Mianhae hyung:( (slow update)

Part 6

" Hyung,,,, aku ingin pergi kesuatu tempat, tolong izinkan aku hyung"pinta taehyung kepada hyung tertuanya saat mereka sedang di ruang keluarga " mau kemana kau?? Kemarin kau pergi saat kita sedang berlatihan, dan kau tau akibatnya?? ,,, kita di marahi oleh pelatih,,, hanya gara gara kau tidak ikut latihan!!!, tapi sekarang kau dengan entengnya meminta izin kepadaku setelah apa yg kau perbuat kepada kita!!!! " Ucap jin dengan emosi yg menggebu gebu
"Mianhae hyung,,, aku hanya ada keperluan yg sangat penting, jadi mohon izinkan aku hyung " taehyung menundukkan kepalanya karna takut dimarahi lagi oleh hyung tertuanya
" sampai kapan kau mau merepotkan kita saja dasar bocah sialan"tiba tiba hoseok datang karna mendengar keributan yg dilakukan oleh taehyung " mianhae hoseok hyung,, aku takkan merepotkan kalian lagi",tiba tiba taehyung memegangi kepalanya yg berdenyut nyeri disertai darah segar yg keluat dari hidungnya " ahh appo,,, hyung jebal,,, appo,,,, sakit sekali,, hyung jebal"lirih taehyung sambil menggapai tangan jin, jin langsung manangkis tangan taehyung,, tak tahan lagi taehyung langsung berlari meninggakkan mereka "yaakkk,,, mau kemna kau bocah!!! "Teriak jin setelah taehyung pergi meninggalkan mereka, taehyung yg mendengar itu tidak memedulikannya, dia tetap berlari sambil menahan sakit dikepalanya,,, " aku harus kmna?? Apa aku harus pergi ke rumah sakit untuk memeriksa keadaanku?? "Taehyung pun merasakan sakit dikepalanya datang kembali lalu darah segar mengalir dari kedua lubang hidungnya, pandangan taehyung menjadi buram dan tak lama semua menjadi gelap, taehyung lalu terkapar di jalanan.

Jimin pov
"Hyung, apakah kau melihat taehyung?? " Tanya jimin kepada para hyungnya yg sedang berkumpul di ruang keluarga
" mana aku tau,,, aku tidak memperhatikan hidup dia,,, mau dia pergi sejauh manapun dia pergi,, aku tidak akan memperdulikannya,, apalagi untuk mencarinya,, biarkan dia pergi saja, dan aku harap dia tidak kembali lagi" tutur hoseok sambil fokus kepada makanan yg di pagangnya.
" aish hyung, sebegitu bencinya kau terhadap taehyung, samapi kau menginginkan dia pergi?? Apa salah taehyung hyung?? Katakan padaku apa salah dia!!!! " jimin sudah tidak menahan emosinya lagi dan berteriak dihadapan para hyungnya.

" Yakk,,, apa yg sedang merasuki jimin!!! Kenapa kau memihak kepada bocah pabo itu?!!! Bukankah dulu juga kau sangat membencinya!!! " yoongi yg sedari hanya menyimak saja akhirnya turun tangan dengan kata kata pedasnya.

" hah,,,, kau bilang apa yg sedang merasuki ku!?? Aku tidak dirasuki apapun,,, yg sedang dirasuki itu adalah kalian!!!! Ingat hyung, Taehyung tidak punya salah!!! Dia tidak membenci orng yg telah membencinya!!! Dia masih setia dengan bangtan walau kalian selalu menganggapnya tidak ada di bangtan. Kalian membencinya hanya karna masalah sepele!!! Kalian sudah dimakan oleh ego kalian masing masing!!!! Dan tidak pernah memedulikan yg lain!!! " jimin pun pergi meninggalkan mereka yg hanya terdiam membeku setelah mendengar perkataan jimin tadi

"Ada apa dengan jimin!! Sekarang aku kesal sekali kepada dua makhluk pabo itu,, aaa,,, kenapa mereka tidak pergi saja" teriak jungkook frustasi sambil menjambak rambutnya.

Jimin pov end

" Taehyung dimana kau?? Aku sangat khawatir kepadamu" ucap jimin disela isakannya. Sudah hampir lima belas menit jimin mencari taehyung tapi hasil nihil, dia tidak menemukan batang hidungnya sama sekali. Seling beberapa menit,, dia melihat seseorang yg sedang terkapar dia atas jalanan dengan wajah yg pucat dan melihat banyak di bajunya

"Oh yaampun,, itu siapa??? "Jimin berlari mendekati pria itu. Betapa terkejutnya jimin saat meliahat siapa yg terkapar dijalanan tadi

"Yaampun taehyung!!! Taetae,, buka matamu,, hey,, buka matamu"jimin menggoyangkan badan taehyung dan menepuk nepuk pipinya. Tak perlu waktu lama dia langsung memanggil taksi dan membawanya ke rumah sakit. Yatuhan ada apa dengan dirinya, tolong selamatkan dia tuhan.

Sesampainya dirumah sakit taehyung langsung dibaringkan di ranjang ber roda dan di bawa ke ruang UGD. setelah menunggu selama setengah jam, akhrinya dokter keluar dan jimin langsung menghampirinya