Pagi ini mentari bersinar begitu cerah
Tapi tak secerah harapan nya dan jiwanya
Mentari berikan diri ini sejuta kehangatan
Ia tak butuh belas kasihan, ia hanya butuh pelukan hangat darinya.
Pagi, awal memulai hari
Namun asa menghilang begitu saja
Ia harap akan ada banyak kehangatan di pagi ini
Dengan seucap kata manis walau hanya dari satu makhluk ini
Pagi itu di tempat itu
Hanya akan menhujani wajah nya dengan penuh tangis
Tak ada senda gurau dalam ceritanya
Kisah pilu kian merajai note book kecil nya.
Pagi, kadang membuat resah karena perkataan panas mereka
Ingin berkata "tolong" tapi siapa yang akan peduli?
Ia butuh di dengarkan
Lidah nya sudah kaku
Izinkan ia sejenak untuk berbicara
Perkataan yang di lontarkan mereka senantiasa menusuk rohani nya berkeping-keping
Sesak berdiri sendiri
Tak punya apa-apa, tak ada siapa-siapa.
Siapa yang akan menjadi sandaran nya?
Andai bisa setegar pohon
Mungkin ia takkan serapuh ini
Sekarang, biarkan ia seperti pohon
Tetap tumbuh meski di lempar bebatuan
Akhirnya, ia harus membangun asa yang baru.
Dan berharap, akan ada makna di setiap hidupnya.
Sabtu, 14 desember
KAMU SEDANG MEMBACA
Lukisan Pilu
Poetry"Rangkaian cerita terang dan gelap akan menjadi sebuah lukisan di dalam hidup mu."
