delapan belas;sudah tua

22 2 0
                                    


kita sederajat
tak ada yang tinggi, tak ada yg rendah di mata tuhan
kaki masih terus berpijak sampai saat ini
ia masih bisa bernapas
tuhan itu adil bagaimana kita menyikapi nya

manusia yang semakin tua
bumi yang semakin gersang
tanah yang semakin mengelupas
terus menyatakan parasnya
bumi berusaha menahan bertriliyun beban yg ada di atasnya

campuran tangan manusia kadang selalu membuat bumi memuak
tapi ia selalu akan terus bertahan, sampai semesta yang akan menjawab segala doa-doa nya yang ia panjatkan selama ini kepada yg di atas

Lukisan PiluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang