Jimin masih manangis sambil memeluk buku diary itu dengan keadaan duduk. Tak lama jimin bangkit dan memutuskan untuk keluar dari kamar taehyung. Jimin keluar dengan keadaan yg kacau, jimin berjalan kearah kamarnya sambil melamun, mata dan pikirannya bertolak belakang, matanya hanya menatap lurus kedepan, tapi pikirannya terus dipenuhi oleh taehyung
"Jimin,,, kau kenapa?? Gwenchanayeo?? " Tanya yoongi saat melihat jimin yang keluar dari kamar taehyung, yoongi melihat apa yang sedang dibawa oleh jimin buku?? Buku siapa itu?? Apakah punya taehyung?? Suga dibuat terheran dengan buku tersebut, melihat keadaan jimin yang lemas sesudah keluar dari kamar taehyung, pasti sesuatu terjadi kepadanya
"Jimin-ssi,, hey,, jan melamun, ada apa denganmu?? "Tanya yoongi sekali lagi, tapi jimin masih tidak menjawabnya, yoongi berusaha untuk tidak bertanya milik siapa buku itu.
"Jimin-ssi,, hey!! "Teriak yoongi sambil menepuk pundak jimin, jimin tersentak dan bangun dari lamunannya
"Oh n-e-e,,, ada apa hyung?? "Jawab jimin sambil tersenyum getir, yoongi hanya menghembuskam nafasnya dengan kasar
"Kau kenapa jim?? Apa ada yang terjadi?? Saat kau keluar dari kamar si pabo itu kau menjadi aneh"jimin kebingunan, apa yang harus ia katakan, cepat cepat jimin menyembunyikan buku tersebut di balik badannya, yoongi yang sudah tau dengan buku itu hanya pura pura kebingungan
"Apa itu jim?? "
"Eeh,, bukan apa apa hyung, yasudah hyung aku ingin tidur terlebih dahulu, jika hyung butuh bantuanku, panggil saja aku"jimin lalu meninggalkan yoongi, yang belum mendapatkan jawabannya sedari tadi, yoongi hanya menghembuskan nafasnya, lalu kembali ke depan televisi.
Jimin menutup pintu kamarnya, dan menghembuskan nafanya lega, jimin masih menempelkan punggungnya di pintu sambil memandang buku diary itu dengan tatapan sendu, lalu jimin berjalan kearah kasur miliknya, dan mendudukkan tubuhnya sambil menyandar di kepala kasur, jimin kembali membuka diary tersebut, diakan membaca semuanya sebelum taehyung bangun dan menyadari bukunya tidak ada, jimin lalu membalikkan kertas yabt berisi foto dimana saat mereka memenangkan penghargaan musik, jimin kembali tersenyum getir sambil mengusap foto tersebut, mungkin didalam buku ini lebih banyak foto daripada tulisannya taehyung, jimin masih melihat lihat foto tersebut, ada foto ketika merek memenagkan daesang di acara melon music award, dan masih banyak lagi, tapi didalam foto taehyung hanya tersenyum terpaksa, jimin kembali meneteskan air matanya, sampai diakhir foto dia kembali membaca tulisan taehyung
Bighit entertaiment
16 februari 2016Eomma appa,, kenapa kau belum mengabariku juga?? Apakah kalian bener benar tidak menganggap taetae ada lagi?? Kalian tau?? Sekarang jimin berubah eomma appa, taetae kira kita akan menjadi sahabat baik, ternyata tidak, apakah hidup ini adil eomma?? Kenapa taetae mempunyai takdir yang sangat buruk, tidak ada hari menyenangkan lagi, tidak ada canda tawa lagi, semuanya berubah,BERUBAH!!! taetae benci ini, BENCII!!! kenapa tuhan seperti ini kepada taetae?? Apakah taetae melakukan kesalahan besar, sampai tuhan memberikan takdir yang jauh dari kata bahagia dan sempurna, taetae tau, masalah selalu ada didalam kehidupan, tapi taetae sudah tidak tahan lagi eomma, kapan kalian mengabarkan keadaan kalian, taetae benci ini!!! Taetae menyesal karna sudah dilahirkan!!!
Jimin kembali terisak, begitu burukkah keadaan taehyung saat itu?? Dada jimim terasa sesak, dan menangis sejadi jadinya, mengeluarkan rasa penyesalannya, tapi ini tidak akan mengubah masa lalu, karna jimin tau semua orang bisa berubah, tapi kenangan tidak akan berubah, walaupun kau berusaha merubahnya. Jimin melemparkan bantalnya dengan sembarang, meluapkan amarahnya, saat sudah meresa baikkan jimin menggambil nafasnya lalu menghembuskannya, dan kembali membaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mianhae hyung:( (slow update)
Hayran Kurgu"Mianhae,, hyuung,,, mianhae" Hanya kalimat itu yg selalu dia ucapkan,,, • • • • • • • • • Dia seorang namja tampan yg penuh keceriaan,,, tapi itu saat dulu,,,, tidak untuk saat ini,, ketika dia dibenci dan diasingkan oleh para hyung dan dosaengnya...