ALLAD 🍯🍒💫 '22

254 44 4
                                    

⏸ '🍯🍒💫

Setelah acara makan makan mendadak tadi, minhee segera mengantar yujin pulang kerumahnya. Minhee pun ikut masuk menemani yujin hingga kakaknya datang.

Cklek!

Pintu terbuka, menampakkan laki laki tampan berperawakan tinggi memasuki rumah dengan keadaan yang sangat lemas dan lusuh, seperti tak punya semangat hidup. Jalannya pun gontai dengan menyeret tasnya dilantai, pandangannya tertunduk kebawah.

Lelaki itu memasuki ruang keluarga dan melempar tasnya kekursi.

"Kak" panggil yujin yang berada diujung ruangan.

Yanan merasa mendengar suara yujin, ia fikir ia berhalusinasi mendengar itu.

"kak yanan" yujin berlari nemeluk kakaknya.

Yanan membeku, apakah ini nyata? Yujin kembali? Bagaimana mungkin younghoon melepaskannya setelah yanan baru saja berkelahi dengan younghoon, sahabatnya.

Tadi dikampus yanan sempat berbicara dengan younghoon tentang adiknya, jelas tujuan younghoon baik, tapi bukankah itu berlebihan?

"Cuma ini cara supaya minkyu mau jauhin yujin, dan ini juga kebaikan buat yujin. Gua sayang sama adek lu, gua gamau dia diapa apain sama sasaeng gila minkyu"

Kata kata itu masih teringat jelas dikepala yanan, lalu apakah yang meneluknya sekarang adalah ilusi?

"Kak kok diem aja sih? Ga suka gue balik?" Tanya yujin kesal.

Minhee hanya memperhatikan dari sofa.

Yanan segera mengangkat kepala, menatap yujin yang fikirnya ilusi, lalu ia menatap minhee.

"Min, kayaknya saya gila deh. Saya ngerasa yujin lagi meluk saya" kara yanan pada minhee.

Minhee terkekeh, yujin memukul yanan.

"Gue nyata kali kak, auah sebel" yujin pergi duduk kesebelah minhee.

"Gamungkin. Barusan gua berantem sama younghoon, dia gabakal lepasin yujin sebelum minkyu setuju. Dan minkyu belum setuju, jadi udah pasti yang tadi cuma ilusi" jelas yanan.

Minhee tertawa menyebalkan, yujin memukul mukul minhee.

"Kak, ini beneran adek lu elah" kata minhee.

Yanan menggeleng, "lu liat lebam ini? Ini bekas gua berantem sama younghoon barusan. Younghoon nyembunyiin yujin ditempat yang kita gak tau. Saya maksa younghoon sampe kita berantem. Younghoon itu pinter, jadi gak semudah itu yujin kabur. Kamu halu juga ya min?" Yanan.

Minhee tertawa sambil memijit kepalanya, yujin mau ketawa tapi kesel juga.

Yanan pun ingin duduk disebelah minhee -ditempat ilusi yujin. Sudah akan mendaratkan bokongnya di sofa, bokong yanan kena tinju yujin.

"HEH semena mena banget, adek lo yang cantik ini masa didudukin sih?!" Yujin ngomel ngomel.

"Nih liatkan, ilusinya yujin makin nyebelin" yanan masih menganggap itu ilusinya.

Yujin berdiri, memukul, mencubit, menjambak, menendang kakaknya itu.

"MASIH BILANG AKU ILUSI HAH?! NIH SEKALI NIH AKU CUBIT GINJALNYA"

Minhee tertawa terpingkal tanpa suara, yanan mengaduh kesakitan.

"AMPUN IYA, beneran yujin?" Tanya yanan ragu.

"Tau ah mending diculik kak younghoon aja kalo tau kayak gini" yujin cemberut.

"Sepintar apa yujin bisa lolos dari younghoon?" Yanan meremehkan.

"Salah, sebodoh apa younghoon sampai gua bisa bawa yujin pulang?" Minhee tersenyum sinis.

"Hah? Maksudnya?" Yanan bingung.

"Gua yang bawa yujin pulang, bukan lolos sendiri" kata minhee.

"Kok bisa? Kamu tau tempat yujin disembunyiin?" Yanan duduk disebelah minhee diikuti yujin.

"Gua ngikutin dia dari rumahnya sampe keapartemennya, dan bener aja yujin disana"

Yanan pun reflek meneluk yujin yang ada disampingnya, yanan menangis tanpa suara.

Yujin diam dan membalas pelukannya, ia tahu  seberapa paniknya yanan apalagi kalau sampai orangtua mereka tahu.

Minhee hanya menjadi saksi bisu kakak beradik tersebut melepas rindu walau tidak sampai seminggu.

"Yujin pokoknya habis ini kemana mana harus ada temennya dan jangan deketin minkyu atau younghoon. Ok?" Titah yanan.

Yujin diam berfikir sebentar, ia tahu ini untuk kebaikannya, namun apadaya ia telah jatuh hati pada seorang kim minkyu.

Ia tak ingin merelakan minkyu begitu saja apalagi dengan orang yang salah, tapi bila dia tidak menjauhi minkyu itu akan membahayakan dirinya.

"Tapi kak, kalo temenan doang boleh kan?" Yujin.

"Jauhin minkyu bukan berarti kamu harus musuhan, kalian tetap berteman tapi tidak dekat, jangan ada tatap wajah. Bucin minkyu itu udah tau muka kamu yujin, dia udah hapal sama kamu. Kalo kamu deket sama minkyu dan lagi lengah, dia bisa ambil kesempatan. Kamu udah jadi incarannya" jelas yanan.

Yujin menunduk, kenapa harus ada bucin gila itu? Kenapa ga dikeluarin dari sekolah aja?

"Gua bisa jagain yujin" minher tiba tiba berbicara.

"Hm? Maaf tapi saya gak yakin" kata yanan.

Minhee menatap yanan sebentar, lalu melihat lurus kedepan, "kenapa ga yakin?"

"Kamu seperti bukan tipe orang yang bakal nepatin omongan kamu. Kamu sering buat masalah kan? Gimana kalau kamu buat masalah dan itu berimbas ke yujin? Apa kamu mau buat yujin jadi nakal juga?" Yanan

"Apa yang semua orang ceritain cuma itu? Cuma itu tentang gua? Apa hidup gua selama ini cuma itu aja? Gua gak bakal buat masalah kalo ga dipancing, dan gua bakal nepatin janji dan omongan gua. Jadi stop nilai gua dari luar" minhee bangkit dan berjalan menuju keluar rumah yujin.

Niat baiknya tidak direspon sesuai keinginan, minhee rasanya ingin menyerah menjadi orang baik. Semua orang hanya tahu sikap buruk minhee, mereka tidak tahu tentang bagaimana minhee menjalani kehidupan.

Minhee pulang kerumah dengan perasaan sakit, tidak ada ucapan terima kasih dari lelaki yang baru saja dipertemukan adiknya itu.

🍯🍒💫'▶

Voment

[✔]angels look like a demon - Kang MinheeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang