lima belas;manusia pahit

28 3 0
                                    

Di sudut ruang aku termenung
Memikirkan hari-hari yang tak bermakna
Memutar lantunan musik
Berarah pada lirik-lirik nada
Berfokus pada satu manusia
Yang asam dan pahit
Pucat, kusut tanda luka di wajahnya

Kita berada di ruang waktu yang tak tepat
Ada yang menderita
Melukis luka yang kau ukir
Mungkin luka di hatinya butuh waktu yang lama untuk pulih
Tenaga nya terkuras habis setiap harinya
Kecuali semangat nya
Karena ia percaya Tuhan melihat ia di setiap langkah nya kemana pun kamu menatap atau beranjak dari tempat itu
Atau saat ini ia sedang mengadu kan perasaan nya kepada Tuhan nya di langit berlapis-lapis itu.

Lukisan PiluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang