Sore itu,
Kala seperti delusi menyapa.
Warna jingga sudah tak ada.
Apa yang terjadi pada cakrawala.
Seharusnya jingga menerpa pada aksara.Bagai lantunan ayat nirmala.
Yang jelas nan bermakna.
mengapa beracu jadi candala.
Apakah metafora itu alasannya.
apa senandika itu hanya sia.Sebabnya apa nan senja.
Apakah akibat badai yang tersisa.
Lantas apa guna membiru.
Bila menunggu hanya rindu.
Bolehkah wahai kau jingga.
Hadir kembali melantun kata.Kehilangan sosok mu,
Telah menghampakan seluruh pilu.
Cepat lah kembali bertakhta.
Sudah sangat gulita di rasa.
Cakrawala begitu kesepian.
Layaknya aku di tengah penyesalan.****
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMPAIKAN PADA SENJA
PoesíaSegelintir ugkapan berupa puisi dan sajak dari kisah hidup maupun perasaan penulis. Penulis ingin pembaca menafsirkan makna tulisan ini dengan cara pandang berbeda. Karena setiap kata saja bisa membuat perbedaan pendapat.