawa juga lo?! "Ucap Azka sinis.

Seketika Fanny langsung diam,sesak?itu yang ia rasakan.

"Udah lah,ngapain urusin orang kayak dia.Yang ada dia nyesel sendiri nanti"Sambung Safira.

Fanny hanya diam tak menggubris.

"Kalo nyesel jangan ke..."

Kring...kringgg

Ucapan Abel terpotong saat Bel masuk berbunyi.Fanny sangat bersyukur,kali ini ia akan terhindar dari mulut kobe milik Abel.

Abel memang gesrek,Namun ia memiliki mulut pedas dan bisa membuat Orang sakit hati dengan ucapannya.Abel tak pernah menyaring kata-katanya saat bicara,Oleh sebab itu ia di juliki sebagai gadis bermulut kobe,Pedas tak ada tandingan nya.

Assalamulaiakum readers;)
Gimana?votment.
Happy reading

Follow ig:
@min_yoona05
@ptri.nrain



Heartbreaker[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang