30.🍃Like First Time

943 116 34
                                    


▫Happy Reading▫

••

“Tidak taukah kamu bahagianya aku? Bahkan aku merasa seolah kita baru saja bertemu seperti pertama kali.”

~Wendy Son

(🎶It's You🎶)

🍃

Mata berbulu lentik itu bergerakㅡberusaha membuka secara perlahan. Mengerjap-ngerjap untuk menyesuaikan dengan cahaya yang masuk ke dalam netranya. Begitu berhasil terbuka sepenuhnya, yang dia lihat adalah wajah seseorangㅡtepat di depan wajahnya.

Wajah yang sangat tidak asing, tapi akhir-akhir ini sangat dia rindukan. Wajah yang  tidak pernah dia lihat, tapi selalu muncul dalam pikirannya. Wajah yang tidak pernah absen untuk membayanginya.

Tubuh Wendy seketika menegang begitu merasakan wajah itu sangat dekat dengan wajahnya. Gadis itu memejamkan mataㅡberusaha menepis halusinasi tidak masuk akal yang muncul dalam kepalanya. Padahal dia baru saja sadar, tapi kenapa dia sudah berhalusinasi.

Dalam hitungan ketiga yang dia ucapkan dalam hati, Wendy kembali membuka matanya. Dia semakin terperangah karena halusinasinya tidak juga hilang meskipun dia sudah memejamkan mata.

Gadis itu menggeleng kepala pelanㅡberusaha menepis bayangan wajah itu. Tapi wajah itu tidak juga mau hilang dari hadapannya.

"Kau baik-baik saja?"

Wendy semakin mengernyitkan dahi keheranan. Bukan hanya wajahnya saja, tapi sekarang dia juga bisa mendengar suara Mark. Dia pasti sudah gila. Ini tidak mungkin.

"Eonni, kau sudah bangun?"

Suara lain ikut masuk ke indra pendengaran Wendy, kali ini dia yakin kalau dia tidak salah dengar. Gadis itu langsung mengarahkan pandangannya ke arah samping. Dia bisa melihat member lain sedang berdiri di samping sofa.

Lalu yang ada di sebelahnya sekarang?

Dengan sedikit keraguan, gadis itu perlahan menggerakan kepalanyaㅡmemeriksa sosok yang duduk di tepi brankar. Harap-harap cemas dia tidak ingin apa yang dia lihat tadi hanya halusinasi belaka.

Wendy terperangah. Mengusap matanya berkali kaliㅡtakut kalau dia hanya salah menangkap seseorang.

"Ada apa? Kau masih pusing?"

Suara itu lagi.

Sontak Wendy bergeming. Menatap dengan raut wajah kebingungan. Tangannya perlahan bergerak menyentuh wajah di depannya. Dia bisa menyentuhnya. Jadi ini nyata?

"Mark," panggil Wendy pelan. Memastikan kalau sosok itu benar-benar nyata.

"Iya, aku di sini."

Detik itu juga Wendy langsung memeluk erat sosok nyata di depannya. Menyalurkan segala rasa yang tidak bisa dia ucapkan dengan kata-kata. Yang selama ini hanya mampu dia pendam sendirian.

Pelukan tiba-tiba itu sontak membuat tubuh Mark sedikit tergelak. Tapi dengan sigap dia langsung menerima tubuh Wendyㅡmembalas pelukannya tak kalah erat.

Idol Secret - MARKDY[✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang