19✔️

145 36 6
                                    

Hari ini, Fanny akan memulai lomba olimpiade nya. Ia di temani pembimbing dan teman nya yang lain.

Dua hari otak Fanny terkuras,dan masih ada tujuh hari untuk menunggu pengunguman kejuaraan olimpiade.

Fanny berada di dalam kamar nya khusus siswa yang berlomba. Sudah beberapa hari ini Nathan tak memberinya kabar. Pesan darinya hanya di read. Namun, Fanny tak ingin berburuk sangka. Ia terus menelpon Nathan namun nomor nya juga tak aktif.

Ia menghela nafas berat, Apakah sulit untuk mengabar kan dirinya walau sebentar?.

°°°
Hari-hari Fanny lewati di Bandung. Dan sekarang, waktu pengunguman lomba nya. Jantung Fanny berdetak lebih kencang dari biasanya. Ia takut gagal dalam lomba nya kali ini.

"Baiklah, kita umumkan juara pertama olimpiade matematika dan fisika"Ucap MC membuat Fanny menutup Matanya rapat-rapat sambil merapal kan do'a agar hasilnya tak mengecewakan.

"Fanny Alquena dari SMA 8 Jakarta pusat,Kita persilahkan untuk naik ke panggung"ucap MC.

Fanny seakan tak percaya,  Ia menangis haru .Usaha nya selama ini tak pernah sia-sia.

Yap, Fanny memang mengikuti olimpiade dari kelas 10 dan baru bisa mengambil hadiah nya saat kelas 12.namun, mereka harus mendapatkan juara Yang sama mulai dari awal mengikuti olimpiade agar mendapatkan hadiahnya.

"Silahkan ucapkan apa Yang ingin di ucapkan"Ucap MC Dan memberikan Mic pada Fanny Yang masih Speechless.

Fanny menarik nafas dalam-dalam seakan belum percaya dengan semuanya. 3 tahun perjuangannya dalam olimpiade MF membuahkan hasil. Dan kali ini, dia berdiri di depan dua buah hadiah. Jujur, hatinya sangat bimbang sekarang.

"Sebelumnya, saya mengucapkan terima kasih buat kalian semua Yang hadir dalam acara pemberian sebuah penghargaan dari lomba OMF. Jujur, saya masih belum menyangka dengan berdirinya saya di sini. Di tempat Yang dari tiga tahun lalu saya impikan. Dengan hasil usaha saya untuk mengikuti lomba ini dan menetap pada juara satu OMF. Saya harap, buat siswa lain Yang tak menang, jangan putus asa. Terus berjuang dan raih lah apa Yang kau inginkan. Saya juga pernah gagal, namun atas dukungan orangtua, keluarga dan kerabat saya,saya yakin kalau saya bisa.Terima kasih"Ucap Fanny dengan Rasa haru yang tak bisa ia pendam.

"Baiklah,Pilih di antara mereka"Ucap MC memerlihatkan 2 kotak berwarna ungu dan pink.

Yang berwarna ungu bertuliskan Beasiswa Di Luar negri,dan Kotak berwarna pink bertuliskan uang tunai 500jt rupiah.

Tanpa ragu,Fanny mengambil box berwarna Ungu membuat semua hadirin cengo.Bagiamana bisa uang sebesar itu di abaikan.

"Baikalh,berikan alasan mu"ujar MC.

"Menurutku,jika uang masih bisa di beli dengan ilmu.Namun ilmu tidak bisa di beli dengan uang.Cita-cita menurutku lebih penting dari uang,Uang akan mudah habis sedangkan Ilmu terus tersimpan di dalam otak"ucap Fanny.

Prok...prok...prok...

Semua orang bertepuk tangan,cukup kagum dengan seorang Fanny alquena.

Cita-cita lo udah di depan mata Fan,lo harus bisa-batin Fanny menyemangati dirinya.

°°°
Sekarang, Fanny akan pulang ke Jakarta. Besok Ia akan kembali sekolah dan memulai Ujian.

Fanny tak henti-hentinya tersenyum bahagia saat di dalam bus, karena mengingat dirinya mendapatkan Beasiswa ke luar negri.

Namun, lagi-lagi ia memikirkan Nathan, Sudah hampir 2 minggu ini Nathan tidak Mengabari nya.

Drtt... Drt....

Tiba-tiba ponsel Fanny berdering menandakan panggilan masuk dan ternyata dari Naya. Tumben? -pikirnya

"Halo, kenapa? ".

"Lo udah pulang? ".

"Masih di jalan, udah mau masuk kota Jakarta kok. Kenapa? ".

"Lo minta turun di Halte bus Jakarta aja, biar gw sama temen-temen yang jemput lo".

"Yaudah".

"Btw selamat ya Fan, gw bangga sama lo. Gw sama temen2 bakalan terus dukung lo kedepannya".

"Ululu, makasii ya. Yaudah gw udah mau sampai nih.bye".

Tut... Tut...

Fanny langsung memanggil guru pendamping agar menurunkan nya di Halte.

"Pak, saya turun di Halte aja. Temen saya bakalan jemput".

"Yaudah gak papa. Saya ucapkan selamat sekali lagi untuk kamu karena berhasil membanggakan sekolah kita"Ucap Pak Ahmad sambil tersenyum pada Fanny.

"Iya pak".

Sekitar 15 menit, Fanny sampai di halte dan sudah terlihat mobil Naya dan kawan-kawan. Mereka menghampiri Fanny dan langsung memeluknya erat seakan Fanny akan pergi jauh.

"Hiks hiks, lo jahat. Lama banget baru pulang"tangis Abel dengan mengelap ingus nya.

"Euh, lo jorok banget sih"cibir Safira.

"Iri? Cendhol gw rasanya asin".

"Udah udah, kita semua juga kangen sama lo. Ga pernah ngabarin si"Sindir Azka.

"Yah lo taukan,Jaringan di Bandung gimana?Macet-macet kayak hati gw".

"Lebay,eh btw kita mau ngajak lo ke cafe buat nyeritain sesuatu tentang Nathan"ucap Naya.

Deg...

Fanny merasa tak enak dengan perasaan nya sekarang, apakah sesuatu yang buruk?

"Yaudah yok"Ajak Fanny,Ia ingin mengetahui semuanya dengan cepat.

Mereka langsung menuju ke cafe terdekat dan langsung memesan makanan dan minuman.

Skip
"Jadi?"tanya Fanny to the point.

"Jadi gini sebenernya Nathan itu mantan gw.Dan gw mohon lo jauhin dia.Dia itu ga baik buat lo"Ucap Naya menatap Fanny memohon.

"Kok gitu sih?Lo nyuruh gw jauhin dia gara-gara dia gak baik atau memang lo masih nyimpen perasaan sama dia?"Ucap Fanny dengan kesal.

"Bukan gitu Fan,Gw udah ga punya perasaan apapun sama dia. Plis, dia itu ga baik Fan. Gw ga mau lo jadi korban dia selanjutnya"Ucap Naya lagi.

"Bener Fan, Naya udah ceritain semua masalalu dia sama Nathan. Dia bukan cowok baik Fan. Naya juga udah bilang ke bokap nyokap lo tentang Nathan. Awalnya bonyok lo mau batalin pertunangan lo sama Dirga karena mereka kira Nathan memang pilihan yang baik buat lo kedepannya. Tapi, setelah mereka tau tentang Nathan di masalalu. Mereka akan terus melanjutkan perjodohan ini. Semua demi kebaikan lo Fan. Plis, percaya sama kita"Ucap Azka membuat Fanny tambah kesal.

Bagaimana perasaan kalian jika orang yang kalian sayang di jelek-jelekkan? Koment.

"Kalian semua kenapa sih? Jangan jelek-jelekin Nathan gw gasuka. Dan lo Nay, kalo lo memang Mantan nya kenapa waktu lo ke sekolah, Lo biasa aja sama Nathan kayak orang ga kenal. Atau kalian cuma di olok-olok sama orangtua gw agar gw mau nikah sama Dirga? "bentak Fanny .

"Ga git..."Ucapan Abel di potong cepat oleh Fanny.

"Iya gw tau, Kalian ga suka kan kalo gw pacaran sama dia. Tapi ga gini juga"Bentak Fanny dan langsung mengambil tasnya untuk pergi.

Safira hendak mengejarnya namun di tahan oleh Naya.

"Biarin dia nyesel, Gw capek ngejelasin nya"Ujar Naya dengan Kesal.

Ada yang mau tau kenapa mereka menyuruh Fanny menjauhi Nathan? Penasaran? Iya? Ngak? Bilang iya awas aja.

Setelah ini kita flashback.

Assalamulaiakum readers;)
Gimana?votment.
Happy reading

Follow ig:
@min_yoona05
@ptri.nrain

Heartbreaker[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang