25.🍃Complex

746 99 17
                                    


▫Happy Reading▫

••

“Kau sudah memutuskan semuanya. Tapi kenapa kau bersikap seolah kau tidak memutuskan apapun?”

~Wendy Son

(🎶Take🎶)

🍃

Seperti sebuah takdir, Mark memang sudah diutus untuk menjaga Wendy. Seperti hari itu ketika Wendy hampir saja celaka, Mark kebetulan ada di sana. Dia bersama rekan segrupnya sedang menunggu giliran rehearsal. Memang sudah takdir karena ternyata grup yang rehearsal sebelum mereka ternyata Red Velvet.

Di sepanjang latihan, Mark terus memperhatikan Wendy. Entah kenapa gadis itu terlihat sedikit berbeda. Dia seperti tidak melihat aura Wendy yang penuh semangat. Tentu saja dia tau penyebab Wendy menjadi seperti itu. Jelas karena dirinya sendiri yang membuat Wendy kehilangan semangatnya.

Mark yang tidak tahan ketika terus melihat Wendy, tiba-tiba dia merasakan sesuatu yang ganjalㅡperasaannya tidak enak. Begitu matanya menagarah ke atas, tepat saat itu lampu panggung akan terjatuh dan di bawahnya ada Wendy yang sedang berdiri.

Entah mendapat kekuatan dari mana, tapi Mark bisa berlari begitu cepat dalam hitungan detik saja dan berhasil menarik Wendy ke dalam pelukannya. Tepat saat dia berhasil menarik Wendy, lampu itu jatuh di belakang posisi mereka.

Jantung Mark seperti akan melompat dari tempatnya. Dia hampir saja menyaksikan gadis yang sangat berarti dalam hidupnya celaka. Jika sampai hal itu terjadi, entah bagaimana dengan hatinya nanti. Tapi dia sangat bersyukur karena dia berhasil menyelamatkan gadisnya. Perasaan lega itu hampir membuatnya hilang kendali. Karena itu dia langsung memeluk Wendy tanpa mempedulikan orang di sekitar mereka.

Semenjak kejadian itu semuanya mulai sedikit ruyam. Ucapan Wendy ketika berada di fitting room membuat Mark terus berpikir.

Mark merasa kalau dia tidak bisa melepaskan Wendy begitu saja. Dia harus tetap bersama gadis itu untuk menjaganya. Mark mulai mengkhawatirkan hal-hal kecil yang bisa saja mencelakai Wendy. Terkadang gadisnya itu bisa bersikap ceroboh dan tidak peduli pada dirinya sendiri. Apalagi hari itu dia juga melihat kalau Wendy terlihat lebih kurus dari sebelumnya. Pipi chuby yang biasa dia cubit, terlihat sedikit tirus. Dia yakin kalau gadis itu pasti tidak makan dengan baik.

Jujur saja, Mark mulai merasa ragu kalau keputusannya untuk mengakhiri hubungan mereka adalah keputusan yang tepat dan baik untuk mereka berdua. Karena nyatanya Wendy dan dia tidak baik-baik saja. Dia bisa merasakan bagaimana Wendy menyiksa dirinya sendiri. Dia sangat hapal bagaimana Wendy. Saat mood gadis itu sedang buruk, Wendy tidak akan mau untuk makan, bahkan meskipun dengan paksaan sekalipun. Dan gadis itu juga akan kesulitan untuk tidur dan malah berakhir dengan begadang.

Beberapa hari ini perasaan cemas terus menyelimuti Mark. Dia selalu memikirkan tentang Wendy. Dia cemas apakah gadis itu sudah makan atau apakah gadis itu istirahat dengan baik. Karena terlalu cemas, Mark bahkan sampai melupakan tentang dirinya sendiri. Sekarang dia yang lupa untuk mengisi perutnya. Dia jadi lebih pendiam dari biasanya. Saat tidak ada jadwal, dia memilih untuk mengurung diri di kamar dari pada bergabung dengan member lain yang mengobril di ruang tengah.

Seperti sekarang, di saat member berada di ruang tengah, Mark malah memilih untuk rebahan di kamarnya. Menutup diri dengan selimut tebal. Padahal dia tidak sedang tidur. Karena akhir-akhir ini dia juga kesulitan untuk tidur.

Idol Secret - MARKDY[✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang