23✔️

155 29 2
                                    

Saat Dirga sudah puas menyakiti Nathan,Ia langsung menghampiri Fanny yang sedari tadi menatap Nathan dengan penuh kekecewaan.

Fanny menepis pelan tangan Dirga lalu berjalan ke arah Nathan yang tersungkur di tanah.Ia menatap Nathan lekat-lekat penuh kebencian.Fanny menarik kerah baju Nathan setelah itu Ia Menampar Pipi Nathan Berulang kali hingga meninggalkan Bekas memar.

Plakkk
Plakkk
Plakkk
Plakkk
Plakkk

Nathan hanya meringis kesakitan menatap Fanny bingung.Kenapa wanita ini sangat kasar.

"Kau tau?Aku baru pertama kali merasakan sakit hati.dan itu semua karena dirimu.Nathandra wijaya,Pria brengsek Yang pernah ku kenal selama hidupku,Dan kau membuat ku nyaman dengan perhatian dan kasih sayang mu kepadaku?Lalu sekarang kau ingin pergi?!Tamparan tadi tidak ada bandingan nya dengan rasa sakit hatiku.Dan jangan harap hidupmu akan bahagia setelah ini.Karena aku bisa membuat dirimu lebih jatuh sejatuh-jatuhnya.Dan buat orang yang membuat Taruhan ini,Tunggu Waktu jatuhnya kalian bersama kedalam jurang yang paling dalam.Maka,Aku orang yang akan sangat bahagia melihat kalian semua menderita"Ucap Fanny dengan nafas memburu serta seingai tajam nya membuat semua orang terkejut.

Lalu Fanny menghempaskan tubuh Nathan kasar hingga terbentur Aspal membuat kepalanya bocor,Namun Fanny tak memperdulikan nya.

Fanny berjalan ke arah Putra dengan wajah merah menahan amarah.

"Hai,Sudah lupa dengan ku?Ku harap kau tidak lupa,KING RACING"bisik Fanny di telinga Putra membuatnya diam membeku.

"Ku rasa kau yang membuat acara taruhan ini,Bukan begitu?Maka,Nantikan Penderitaan mu Nanti.Bukan sekarang ataupun besok.Cukup tunggu dan bersiaplah.Kau tau,Aku tak suka di permainkan"Ucap Fanny dengan senyum miringnya.

Entah kenapa Dirinya berubah Drastis kali ini membuat semua orang bertanya-tanya.

Fanny kayaknya kesurupan setan sekolah deh-batin Abel

Fanny langsung menangis dengan menutup wajahnya membuat semua orang bingung dengan tingkahnya.

Naya juga merasakan aneh pada Fanny,Sedetik kemudian Ia menatap Fanny dengan tatapan tak percaya.

Fan,Mental lo-Batin Naya

Tanpa aba-aba,Naya langsung Memeluk Fanny yang sedang menangis dengan tubuh bergetar.Ia juga merasakan Sakit sama seperti yang ia rasakan 2 tahun lalu.

Alex menatap Naya dengan tatapan seakan bertanya apa yang terjadi?

Naya hanya menjawab nya dengan gelengan,Alex yang mengerti langsung mengepalkan tangannya dengan rahang mengeras lalu berjalan mendekati Nathan yang masih dalam posisinya.

Alex menarik kerah baju Nathan lalu menampar nya hingga Mengeluarkan Darah di hidungnya.

"Gara-gara kamu,Anak saya jadi seperti ini.Gara-gara kamu,Anak saya sakit.Dan jangan fikir,setelah ini keluarga kamu akan bahagia.Ingat itu!"Bentak Alex penuh amarah.

Alex mengeluarkan ponsel dari saku celananya dan langsung mendial nomor seseorang.

"Halo".

"Putuskan kontrak kerja sama ku dengan perusahaan wijaya.Jangan biarkan perusahaan lain Menerima tawaran kerja sama mereka"

Tutt...tutt

Alex langsung menghampiri Fanny dan memerintahkan Fajar untuk membopong nya ke dalam mobil.Sebelum masuk ke dalam mobil,Alex menatap Tajam Nathan dkk dan Sara yang mematung.

°°°
Besok sudah genap satu minggu Fanny mengalami gangguan mental,Semua terjadi karena Kejadian Lalu yang membuat nya Frustasi.

Keluarga nya selalu menjaga dan merawat Fanny dengan penuh siaga,Sampai-sampai menyewa dokter psikis pribadi yang harus selalu ada di sisi Fanny.

"Aaarhhhhhhhh,Gw benci sama lo.Gw benci.Lo harus menderita.Gw ga mau lo bahagia"Teriak Fanny dari dalam kamar membuat keluarga nya terkejut dan langsung berlari ke atas.

Tok..tok..tok..

"Fanny buka pintu nya nak,ini Mommy"Ucap Rina khawatir.

"Hahahahahah,Dia harus menderita Mom,dia harus nangis.Dia ga boleh bahagia Mom hiks hiks"Teriak Fanny setelah itu menangis membuat keluarga nya semakin Khawatir.

"Dobrak pintu nya Jar"Ujar Alex pada Fajar.

Bughhh

Percobaan pertama gagal,

Bughhh

Masih gagal,

Brakkkk

Mereka langsung masuk di ikuti Dokter psikis Yang menjadi dokter pribadi keluarga Rand.

"Fanny,behenti.Lo jangan gila.Jangan Lukain diri lo"Bentak Fajar saat melihat adiknya akan menggores kan pisau kepada Nadi nya.

Fanny tak memperdulikan nya dan tetap fokus pada pisau tersebut sambil menyeringai tajam.

Fajar langsung Berjalan mendekati Fanny dan hendak mengambil pisau tersebut,Namun Fanny langsung Memundurkan dirinya Dengan Pisau ia arahkan pada Fajar seperti orang ketakutan.

"Jangan deketin Gw,Gw ga mau lukain lo.Pergi,Pergiiiiii"Fajar memeluk adiknya dan pisau itu langsung terjatuh,Fanny tak membalas nya namun ia kembali menangis.

"Hiks hiks,dia jahat bang.Dia jahat.Gw Ga suka.Bang,dia harus mendertia bang"Ujar Fanny terus memukul Bahu abangnya.

Fajar tak menjawab,Ia mengeratkan pelukannya pada Fanny dan mengelus lembut rambutnya.Setelah itu Fanny mulai tak sadarkan diri karena dokter sudah menyuntikkan nya cairan penenang.

Assalamulaiakum readers;)
Gimana?votment.
Happy reading

Follow ig:
@min_yoona05
@ptri.nrain


Heartbreaker[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang