ALLAD 🍯🍒💫'34

310 43 7
                                    

One it, aku gatau itu berita bener apa engga. Aki sayang semua member X1, apalagi tokoh utama kita, Kang Minhee.

Entahlah aku jadi males ngapa-ngapain, rasanya pengen unpub juga.

Tapi doain aja, kalo X1 bubar, mereka punya masa depan yang lebih cerah dan sukses.

Its ok, One It, stay strong.

Silahkan dibaca dan tolong dihargai, ya.

🍯🍒💫'⏸

"Gak usah bercanda" kata Yujin gemetar.

"Siapa yang bercanda? Kalo lu mau Minhee selamat, nikah sama gua. Gua denger-denger, Minhee lagi sekarat. Gua bisa aja nyuruh orang-orang gua untuk bunuh dia kapan pun. Karna dia sekarat, dia gak akan ngelawan. Dan kalau dia mati, lu mungkin bisa lepas dari sini." Kata Jungmoo yang diakhiri dengan seringai.

Yujin menelan ludah dengan cepat ketika mendengar ucapan Jungmoo barusan.

Oh ayolah, itu pilihan yang sulit.

Bagaimana ia menikah dengan Jungmoo hanya untuk menyelamatkan laki-laki yang baru ia kenal, dan terlebih lagi, ia memiliki kekasih. Kim Minkyu.

Mungkin kalian lupa sekarang, Kim Minkyu masih kekasih Yujin.

Yujin bisa egois, sangat bisa. Tapi kali ini ancamannya adalah nyawa.

Pilihan ini membuat gila.

"Apa gak ada yang lain selain nikah?" Tanya Yujin memelas.

"Ada" jawab Jungmoo cepat

"Jadi pelacur gua"

Yujin tersentak kaget, hingga terbatuk-batuk.

"Gila lo!" Pekik Yujin.

Jungmoo tertawa hambar, "jadi? Lu mau kan nikah sama gua?"

"Oke, gua tunggu jawabannya besok. This is simple quess" kata Jungmoo lalu pergi dari ruangan itu, meninggalkan Yujin yang terikat di kursi besi yang berkarat.

"So, i must?" Gumam Yujin.

.

Cklek!

Jaemin menengok kearah sumber suara. Seseorang baru saja masuk kedalam ruangan dimana Minhee dirawat.

"Makan dulu Jaemin" kata Yunseong sembari menaruh makanan yang ia bawa di meja.

Jaemin menggeleng lemah sambil menatap saudaranya yang masih belum membuka mata sejak tadi.

Yunseong menghela nafas, "lu mau ikutan sakit juga? Kita gak boleh sakit demi Minhee, kalo kita sakit, siapa yang mau ngurusin dia? Dia juga gak suka kalo lu sakit. Nih cepet makan" katanya sambil memberi sebungkus nasi goreng.

"Makasih" kata Jaemin lesu.

Setelah selesai makan, kedua remaja laki-laki itu diam, tidak satu pun berbicara, mereka larut dalam pikirannya masing-masing.

Hanya ada suara nafas dan mesin yang terhubung dengan tubuh Minhee. Oh, dan beberapa kali suara nada dering dari ponsel Jaemin. Itu ibunya yang pasti sekarang sangat khawatir karena Jaemin tidak berada dirumah.

48 missed call.

Segera Jaemin membuat ponselnya dalam mode hening.

"Minhee, bangun dek" kata Jaemin sedih.

[✔]angels look like a demon - Kang MinheeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang