Lukisan Pilu

2. Mimpi semu

Tatapan itu..
Membuatku terdiam membisu
Suasana pun menjadi sangat hening
Saat pertama kali aku melihatnya
Dan hatiku mengatakan bahwa aku mulai mencintai nya

Senyum mu membuat nya selalu candu
Selalu aku lihat ketika fajar terbit
Dan aku lihat di setiap ujung senja
Sangat menakjubkan bagiku
Hadir mu sejak itu
Selalu membuat senyum tak berarah

Akankah aku menemukan jalan?
Untuk menggapai rasa cinta dalam dadaku
Apakah sang surya mendengar nya?
Atau kah merasakan dan melihat nya
Entah..

Kini..
Hanya nama itu yang terukir di dalam benakku
Jarak kita hanya beberapa jengkal
Namun, apakah hati kita pun berjarak dekat?

Apa kah aku bisa berharap karena sebuah tatapan
Tatapan yang tiba-tiba kau lontarkan
Tanpa kau sadari
Hati ini selalu berbunga-bunga
Ketika aku berada di dekat nya

Di setiap malam
Ku sering berkhayal tentang mu
Terbawa mimpi
Hingga fajar terbit kembali

Aku pun bangun
Dan aku sadar
Semua itu hanya mimpi
Mimpi yang semu
Dan aku hanya bisa mencintai nya dalam keheningan

-untukmu, 14 desember 2019