Idol Secret - MARKDY[✔️]

19.🍃Bad Feeling

▫Happy Reading▫

••

🍃

"Coklat?"

Laki-laki berambut merah gelap itu menatap heran ketika dia juga menemukan satu bungkus coklat bubuk original dalam plastik makanan yang baru saja dia terima. Pandangannya kemudian beralih ke arah laki-laki yang duduk di depannyaㅡmenatap penuh curiga.

Sementara yang ditatap nampak tersenyum lebar menunjukan deretan giginya yang rapi. Reaksi itu sudah membuat Mark paham. Dia menatap Yugyeom dengan cibiran.

"Kau memanfaatkan Wendy juga untuk membelikan mu coklat ini?!" cercanyaㅡmenatap tak percaya.

Baru saja dia mendengar kalau Yugyeom sudah memberi tau Wendy mengenai kakinya. Karena itu sekarang di depannya ini sudah banyak makanan yang dia terima dari Wendy. Dan ternyata Maknae GOT7 itu masih memanfaatkan Wendy untuk memberinya coklat bubuk original, setelah dia meminta makanan ini. Sungguh tidak bisa dipercaya.

"Kau memanfaatkan kaki ku yang sedang sakit untuk mendapatkan makanan-makanan ini?!" tukas Mark lagi. Tatapan dan nada suaranya masih sama.

Spontan Yugyeom membelalak begitu mendengar tuduhan yang Mark berikan. "Bukan seperti itu! Wendy sendiri yang ingin mengirimkan makanan untuk mu. Dia bilang supaya kau tetap bisa makan dengan baik," balasnya membela diri.

"Lalu coklat ini apa? Tidak mungkin Wendy mengirim coklat bubuk ini, karena dia tau aku tidak pernah minum coklat."

Kali ini Yugyeom tidak bisa mengelak. Dengan terpaksa, untuk yang satu ini dia harus mengakui kelicikannya.

"Sekali saja, hyung. Anggap saja ini bayaran untuk ku."

"Bayaran?" Mark mengenyitkan dahi tak paham.

"Iya. Aku sudah membantu mu hari ini. Mulai dari menemani mu di ruang latihan berjam-jam. Membawa mu ke rumah sakit. Membantu mu berjalan. Dan sekarang aku juga membantu mu mendapatkan makanan ini," jawab Yugyeomㅡmengabsen satu persatu kegiatan hari ini yang dia anggap membantu Mark.

Detik itu juga Mark tidak tahan untuk tidak mencibir. "Kau perhitungan!"

Main Dancer GOT7 itu kembali tersenyum lebar. "Sekali saja, hyung. Ini aku lakukan karena persediaan coklat ku sudah menipis. Aku malas pergi ke minimarket untuk membelinya," ujarnya masih berusaha untuk membela diri.

"Kalau begitu kau tidak boleh ikut menikmati makanan ini."

Dengan gerakan gesit, Mark langsung menjauhkan makanan-makanan yang berjejer rapi di meja makan dari jangkauan Yugyeom.