ALLAD 🍯🍒💫 '33

290 38 6
                                    

🍯🍒💫'⏸

Jaemin melangkah terbata kebelakang, ia menutup mulutnya dengan tangan kiri, sedangkan tangan kanannya memegang pintu. Matanya melebar, membulat sempurna.

Ditemukannya saudaranya dalam keadaan yang naas di dalam kamar mandi. Kulitnya sudah terkupas dan melepuh.

Perlahan Jaemin masuk kedalam kamar mandi, lalu ia tutup pintunya.

Jaemin menitihkan air matanya, matanya memerah dengan cepat. Ia berjongkok disamping Minhee yang tergeletak entah dari kapan.

Jaemin mendongakkan kepalanya, napasnya tersenggal karena menangisi saudaranya.

"Minhee,"

Hanya satu kata itu yang terucap, Jaemin tak sanggup menahan tangisnya. Ia kembali menangis hingga dadanya terasa sesak.

"Apa yang mereka lakuin ke lo Minhee?"

Jaemin menatap Minhee yang sedang menutup matanya. Wajahnya terlihat tenang dan juga menyedihkan disaat yang sama.

"Maafin gue sebagai kakak yang gak bisa jagain adiknya."

Jaemin kembali menangis sambil memukul-mukul kepalanya.

"Gue gak guna! Gak guna! Kenapa lo selalu dijahatin?! Kenapa?! Kenapa gak gue aja?!"

Jaemin menstabilkan nafasnya.

"Gak guna lo Jaemin!"

Duk!!

Jaemin menghantupkan kepalanya ke tembok.

Ia harap ia akan pingsan, namum sepertinya fisiknya sangat kuat. Ia masih sadar, hanya merasa sakit di bagian belakang kepalanya.

"Gue harus bawa lo keluar dari sini." Gumam Jaemin sambil berusaha membopong Minhee.

"Mmhh"

Jaemin tercekat, kemudian menatap Minhee.

"M-minhee?"

Minhee tersenyum, "udah sembuh?" Tanya nya.

Jaemin spontan memeluk kembarannya sambil menangis tanpa suara.

"Min, bisa berdiri? Kita harus ke rumah sakit." Jaemin menatap cemas pada saudaranya yang sudah sangat pucat, dan tatapan matanya sayu.

"Ngapain?" Tanya Minhee.

"Min, lo itu luka parah. Dan lo basah kayak gini. Kita harus ke rum-"

"Gausah. Waktu gua juga pasti gak lama lagi." Kata Minhee.

"Jangan gitu min. Lo udah berapa lama disini?" Tanya Jaemin khawatir.

"Dari lu dibawa kerumah sakit sampe sekarang" jawabnya santai.

"Hah?! Seminggu?" Jaemin melotot terkejut.

"Btw, Yujin gimana?" Tanya Minhee tiba-tiba.

"Yujin? Ahn Yujin? Kelas sebelah? Kenapa? Itu pacar lo?" Minhee dihujani pertanyaan oleh Jaemin.

"Bukan pacar, cuma . . . Gua suka" kata Minhee yang mulai melemah.

"Nanti habis lo sembuh, kita temuin dia ya. Sekarang kita ke rumah sakit dulu." Kata Jaemin.

"Tapi, mama papa kak byoung-"

"Gausah peduliin mereka."

Jaemin kemudian menggendong saudaranya itu dipunggung nya. Ia mengalungkan tangan Minhee di lehernya.

Jaemin berjalan keluar dari rumah itu pelan-pelan agar Minhee yang ada dipunggung nya tidak kesakitan.

Setelah berhasil keluar dari rumah itu, Jaemin segera membaringkan Minhee yang tak berdaya di jok belakang. Dan mereka segera pergi ke rumah sakit dengan Jaemin yang menyetir.

[✔]angels look like a demon - Kang MinheeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang