▫Happy Reading▫••
“My feelings are still the same. I love you so much. Would you still be queen in my heart?”
~Mark Tuan
🍃
Sudah selama tiga hari Wendy menginap di rumah sakit. Dan selama itu pula Mark tidak pernah absen untuk menjenguknya. Ketika dia tidak ada keperluan di luar ataupun jadwal, maka dia akan berada di ruangan Wendy. Tentunya untuk menjaga gadis kesayangannya itu. Dia tidak bisa berhenti memikirkan Wendy. Ketika sedang melakukan jadwal, Wendy tidak pernah hengkang dari kepalanya. Seolah tidak membiarkan laki-laki itu merasa tenang barang sedetik saja.Seperti sekarang, Wendy sedang bersiap mengemasi barang-barangnya. Lebih tepatnya Seulgi yang mengemas. Hari ini dia sudah diperbolehkan pulang. Keadaan Wendy sekarang jauh lebih baik dari sebelumnya. Dia sudah mau makan walaupun lidahnya masih sedikit pahit. Tentu saja itu karena paksaan Mark. Mungkin jika tidak ada Mark, Wendy tidak akan bisa sembuh.
Sejujurnya bisa dibilang yang paling berpengaruh atas kesembuhan Wendy adalah Mark, bukan medis ataupun dokter. Memang terkesan berlebihan, tapi itu kenyataannya. Mungkin karena dia sakit disebabkan oleh Mark, maka obat itu juga ada pada Mark. Karena sebenarnya yang sakit itu bukan dirinya, tapi hatinya.
Di sepanjang mengemas, Wendy dibuat pusing karena Mark tidak berhenti bicara di ujung telepon. Saat laki-laki itu bicara untuk mengingatkan sesuatu, Wendy hanya mengiyakan saja. Dia terlalu lelah menjawab Mark karena laki-laki itu mengingatkan hampir ribuan kali.
Ya, laki-laki itu tidak bisa datang untuk menjemputnya karena memang sedang ada jadwal yang harus dilakukan. Karena itu Mark terus menelponnya hanya untuk mengingatkan sesuatu yang tidak penting. Percayalah, sejujurnya Mark sangat ingin membantu Wendy mengemas dan mengantarkan gadis itu pulang. Tapi sayang sekali dia tidak bisa. Dan itu membuatnya uring-uringan di tempatnya sana.
"Iya, Mark. Kau sudah seribu kali mengingatkan aku," desah Wendy mulai jengah karena Mark terus mengingatkan satu hal sampai berkali-laki.
"Aku hanya tidak ingin kau sakit lagi. Kau harus makan dengan baik. Saat sampai di rumah langsung istirahat dan minum obat mu secara teratur."
"Dan satu lagi, jangan terlalu memikirkan aku. Kalau kau tidak kuat, kau bisa tak sadarkan diri lagi nanti."
Lagi, Mark mengatakan hal yang sama. Anehnya bukanya merasa bosan mendengar ucapan yang sama berkali-kali, Wendy malah merasa senang. Mungkin karena Mark yang mengatakannya, itu jadi terdengar menyenangkan di telinga Wendy. Walau tidak bisa dipungkiri, dia juga merasa sedikit sebal.
"Di dorm aku tidak tinggal sendiri. Kenapa kau khawatir seperti ini? Member akan merawat ku dengan baik," balas Wendy sedikit keheranan karena sikap Mark yang begitu protectif.
"Bukan begitu, aku benar-benar tidak bisa melihat mu sakit lagi. Itu sungguh menyiksa ku."
Tanpa diberitau, sebenarnya Wendy sudah mengerti kenapa Mark bersikap seperti ini. Dia tau Mark sangat mengkhawatirkannya. Karena kalau tidak, tidak mungkin Mark sampai membela-belakan menelpon dirinya disaat aktifitas padatnya sekarang. Laki-laki itu sedang menghadiri wawancara. Tapi dia sempat menelpon Wendy.
"Kau terlalu berlebihan. Aku baik-baik saja sekarang."
"Iya sekarang kau memang baik-baik saja. Tapi kalau nanti kau tidak makan dengan baik, maka kau tidak akan baik-baik lagi. Jadi dengarkan aku sekali lagi. Makan dengan teratur seperti biasanya. Setelah makan kau harus minum obat. Setelah itu istirahat dengan cukup. Dan satu lagi, jangan lupa untuk terus mengabari ku."
![](https://img.wattpad.com/cover/194121313-288-k734110.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol Secret - MARKDY[✔️]
Hayran KurguSebagai seorang idol Mark Tuan harus sebisa mungkin mempertahankan popularitasnya. Menjadi pusat perhatian membuatnya harus berhati-hati dalam setiap bertindak. Apalagi sekarang ini popularitas GOT7 sedang sangat berkembang. Mereka berhasil melakuka...