ALLAD 🍯🍒💫'30

289 34 10
                                    

Voment,!

🍯🍒💫'▶

Mereka berdelapan,Yoonbin, Haruto, Jaehyuk, Felix, Seungmin, Dahyun, Lia, Minkyu, sudah berada didalam rumah milik kawannya yang hilang, Ahn Yujin. Mereka telah berkumpul disana tepat jam 12.

Beberapa masih mengganti pakaiannya, beberapa sedang menyiapkan barangnya, beberapa sedang mengumpulkan tenaga untuk bertempur. Yanan sendiri baru pulang dan akan bersiap di kamarnya.

"dek, barang barang sama baju sekolah kalian ditinggal disini aja, jangan dibawa kesana. Pastiin gak ada yang ketingalan. Sekarang kalian isi perut dulu, 10 menit lagi kita berangkat" kata Yanan yang berdiri diatas tangga dan diangguki oleh anak-anak itu.

Setelah selesai makan, mereka semua segera menyiapkan barang-barang ke mobil yang mereka tumpangi masing-masing.

Haruto menengok kearah Yoonbin, "Bin, lu bawa senjata apaan?"

Yoonbin menatap Haruto sebentar lalu menatap ke mobilnya, "pistol, pisau, tongkat besi,-"

"kita mau nyelametin orang atau mau perang?" Tanya Haruto stress.

"kita mau perang untuk nyelametin orang" kata Yoonbin santai.

"serah lu dah ben. Yang penting ntar jangan kalap disana, ntar malah lu bunuh semuanya disana"

Haruto kemudian pergi menata barangnya sendiri. Tak lama, datang beberapa kendaraan ke halaman rumah tersebut. Sepertinya itu yang dimaksud Yoonbin dengan bantuan dari kakaknya,

Setelah memarkirkan mobil dihalaman rumah tersebut, pengendara mobil-mobil tersebut keluar. Ada Yohan dan beberapa kawanan taekwodonya, termasuk Yeonjun juga ikut membantu.

Ingat Yeonjun kan? Iya yang waktu itu makan bersama dikantin saat istirahat. Saat Yujin dkk tak dapat tempat duduk kosong diakantin. Iya yang receh dan ketawa terus itu. Dia juga anak taekwondo seperti Yohan, tapi ditingkat yang berbeda, tentu saja tingkat Yohan lebih tinggi. Karena memang Yeonjun antara niat dan tak niat mengikuti taekwondo.

"jadi, udah siap?" Tanya Yohan sambil tersenyum kepada Yanan yang berdiri diambang pintu.

Yanan menarik napas dan mengangguk.

Yohan tersenyum kemudian berjalan mendekati Yanan, kini kedua pria tampan yang sama-sama berstatus kakak itu berhadapan. Mereka saling memandang.

Yohan menepuk pundak Yanan kemudian,"tenang, gua tau gimana rasanya jadi kakak dan anak pertama. Apalagi kalian Cuma hidup berdua kan sekarang? Orang tua kalian mempercayai anak pertama untuk menjaga adik dan keadaan rumahnya."

Yohan menarik nafas, "gua pernah rasain kok kak" Yohan tersenyum lagi.

Yohan menunjuk kearah Yoonbin," tuh si onoh, adek gua, jelek jelek gitu dia juga pernah diculik –anjir!"

Yoonbin melempar kakaknya dengan ranting pohon, "sapa yang lu bilang jelek bang?" Tanya nya datar.

Yohan hanya menatap sinis adiknya, "gua panik apalagi ortu lagi gak dirumah. Jadi dengan modal nekat, gua nyelametin si ubin itu. Nah dari situ gua mulai niat belajar taekwondo"

"jadi lu gak usah takut kak, apalagi lu bawa bantuan yang lumayan" kata Yohan.

"berlebihan gak sih ini sebenernya?" Tanya Yanan.

Yohan menggeleng, "penculiknya beda. Dia nyulik bukan karena uang kayak penculik Yoonbin. Dari cerita yang gua denger, dia punya dendam sama adek lu kak. Gua tau penculiknya, dia bakal susah ditemuin, tapi kalo tebakan Yoonbin bener, ini lebih mempermudah kita. Tempat dia nyekap Yujin pasti bukan tempat yang gampang dijangkau. Dan anak buahnya pasti selalu ngawasin kita."

[✔]angels look like a demon - Kang MinheeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang